ita Sejarah
Disusun oleh:
Kelompok 2
Dini Tria Rizkina
Miftahul Jannah
M. Rahid
M. Sugma Al-hafi
zh
Zhira Maghfirah
Kelas: XII Mipa 3
Guru Pembimbin
g: Ernida S.pd
A. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks
Certita Sejarah
Pengertian Teks Sejarah
a. Makna Kias
Makna Kias adalah makna yang 1. Diantara para Ibu Ratu yang terpukul
mengandung pengandaian atau hatinya, hanya Ibu Ratu Rajapatni
pengibaratan. Makna kias arti Biksumi Gayatri yang bisa berpikir
tidak sebenarnya, konotatif. Kata sangat tenang
atau frasa bermakna kias ini Terpukul hatinya = sangat sedih.
digunakan penulis untuk
membangkitkan imajinasi 2. Mampukah Cakradar menjadi tulang
pembaca saat membacanya serta punggung mendampingi istrinya
memperindah cerita. menyelenggarakan pemerintahan?
Tulang punggng = sandaran, sumber
kekuatan.
b. Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang
menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal
yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal
mengenai diri seseorang. Peribahasa mencakup
ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil.
Peribahasa digunakan penulis untuk memperkuat latar
waktu dan tempat kejadian cerita.
Contoh:
Hidup rakyat Majapahit boleh dikata gemah ripah loh
jinawi kerta tata rajaharja, hukumditegakkan, keamanan
Negara dijaga menjadikan siapa pun merasa tenang dan
tentram hidup dibawah panji gula kelapa.
Peribahasa gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja
merupakan peribahasa Jawa, yang artinya hidup makmur
aman tenteram.
Tabel Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah
No Kaidah bahasa Kutipan teks
1. Kalimat bermakna lampau • "Dan tidakkah kita seharusnya membela diri dengan gagah
perkasa seperti mendiang ayah?“
• Tarikan dagunya yang meruncing, mulut yang tidak cengeng,
sepasang mata yang bersinar-sinar penuh keberanian,
serupa benar dengan mendiang ayahnya, seorang perwira
yang digdaya dan perkasa, Lembu Tirta yang terkenal sebagai
seorang di antara benteng-benteng Mojopahit, yang
membantu perjuangan Raden Wijaya yang kini telah menjadi
Raja Mojopahit pertama bergelar Sang Prabu Kertarajasa
Jayawardana.
• Anak laki-laki ini baru berusia tiga tahun ketika ayahnya
gugur di medan perang, akan tetapi karena seringnya dia
mendengar penuturan ibunya tentang kegagahan ayahnya
itu sehingga kini melihat ibunya ketakutan dan hendak
melarikan diri, dia merasa penasaran sekali.
2. Penggunaan konjungssi yang menyatakan urutan Konjungsi yang menyatakan urutan waktu
waktu disebut pula konjungsi temporal, seperti kata
lalu, kemudian, selanjutnya, berikutnya,
setelah, dll.
3. Penggunaan kata kerja material a. Gajah Mada sependapat dengan Jalan
pikiran Senopati Gajah Enggon.
b. Melihat itu, tak seorang pun yang menolak
karena semua berpikir Patih Gajah Mada
memang mampu dan layak berada di
tempat.
4. Penggunaan kalimat tidak langsung Yang penting kalian ketahui adalah bahwa
terdengar olehku adanya berita angin bahwa
Kadipaten Tuban nampaknya bersiap-siap
hendak memberontak Mojopahit. - Dan aku
tahu benar bahwa kekalutan ini tentu akan
dipergunakan kesempatan baik oleh musuh
besar kita
5. Penggunaan kata kerja mental Kata kerja mental adalah kata kerja yang
menunjukkan perasaan seseorang seperti
mencintai, merindu, dll
6. Penggunaan dialog “Mana surat itu?”
“Ampun, Gusti Adipati, Patik takut maka Patik
bakar.”
7. Penggunaan kata sifat • Ibu itu berusia kurang dari empat puluh
tahun, masih cantik sekali biar pun
pakaiannya sederhana saja.
• Kulitnya kuning langsat dan wajahnya
masih kelihatan segar dan belumada
keriput merusak kulit mukanya.
Latihan
1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan
burung merak di siang hari.
Makna:
Tokoh "Tholib Sungkar Az-Zubaid" menurut ungkapan tersebut memiliki dua karakter
yang berbeda. Pada pagi hari, ia merupakan sosok yang gemar menyombongkan dirinya
sendiri. Sementara di malam hari, ia tampil sebagai orang yang biasa, tidak berbeda
dengan orang lain.
2. Dalam hati kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara
sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.
Makna:
Seseorang membayangkan sejenak munculnya tokoh seorang adipati yang membuat
sang istrinya berani melakukan sesuatu, namun di saat yang bersamaan melakukan
tindakan yang menyakiti hati sang istri.
3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali.
Makna:
Kemenyan memiliki aroma yang sangat menyengat dan bila aroma tersebut tertiup
angin maka aroma yang sangat menyengat itu dapat tercium oleh siapapun.
4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya dengan
pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.
Makna:
Tokoh Cakradara sama sekali tidak menyadari bahwa ada seseorang yang
membuntutinya dengan saksama dan tanpa suara sama sekali.
5. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang
lebih tinggi dibandingkan kekuasaan seorang raja?
Makna:
Kutipan tersebut mengungkapkan kemampuan seseorang yang dianggap mampu
menjadi raja Majapahit, suatu jabatan yang dianggap sebagai kekuasaan tertinggi saat
itu.
C. Mengonstruksi Nilai -Nilai dalam Novel
Sejarah ke dalam Teks Eksplanasi
Mengidentifikasi Nilai –Nilai dalam Novel
Sejarah.
Karya sastra yang baik,termasuk novel sejarah,selalu mengandung nilai
(Value).nilai tersebut dikemas secara implisit ,dalam alur, latar, tokoh, tema.nilai yang
terkandung dalam novel antara lain nilai nilai budaya, nilai moral,nilai agama,nilai
sosial, nilai estetis.
1. Nilai budaya adalah nilai yang dapat memberikan atau mengandung hubungan
yang mendalam dengan suatu masyarakat,peradaban atau kebudayaan.nilai budaya
mengajarkan hidup tenang,tidak terburu buru,segala sesuatu nya harus di
hubungkan dengan alam.
2. Nilai moral/etik adalah nilai yang dapat memberikan atau memancarkan petuah
atau ajaran yang berkaitan dengan moral dan etika.
3. Nilai agama adalah dalam cerita yang berkaitan atau bersumber
pada nilai nilai agama.
4. Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan
antara individu dalam masyarakat.
5. Nilai estetis adalah nilai yang berkaitan dengan keindahan
struktur pembangun cerita ,fakta cerita,maupun teknik
penyajian cerita.
Mengaitkan Nilai Nilai dalam Novel sejarah dengan
Kehidupan.
Selain mengandung keindahan, karya sastra juga memiliki nilai manfaat bagi
pembaca. Penciptanya dilakukan bersama –sama dan sendiri.karya sastra
memang merupakan dokumen sosial yang lebih dahulu disebut jalan keempat
kebenarannya melalui sastra pembaca seringkali jauh lebih baik dari pada
melalui tulisan –tulisan nonsastra serta dapat menghayati hakikat eksistensi
manusia dengan segala permasalahannya.
Menyajikan Nilai Novel Sejarah ke dalam Sebuah
Teks Eksplanasi
Kekecewaan Evan
• Belanda masuk semifinal piala Eropa.
• Belanda dikalahkan Portugal.
Setiap Orang Memiliki Sisi
yang Berbeda Upaya saling Mengasihi
• Evan semakin kecewa ketika • Evan dan ayahnya pindah
tim belanda takluk oleh ke apaetemen dekat
Rep. Cheska untuk berebut stadion.
posisi ketiga. • Harapannya komunikasi
• Ia mau bertemu teman- makin akrab.
temannya.
Evan Menemukan Mentari
Harapan Evan di Piala Dunia • Bersama Mandy, Evan mau
• Edwin van de Sar pindah ke menyaksikan ayahnya
MU. bertanding di piala dunia di
• Berbagai media Jerman.
menjadikannya headline. • Belanda masuk final piala
dunia.
Terima Kasih