Anda di halaman 1dari 29

Heat Transfer

Konveksi Paksa
Shell & tube
KONVEKSI PAKSA
• Aliran Laminar
• Aliran Turbulen
Konveksi Paksa Laminar
Hydrodynamic entry
Lokasi Transisi unsteady -> Fully Develop
Analisis Konveksi Laminar
Temperatur Bulk
Contoh soal 1
Air pada suhu 20°C mengalir melalui tabung berlubang kecil berdiameter 1 mm dengan
kecepatan seragam 0,2 m/s. Aliran ini berkembang sepenuhnya (fully develop) pada
titik dimana fluks panas konstan sebesar 6000 W/m² dikenakan. Berapa jauh ke dalam
tabung air akan mencapai suhu 74°C pada titik terpanasnya dan berapa nilai koefisien
perpindahan panasnya?

Solusi:

[Suhu rata-rata] T = (74 + 20)/2 = 47°C


k = 0,6396 W/m-K
α = 1,546 × 10-7
v = 5,832 x 10-7 m²/s.
Oleh karena itu,
ReD = (0,001 m) (0,2 m/s)/5,832 × 10-7 m²/s = 343, merupakan aliran laminar.
Kita perhatikan bahwa T paling besar di dinding dan kita sebut x = L sebagai
titik di mana Twall = 74°C.
0.5832

74
Contoh soal 1

Maka,
Thermal Entrance
Titik perpindahan panas ditentukan oleh bilangan Prandtl (Pr)

Makin besar Pr makin jauh titik perpindahan panas dibanding perubahan


aliran

Fluida dengan Pr tinggi (misal: oli) 10^4


blm tentu bertransisi ke fully develop
Bilangan Nusselt pada Fluks panas (q w)
konstan
Latihan
Koreksi Bilangan Nusselt pada contoh soal 1
berdasarkan bilangan Graetz pada kondisi:
a. Tw tetap 74֯C
b. qw tetap
Aliran Turbulen
Penentuan Koefisien Aliran berdasarkan
Bentuk

Estimasi Bilangan Nusselt


Berdasarkan bentuk Aliran
Penentuan Bilangan Nusselt metode Bhati-
Shah Dinding Pipa Halus

Persamaan Filonenko
Gnielinski Power Law
Metode Alternatif
Aliran Pada Dinding Pipa Kasar
Kekasaran dinding pipa mengganggu pembentukan aliran fully develop

Koefisien kekasaran permukaan


Penentuan Bilangan Nusselt metode Bhati-
Shah Dinding Pipa Kasar
Aliran Logam Cair

Anda mungkin juga menyukai