Anda di halaman 1dari 46

Ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist tentang Harta

(Amwal) pentasyarufannya dan Investasi


PERTEMUAN : KETIGA
Tim Dosen Agama Islam Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas YARSI
24/02/2024

Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/


Jl. Let. Jend. Suprapto
registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
DKI Jakarta. Indonesia 10510 @universitasyarsi

YARSI TV

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 2
Mari Berdoa

‫َرِض ْيُت ِباِهّٰلل َر ًّبا َو ِباِاْل ْس َالِم ِد ْيًنا َو ِبُم َح َّم ٍد َنِبًّيا َو َرُس ْو ًال َرِّبْى ِز ْد ِنْي‬
‫ِع ْلًم ـا َو اْر ُز ْقِنـْي َفْه ًم ـا‬

Aku rela Allah sebagai Tuhanku, dan Islam agamaku, dan (Nabi) Muhammad
sebagai nabi dan rasul, Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah
kepadaku pemahaman yang baik.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 3


Mari Berdoa

Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku


urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku, Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“ dan
anugerahkan aku pemahaman

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 4


Q.S. At-Taghabun/64 :14-15

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَّن ِم ْن َاْز َو اِج ُك ْم َو َاْو اَل ِد ُك ْم َعُد ًّو ا َّلُك ْم َفاْح َذ ُر ْو ُهْۚم َو ِاْن َتْع ُفْو ا‬

‫ ِاَّنَم ٓا َاْم َو اُلُك ْم َو َاْو اَل ُد ُك ْم ِفْتَنٌةۗ َوُهّٰللا‬١٤ ‫َو َتْص َفُح ْو ا َو َتْغ ِفُر ْو ا َفِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم‬

١٥ ‫ِع ْنَد ٓٗه َاْج ٌر َع ِظ ْيٌم‬


“(14) Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka, berhati-hatilah kamu terhadap
mereka. Jika kamu memaafkan, menyantuni, dan mengampuni (mereka),
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (15) Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu). Di sisi Allahlah (ada) pahala
yang besar
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 5
Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab
Ayat 14
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri dan
anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, yaitu dengan
memalingkan kalian dari taat kepada Allah untuk memenuhi keinginan
mereka. Maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka. Jika kalian
memaafkan kesalahan mereka, tidak memarahi dan menutupi kesalahan
mereka itu, niscaya Allah akan mengampuni kalian. Allah sungguh Maha
luas ampunan dan Mahaluas rahmat.

Ayat 15
Sesungguhnya harta dan anak kalian itu adalah cobaan. Allah memiliki
balasan amat besar yang diperuntukkan bagi mereka yang lebih
mengutamakan taat kepada Allah.
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 6
Tafsir Kemenag RI

Ayat 14
Allah menjelaskan bahwa ada di antara istri-istri dan anak-anak yang
menjadi musuh bagi suami dan orang tuanya yang mencegah mereka
berbuat baik dan mendekatkan diri kepada Allah, menghalangi mereka
beramal saleh yang berguna bagi akhirat mereka.

Ayat 15
Allah menerangkan bahwa cinta terhadap harta dan anak adalah cobaan.
Jika tidak berhati-hati, akan mendatangkan bencana. Tidak sedikit orang,
karena cintanya yang berlebihan kepada harta dan anaknya, berani
berbuat yang bukan-bukan dan melanggar ketentuan agama

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 7


Hadits Nabi Muhamad SAW.

‫ (رواه أحمد والترمذي والطبراني والحاكم عن‬. ‫ِإَّن ِلُك ِّل ُأَّم ٍة ِفْتَنـًة َو ِإَّن ِفْتَنـَة ُأَّم ِتْي َاْلَم اُل‬

(‫كعب بن عياض‬

Sesungguhnya bagi tiap-tiap umat ada cobaan dan sesungguhnya cobaan


umatku (yang berat) ialah harta, (Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, At-Tabrani
dan al-Hakim dari Ka’ab bin Iyad)

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 8


Dengan demikian, kita harus dapat menahan diri, tidak akan
berlebihan mencintai harta, istri dan anak-anak. Semua itu
merupakan ujian dan cobaan, sehingga kecintaan kita kepada
mereka tidak mempengaruhi ketaatan kepada Allah dan
janganlah kasih sayang kita kepada mereka menjadikan kita
mencari rezeki dengan kemaksiatan kepada Allah SWT. yang
akan mendorong kita untuk mencari nafkah dengan cara yang
haram dan enggan untuk menunaikan kewajiban dari Allah.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 9


Q.S. Al-Kahfi/18 : 46

‫َاْلَم اُل َو اْلَبُنْو َن ِز ْيَنُة اْلَح ٰي وِة الُّد ْنَيۚا َو اْلٰب ِقٰي ُت الّٰص ِلٰح ُت َخ ْيٌر ِع ْنَد َرِّبَك َثَو اًبا َّو َخ ْيٌر‬

١٥ ‫َاَم اًل‬

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan
yang abadi (pahalanya) 448) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih
baik untuk menjadi harapan.”

448) Di antara contoh amal kebajikan yang abadi pahalanya adalah melaksanakan
rukun Islam dengan benar dan membaca tasbih, tahmid, dan zikir-zikir lainnya.
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 10
Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab

Harta benda dan anak merupakan keindahan dan


kesenangan hidup kalian di dunia. Akan tetapi
semuanya tidak ada yang abadi, tidak ada yang
langgeng, dan pada akhirnya akan musnah.
Kebaikan- kebaikan yang kekal adalah yang terbaik
untuk kalian di sisi Allah. Allah akan
melipatgandakan pahalanya dan itulah sebaik-baik
tempat menggantungkan harapan bagi manusia

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 11


Tafsir Kemenag RI

Allah menjelaskan bahwa yang menjadi kebanggaan


manusia di dunia ini adalah harta benda dan anak-
anak, karena manusia sangat mem-perhatikan
keduanya. Banyak harta dan anak dapat memberikan
kehidupan dan martabat yang terhormat kepada
orang yang memilikinya

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 12


ALi bin Abi Thalib berkata :
Harta dan anak-anak adalah sebatas keuntungan dunia, sedangkan
amalan shalih adalah keuntungan akhirat, dan terkadang Allah
menggabungkan keduanya bagi kaum yang ia kehendaki.

Oleh karena itu, Harta dan anak-anak disebut sebagai perhiasan


dunia karena dari harta seseorang mendapatkan keindahan dan
kemanfaatan, sedangkan dari anak-anak ia mendapatkan kekuatan
dan dukungan. Akan tetapi amal kebaikan, baik itu yang diraih
dengan mengeluarkan harta atau yang diraih dengan mengerahkan
tenaga dan amalan itu tetap terjaga di sisi Allah itu lebih baik
pahalanya daripada perhiasan dari harta dan anak keturunan.
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 13
Q.S. Ali Imran/3 : 14

‫ِب‬ ‫َه‬ ‫َّذ‬‫ال‬ ‫َن‬ ‫َط‬ ‫ْن‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ْي‬ ‫ا‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫َن‬ ‫ْي‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ۤا‬
‫ُز ِّيَن ِللَّناِس ُح ُّب الَّش َهٰو ِت ِم َن الِّنَس ِء َو َبِن َو ِط ِر ُم َرِة ِم‬
‫َق‬ ‫َقَن‬

‫َو اْلِفَّض ِة َو اْلَخ ْيِل اْلُم َس َّو َم ِة َو اَاْلْنَعاِم َو اْلَح ْر ِثۗ ٰذ ِلَك َم َتاُع اْلَح ٰي وِة الُّد ْنَياۗ َوُهّٰللا ِع ْنَد ٗه‬

‫ُح ْس ُن اْلَم ٰا ِب‬


“Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa
perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas,
perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.”

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 14


Tafsir Kemenag RI

Keliru kalau manusia menjadikan harta dan anak sebagai


tujuan hidupnya. Perempuan, anak-anak, emas dan perak,
kendaraan, binatang peliharaan, dan semua kekayaan adalah
menyenangkan manusia dan sangat dicintainya. Sebenarnya
bukan sesuatu yang terlarang mencintai benda-benda itu,
karena manusia tidak dapat terhindar dari mencintainya.
Namun sedikit sekali orang yang memahami keburukan atau
bahayanya, sekalipun bukti-bukti cukup jelas dan banyak yang
memperlihatkan keburukan dan bahayanya itu.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 15


Tafsir Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di

Dan setiap kelompok dari manusia itu condong kepada


salah satu jenis dari jenis-jenis kenikmatan tersebut,
yang sebenarnya mereka telah menjadikannya sebagai
cita-cita terbesar mereka dan puncak dari pengetahuan
mereka. Padahal itu semua hanya kenikmatan yang
sedikit yang akan lenyap dalam waktu yang sekejap,
maka itulah “kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah lah tempat kembali yang baik (surga).”

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 16


Kecintaan manusia terhadap ke enam harta terseubt menjadi tabiat
buruk manusia, karena harta merupakan alat untuk memenuhi
keinginan. Keinginan manusia tidak ada batasnya.
Rasulullah saw bersabda:

‫َلْو َك اَن ِال ْبِن َأَد َم َو اٍد ِم ْن َم اٍل َالْبَتَغىِ اَلْيِه َثاِنًيا َو َلْو َك اَن َلُه َو اِدَياِن َالْبَتَغى َلُهَم ا َثاِلًثا َو َال َيْم َـُأل َج ْو َف اْبِن َاَد َم‬

)‫ِاَّال الُّتَر اُب َو َيُتْو ُب ُهللا َع َلى َم ْن َتاَب (رواه البخارى عن ابن عباس‬
Sekiranya manusia itu mempunyai satu lembah harta, niscaya ia ingin yang kedua
(satu lembah lagi). Kalau ia mempunyai dua lembah, niscaya ia ingin yang ketiga.
Tidak ada yang dapat memenuhi perut Bani Adam kecuali tanah. Dan Allah
mengampuni orang-orang yang bertobat kepada-Nya. (Riwayat al-Bukhari dari
Ibnu Abbas).
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 17
Q.S. An-Nisa/4 : 5

‫ْم‬ ‫ُه‬ ‫ْو‬ ‫ُس‬ ‫ْك‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫ا‬ ‫َه‬ ‫ْي‬‫ِف‬ ‫ْم‬ ‫ُه‬ ‫ْو‬‫ُق‬ ‫ُز‬ ‫ْر‬‫ا‬ ‫َّو‬ ‫ا‬ ‫ٰي‬‫ِق‬
‫ْم ًم‬ ‫ُك‬‫َل‬ ‫ُهّٰللا‬ ‫َع‬ ‫َج‬ ‫ِت‬ ‫ا‬ ‫ُك‬‫َل‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫َا‬ ‫َء‬ ‫ۤا‬
‫َو اَل ُتْؤ ُتوا الُّس َفَه ْم ُم ْي َل‬
‫َّل‬

‫َو ُقْو ُلْو ا َلُهْم َقْو اًل َّم ْع ُر ْو ًفا‬

“Janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna


akalnya harta (mereka yang ada dalam kekuasaan)-mu yang Allah jadikan
sebagai pokok kehidupanmu. Berilah mereka belanja dan pakaian dari
(hasil harta) itu dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 18


Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab

Janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang belum


sempurna akalnya, yang tidak bisa mengatur harta benda,
harta yang menjadi hak milik mereka. Karena harta mereka
dan harta anak yatim itu seolah-olah harta kalian juga yang
harus dijaga agar tidak hilang. Allah telah menjadikannya
sebagai sumber penghidupan. Dari keuntungannya, berilah
kepada mereka sekadar bagian yang mereka butuhkan untuk
makan. Berikan pula mereka pakaian. Pergaulilah mereka
dengan baik dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
baik, tanpa menyakiti dan merendahkannya.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 19


Tafsir Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di

Orang yang tidak sempurna akalnya merupakan orang tidak becus dalam
membelanjakan hartnya, baik karena tidak ada akalnya seperti orang gila
atau idiot atau semacamnya, atau karena belum sempurna akalnya seperti
anak kecil dan orang yang belum dewasa. Allah melarang para wali untuk
menyerahkan kepada mereka harta-harta mereka karena takut disia-
siakan dan dihabiskan. Karena Allah menjadikan harta itu untuk
memenuhi kebutuhan hamba-hamba-Nya dalam kemaslahatan agama
maupun dunia mereka. Dan mereka itu tidaklah pandai dalam mengurus
(dan membelanjakan)harta tersebut dan memeliharanya, oleh karena itu
Allah memerintahkan kepada wali(nya) agar tidak menyerahkan harta
mereka kepada mereka

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 20


Kandungan Hukum Ayat Al-Qur’an dan Hadits
Yang Membangun Konsep Harta
1. Harta terbaik seorang muslim adalah harta yang
mampu menjaga agamanya dari fitnah.
2. Harta harus didapatkan secara halal.
3. Harta harus dijadikan sebagai pokok kehidupan
(qiyaman).
4. Harta harus berfungsi ekonomis, yakni memenuhi
kebutuhan hidup.
5. Harta harus berfungsi sosial, yakni sebagai sarana
saling membantu kebutuhan hidup bagi yang tidak
mampu memenuhinya.
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 21
HARTA (Amwal)
1. Definisi
2. Jenis-jenis Harta
3. Kedudukan dan Funsi Harta
DEFINISI

Dalam bahasa Arab


‫َم ْياًل‬-‫َيِم ْيُل‬- ‫َم اَل‬
condong, cenderung dan miring.

23
Menurut Pendapat Ulama
1. Hanafiyah, harta ialah segala sesuatu yang
mempunyai nilai dan bisa dikenakan ganti
rugi bagi orang yang merusak dan
melenyapkannya.
2. Maliki, harta ialah hak yang melekat
padaseseorang yang menghalangi orang lain
untuk menguasainya dan sesuatu yang diakui
sebagai hak milik secara ‘uruf (adat).
3. Syafi’i, Harta ialah sesuatu yang bermanfaat
bagi pemiliknya dan bernilai.
4. Hambali, Harta ialah sesuatu yang mempunyai
nilai ekonomi dan dilindungi undang-undang
24
Dari penjelasan diatas bisa dipahami bahwa
harta sebagai zat yang mempunyai sifat
materi yang berputar dikalangan atau
disekitar insan dan dalam putarannya
diiringi dengan seatu interaksi. Materi yang
dimaksud disini ialah sebagai materi yang
bernilai dan mempunyia sifat yang bisa
diputarkan diantara insan

25
JENIS-JENIS HARTA
a. Mal Mutaqawwim dan Ghairu Mutaqawwim
ialah harta yang diperoleh manusia dengan
suatu upaya, dan diperbolehkan oleh syara’
untuk memanfaatkannya.Seperti; petani
garam, nelayan ikan laut dan lain-lain.
b. Al mal ghairu al-mutaqawwim ialah harta yang
belum dijangkau atau dicapai dengan suatu
usaha, maksudnya harta tersebut belum
sepenuhnya berada dalam genggaman
kepemilikan insan.Seperti; ikan dilaut, minyak
di perut bumi dan lain-lain”.

26
JENIS-JENIS HARTA
c. Mal Mitsli ialah harta yang jenisnya mudah
didapatkan di pasaran (secara persis tanpa adanya
perbedaan atas format fisik atau bagian-
bagiannya). Harta mitsli bisa dikelompokkan
menjadi 4 bagian:
1) benda-benda yang bisa ditimbang. Seperti;
garam, ikan, cabe dan lain-lain
2) benda-benda yang bisa ditukar ditakar. Seperti;
beras, terigu dan lain-lain.
3) barang-barang yang diukur. Seperti; kain, stiker
dan lain-lain
4) benda-benda yang bisa dihitung.Seperti; telur,
apel, jeruk, salak, dan lain-lain

27
JENIS-JENIS HARTA
d. Al-mal al-qimy ialah harta yang jenisnya sulit di
dapatkan di pasaran, atau bisa di dapatkan tapi
jenisnya lain (tidak persis) kecuali dalam nilai
harganya. Seperti; domba, tanah, kayu dan lain-lain.
e. Mal Istihlaki ialah sesuatu yang tak bisa diambil
manfaat dan kegunaannya secara biasa, melainkan
dengan menghabiskannya. Dengan kata lain, benda
yang dengan sekali kita memakainya, habislah dia.
Seperti; makanan, minuman, kayu api, BBM dan lain
sebagainya.
f. Mal Isti’maili ialah sesuatu yang dimanfaatkan dengan
memakainya berulang-ulang kali dalam materinya tetap
berpelihara. Dengan kata lain, tidaklah habis atau
binasa dengan sekali pakai, tetapi bisa dipakai lama
berdasarkan penbisa tabiatnya masing-masing. Seperti;
perkebunan, pakaian, rumah, tempat tidur dan lain
28
sebagainya”
JENIS-JENIS HARTA
g. Mal Manqul ialah segala harta yang boleh diangkut
(dipindahkan) dan dibawanya dari suatu tempat ketempat
yang lain. Seperti; uang, harta perdagangan dan lain-lain.
h. Mal ghairu manqul (‘iqar) ialah sebaliknya, sesuatu yang tidak
bisa dipindahkan dan dibawa dari suatu tempat ketempat
yang lain. Seperti; tanah, rumah dan lain sebagainya”.
i. Mal Ain ialah harta yang berformat benda, seperti rumah,
mobil, pakaian dan lain sebagainya. Harta ‘ain dibagi atas 2
dua, diantaranya ialah:
1) Harta ‘ain dzatiqimah, yakni benda yang mempunyai
format yang dipandang sebagai harta, sebab mempunyai
nilai yang dipandang sebagai harta
2) harta‘ain ghoir dzatiqimah yakni benda yang tidak bisa
dipandang sebagai harta, seperti sebiji beras atau tepung.
Almal al-dain ialah sesuatu yang berada dalam tanggung
jawab.
29
JENIS-JENIS HARTA
g. Mal Manqul ialah segala harta yang boleh diangkut
(dipindahkan) dan dibawanya dari suatu tempat ketempat
yang lain. Seperti; uang, harta perdagangan dan lain-lain.
h. Mal ghairu manqul (‘iqar) ialah sebaliknya, sesuatu yang tidak
bisa dipindahkan dan dibawa dari suatu tempat ketempat
yang lain. Seperti; tanah, rumah dan lain sebagainya”.
i. Mal Ain dan Mal dain. Mal Ain ialah harta yang berformat
benda, seperti rumah, mobil, pakaian dan lain sebagainya. Mal
dain ialah sesuatu yang berada dalam tanggung jawab. Harta
‘ain dibagi atas 2 dua, diantaranya ialah:
1) Harta ‘ain dzatiqimah, yakni benda yang mempunyai
format yang dipandang sebagai harta, sebab mempunyai
nilai yang dipandang sebagai harta
2) harta‘ain ghoir dzatiqimah yakni benda yang tidak bisa
dipandang sebagai harta, seperti sebiji beras atau tepung.
Mal al-dain ialah sesuatu yang berada dalam tanggung
jawab.
30
JENIS-JENIS HARTA
j. Mal mamluk, mubah dan mahjur, Mal mamluk ialah sesuatu yang
masuk dibawah kepemilikan, baik milik perorangan maupun
milik badan hukum, seperti pemerintah atau yayasan.
k. Mal mubah ialah sesuatu yang pada asalnya bukan milik
seseorang, seperti air di mata air, binatang buruan di darat, di
laut, pohon-pohon di hutan dan buah-buahannya.
l. Mal mahjur ialah sesuatu yang tidak boleh dipunyai sendiri dan
memberikan kepada orang lain berdasarkan syari’ ada akalanya
benda tersebut berupa benda wakaf atau benda yang
dikhususkan untuk masyarakat umum, seperti jalan raya,
masjid, kuburan dan lain sebagainya”.
m. Mal khas dan mal ‘am, Mal khas ialah harta pribadi yang tidak
bersekutu dengan yang lain. Harta ini tidak bisa diambil
manfaatnya atau digunakan kecuali atas kehendak atau seizing
pemiliknya. Mal’am ialah harta milik umum atau milik bersama,
semua orang boleh mengambil manfaatnya sesuai dengan
ketepatan yang telah disepakati bersama oleh umum atau
31 penguasa”
Kedudukan dan Funsi Harta
• Berfungsi untuk menyempurnakan
pelaksanaan ibadah yang khas (mahdhah),
sebab untuk beribadah diperlukan alat-alat,
seperti kain untuk menutup aurat dalam
pelaksanaan shalat, bekal untuk melaksanakan
ibadah haji, berzakat, sedekah, dan hibah.
• Untuk meningkatkan (ketakwaan) kepada
Allah, sebab kefakiran cenderung dekat kepada
kekafiran, sehingga pemilikan harta
dimaksudkan untuk meningkatkan ketakwaan
kepada Allah Swt.
• Untuk meneruskan kehidupan sepanjang masa
Kedudukan dan Funsi Harta
• Untuk menyelaraskan (menyeimbangkan) antara
kehidupan dunia dan akhirat. Nabi saw. bersabda:

‫َلْيَس ِبَخ ْيِرُك ْم َم ْن َتَر َك الُّد ْنَياِ آلِخ َر ِتِه َو ْاآلِخ َر ِتِه ِلُد ِنَياُه َح َّتى ُيِص ْيَبا‬

)‫َج ِم ْيًعاَفِإَّن الُّد ْنَيا َبَالٌغ ِاَلى ْاآلِخ َرِة (رواه البخارى‬

“Bukanlah orang yang baik yang meninggalkan masalah


dunia untuk masalah akhirat, dan yang meninggalkan
masalah akhirat untuk urusan dunia, sehingga seimbang
diantara keduanya, karena masalah dunia adalah
menyampaikan manusia kepada masalah akhirat”.
Kedudukan dan Funsi Harta
• Untuk mengembangkan dan menegakkan ilmu-
ilmu, karena menuntut ilmu tanpa biaya akan
terasa sulit, misalnya, seseorang tidak dapat kuliah
di perguruan tinggi, jika ia tidak memiliki biaya.
• Untuk memutar fungsi-fungsi kehidupan, yakni
adanya pembantu dan tuan, adanya orang kaya dan
miskin yang saling membutuhkan, sehingga
tersusunlah masyarakat yang harmonis.
• Untuk menumbuhkan silaturahmi, karena adanya
perbedaan dan keperluan. Dengan cara begitu
akan terjadilah interaksi dan komunikasi
silaturahmi dalam rangka saling mencukupi
kebutuhan
Kedudukan dan Funsi Harta
Secara garis besar, dalam pemilikan dan
penggunaan harta, disamping untuk kemaslahatan
pribadi pemilik harta, juga harus dapat
memberikan manfaat dan kemaslahatan untuk
orang lain dan kepentingan masyarakat pada
umumnya. Dalam hal ini Nabi Muhammad Saw.
menegaskan:

)‫ِإَّن ِفى اْلَم اِل َح ًّقاِس َو ى الَّزَك اِة (رواه الترمذى‬


“Bahwa pada setiap harta seseorang itu ada haq
(orang lain) seain zakat”. (HR. al- Tirmidzi).
TASHARRUF

Menurut KBBI ialah pengembalian; penyerahan;


Menasarufkan mengembalikan; menyerahkan:

Tasharruf adalah setiap perilaku yang melahirkan


hak dan kewajiban dengan landasan syara’.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 36


TASHARRUF
Tasharruf terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Tasharruf Qauli (ucapan), yaitu ucapan yang
bersumber dari satu pihak yang melahirkan hak
dan kewajiban, seperti bai’, ijarah, syirkah, waqaf
dan washiyah.
2. Tasharruf Fi’il (perbuatan), yaiu perbuatan yang
dilakukan secara sadar yang melahirkan akibat
hukum, seperti serah terima jual beli, ghasab,
investasi dan memanfaatkan hal-hal mubah.
24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 37
INVESTASI

Investasi berasal dari bahasa Inggris investment


dari kata dasar invest yang berarti menanam, atau
istathmara dalam bahasa Arab, yang berarti
menjadikan berbuah, berkembang dan bertambah
jumlahnya

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 38


INVESTASI

Secara istilah, investasi adalah barang tidak


bergerak atau barang milik perseorangan atau
perusahaan yang dimiliki dengan harapan untuk
mendapatkan pendapatan periodik atau
keuntungan atas penjualan dan pada umumnya
dikuasai untuk periode yang relatif panjang

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 39


Q.S. Al-Baqarah/2 : 268

‫َوُهّٰللا‬ ۗ ‫اًل‬ ‫ْض‬‫َف‬ ‫ُه‬ ‫ْن‬


‫ِّم َو‬ ‫ًة‬ ‫ِفَر‬ ‫ْغ‬ ‫ُك‬ ‫ُد‬ ۚ
‫ِء َوُهّٰللا َيِع ْم َّم‬ ‫ۤا‬ ‫َش‬ ‫ْح‬‫ْلَف‬‫ا‬ ‫ُك‬ ‫ُر‬
‫َو ُم ْم ِب‬‫ْأ‬‫َي‬ ‫َر‬ ‫ْق‬‫ْلَف‬‫ا‬ ‫ُد‬ ‫ُن‬ ‫ٰط‬
‫َالَّش ْي َيِع ُم‬
‫ُك‬

٢٦٨ ۖ ‫َو اِس ٌع َع ِلْيٌم‬

Secara istilah, investasi adalah barang tidak bergerak atau barang milik
perseorangan atau perusahaan yang dimiliki dengan harapan untuk
mendapatkan pendapatan periodik atau keuntungan atas penjualan dan
pada umumnya dikuasai untuk periode yang relatif panjang

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 40


Tafsir Al-Misbah

Setan menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan,


memalingkan dari amal saleh sehingga kalian tidak
berinfak di jalan kebaikan dan menyuruh kalian berbuat
kejahatan. Ampunan Allah amatlah luas. Dia Mahakuasa
untuk membuat kalian kaya. Tidak ada satu masalah pun
yang tidak diketahui-Nya.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 41


Tafsir Kemenag RI

Selain menjanjikan ampunan, Allah juga menjanjikan


kepada orang yang berinfak akan memperoleh ganti dari
harta yang dinafkahkannya. Di dunia dia akan
memperoleh kemuliaan dan nama baik di kalangan
masyarakatnya karena keikhlasannya dalam berinfak atau
dengan bertambahnya harta yang masih tersisa. Di akhirat
kelak dia akan menerima pahala yang berlipat ganda.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 42


Ayat ini secara implisit memberikan informasi akan
pentingnya berinvestasi, dimana ayat itu menyampaikan
betapa beruntungnya orang yang menafkahkan hartanya
di jalan Allah. Orang yang kaya secara financial (keuangan)
kemudian menginfakkan hartanya untuk pemberdayaan
masyarakat yang kurang mampu melalui usaha produktif,
maka sesungguhnya dia sudah menolong ribuan, bahkan
ratusan ribu orang miskin untuk berproduktif ke arah
yang lebih baik lagi

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 43


PRINSIP INVESTASI
1. Tidak mencari rezeki pada sektor usaha haram, baik dari segi zatnya
(objeknya) maupun prosesnya (memperoleh, mengolah dan
medistribusikan), serta tidak mempergunakan untuk hal-hal yang
haram;
2. Tidak menzalimi dan tidak pula dizalimi (la taẓlimūn wa lā
tuẓlamūn)
3. Keadilan pendistribusian pendapatan;
4. Transaksi dilakukan atas dasar rida sama rida (‘an-tarāḍin) tanpa
ada paksaan;
5. Tidak ada unsur riba, maysīr (perjudian), gharar (ketidakjelasan),
tadlīs (penipuan), ḍarar (kerusakan/kemudaratan) dan tidak
mengandung maksiat.

24/02/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI Jakarta 44


Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/
Jl. Let. Jend. Suprapto registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
@universitasyarsi
DKI Jakarta. Indonesia 10510
YARSI TV

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/

Terima Kasih
Content Creators
Dra. Hj. Marhamah, M.Ag. Ali Ma’sum, S.Pd.I., M.Ed., Toto Heriyanto, S.Pd.I., M.Ag.,
H. Andri Gunawan, S.Pd.I., BA (Hons), M. Phil.

Slide Template Designers

Andreas Febrian, Cesario Auditya Pratama, Raihan Ramadhan Yusuf, Reynaldi


Pratama

Slide Modificators

Tim Dosen Agama Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI

Anda mungkin juga menyukai