Anda di halaman 1dari 19

TBC PARU

Dharma Usada
STAB Nalanda
Patogenesis
• Penyebab Mycobacterium Tuberculosis.
• Penularan melalui udara (airborne), melalui inhalasi droplet
yang mengandung kuman basil TBC yang berasal dari
orang yang terinfeksi.
• Di dalam ruang alveolus, basil tuberkel akan
membangkitkan reaksi peradangan.
• Reaksi peradangan memberikan gambaran padat seperti
keju atau pencairan.
• Bahan cair bisa lepas ke bronkus membentuk kavitas.
• Penyebarannya bisa lewat darah dan kelenjar getah bening.
Manifestasi Klinis
• Stadium dini : tidak ada gejala yang khas.
• Gejala yang khas :
– Batuk produktif.
– Letih.
– Lemah.
– Keringat malam hari.
– Berat badan menurun.
– Nyeri dada.
– Batuk darah.
• Pemeriksaan :
– Tes tuberkulin : mantoux tes.
– Foto thorax.
– Pemerikasaan dahak (BTA/bakteri tahan asam).
Bronkopneumonia Pneumonia
Kavitas
Kavitas
Tes Mantoux/TST (tuberkulin skin test)

• Menyuntikkan tuberkulin (PPD, purified


protein derivate) 0,1 ml yang
mengandung 5 unit tuberkulin intrakutan,
pada sepertiga atas permukaan volar
lengan bawah.
• Dinyatakan positif bila terbentuk
gelembung diameter 6-10 mm,
menyerupai gigitan nyamuk.
• Penilaian 48-72 jam sesudah penyuntikan.
Prinsip Pengobatan
• Pengobatan anti mikroba.
• Jika pengobatan yang diberikan gagal, yaitu
bakteriologi masih positif dalam 3-4 bulan,
ditambah satu macam obat.
• Lama pengobatan 6 bulan – 2 tahun.
• Obat diminum pagi sebelum makan dalam dosis
tunggal agar tercapai konsentrasi gabungan
puncak dalam dosis tunggal agar tercapai .
Pengobatan pencegahan
• Yang termasuk kelompok resiko tinggi :
1. Anggota keluarga atau mereka yang dekat dengan
penderita yang baru didiagnosa terinfeksi TBC.
2. Orang-orang dengan daya tahan rendah, pada :
• Pengobatan dengan kortikosteroid.
• Pengobatan imunosupresif.
• Diabetes Mellitus.
• HIV.
• Anak-anak.
• Orang tua.
Langkah pencegahan penularan TBC :

1. Gunakan masker.
2. Tutup mulut dan hidung saat batuk
dengan lengan atas bagian dalam.
3. Tutup mulut dan hidung dengan tisu.
4. Jangan lupa membuangnya ke tempat
sampah.
5. Cucilah tangan dengan sabun dan air
mengalir.

Anda mungkin juga menyukai