Anda di halaman 1dari 28

Viscous Flow

By : Kelompok 9

Parameter Empirik
Reynold
Prandtl

Outline

Preclet
Perpindahan Panas Konveksi
Contoh Soal
Contoh Kasus dalam Bidang
Geofisika

PARAMETER
EMPIRIK

Secara garis besar klasifikasi aliran fluida


dibagi 2 jenis aliran utama yaitu aliran
inviscid dan viscous.

PARAMETER
EMPIRIK
Aliran Viscous dan
Inviscid

Pada suatu aliran invisid, viscousitas fluida


diasumsi nol ( = 0).
Fluida dengan viscousitas nol tidak ada.
Namun ada banyak persoalan yang dapat
mengasumsi = 0. Ini digunakan untuk
menyederhanakan analisis dan pada saat
yang sama membawakan hasil yang
bermanfaat.
Semua fluida memiliki viscousitas dan
sebagai akibatnya aliran viscous menjadi
terkenal didalam pengkajian mekanika
kuantum.

PARAMETER
EMPIRIK
Aliran Viscous dan
Inviscid

Setiap
aliran
viscous
fluida
yang
bersentuhan langsung dengan batas padat
akan memiliki kecepatan yang sama
dengan benda padat itu sendiri, tidak
terjadi luncuran pada batas tersebut. Bagi
aliran satu dimensi tegangan geser
dinyatakan dengan.
Kecepatan fluida yang bergerak pada
permukaan padat yang stasioner akan nol,
namun fluida curah tetap bergerak dan
terjadilah gradient kecepatan, artinya harus
ada (hadir) tegangan geser didalam aliran.
Tegangan geser ini cenderung mengganggu
aliran.

Pada aliran viscous aliran diklasifikasi


sebagai laminar dan turbulen.
Laminar

PARAMETER
EMPIRIK
Aliran laminar dan
Turbulen

Pada resim laminar struktur aliran


disifatkan oleh gerakan yang mulus
dari lamina-lamina atau lapisanlapisan fluida.
Turbulen
Struktur aliran didalam resim
turbulen bersifat gerakan acak,
aliran tiga dimensi partikel fluida
menutupi kecepatan rata-rata.

BILANGAN
REYNOLD
(NR)

BILANGAN
REYNOLD
(NR)

Bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya


inersia (vL) terhadap gaya viskos () yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya
tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu.
Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan
jenis aliran yang berbeda, misalnya laminer dan
turbulen.
Aliran laminer adalah aliran yang bergerak
dalam lapisanlapisan atau laminalamina,
tukar menukar momentum secara molekuler
saja.
Aliran turbulen mempunyai gerakan partikel
partikel fluida yang sangat tidak menentu,
dengan saling tukar menukar momentum dalam
arah melintang.

BILANGAN
REYNOLD
(NR)

Tergantung pada rapat massa,


viskositas, diameter dan
kecepatan
Merupakan bilangan tak
berdimensi
Menentukan jenis aliran
Bila NR < 2000 aliran laminer
Bila NR> 4000 aliran turbulen
bila 2000 < NR< 4000 aliran
transisi/daerah kritis (critical zone)

Prandtl
Number (Pr)

Prandtl
Number
(Pr)

Pada fluida, konveksi dan konduksi


terjadi bersamaan.
Laju konduksi dan konveksi dari
tiap tiap fluida berbeda beda.
Nilai Prandlt dapat menunjukan
lebih dominan konveksi atau
konduksi.

Sebuah

Nilai tanpa dimensi/unit.


Menjelaskan tentang rasio difusi momentum( atau difusi
viskositas) ()terhadap difusi thermal().

Prandtl
Number
(Pr)

=viskositas dinamik/shear (N s/m^2)


=densitas(Kg/m^3)
=konduktivitas thermal(W/m K)
=kalor spesifik (J/Kg K)

Tiap fluida memiliki nilai Prandtl yang berbeda beda.


Nilai Pr general untuk udara pada temperature ruangan
adalah 0.71. Nilai Prandlt untuk air pada suhu 17C adalah
7.56. Fluida cairan secara general memiliki nilai Pr yang
tinggi. Bahkan hingga x10^5 pada minyak

Prandtl
Number
(Pr)
Pengaruh dari Prandtl
Number (Pr)

Jika Pr < 1 , maka Difusi thermal mendominasi.


Artinya fluida tersebut akan lebih efektif
menghantarkan panas dengan cara konduksi.
Jika Pr>1, maka difusi viskositas/difusi
momentum lebih mendominasi. Yang akan
menunjukan bahwa fluida lebih efektif
menghantarkan panas dengan konveksi

Peclet

Bilangan peclet menyatakan hubungan antara jumlah


perpindahan panas yang disebabkan oleh konveksi dan
jumlah perpindahan panas yang disebabkan oleh konduksi,
yang ditulis dalam persamaan sebagai berikut

Pe = ( . d)/a

Peclet

Pe = Bilangan Peclet (tanpa dimensi)


= Kecepatan rata-rata fluida (m/s)
a = Penyerapan panas / thermal diffusivity (m/jam)
d = Diameter pipa (m)

Bilangan Pclet adalah produk dari bilangan Reynolds dan


bilangan Schmidt. Namun dalam fluida panas, bilangan
Pclet termal adalah setara dengan produk dari bilangan
Reynolds dan bilangan Prandtl.

Peclet

Dalam aplikasi teknik bilangan Pclet sering memiliki


nilai sangat besar. Dalam situasi seperti itu,
ketergantungan aliran pada lokasi hilir berkurang,
dan variabel dalam aliran cenderung menjadi 'satu
arah' properti. Aliran akan sering memiliki bilangan
Pclet yang berbeda untuk panas dan massa.

Perpindahan
Panas
Konveksi

Perpindaha
n Panas
Konveksi

Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan


panas yang terjadi dari permukaan media padat atau
fluida yang diam menuju fluida yang mengalir
(begerak) atau sebaliknya, dimana diantara
keduanya terdapat perbedaan temperatur .
Pergerakan fluida ditimbulkan oleh adanya bouyancy
dari perubahan densitas fluida akibat perbedaan
temperatur yang disebut free convection. Sedangkan
pergerakan fluida akibat gaya dari luar seperti tiupan
atau hisapan dari pompa, fan, kompressor dan
lainnya disebut force convection.

Perpindaha
n Panas
Konveksi

Persamaan perpindahan panas konveksi dikenal


sebagai hukum Newton untuk pendinginan (Newtons
Law of Cooling) yang dipersamaankan sebagai
berikut:
JikaTs>T maka :
Dengan :

Contoh Soal

Contoh Soal

1. Sebuah pipa besi sepanjang 20m memiliki diameter


25mm. Pipa tersebut dilewati oleh air dengan debit
4.5 m3/h. Diketahui pula densitas air adalah 1000
kg/m3 dan viskositas absolutnya 1.00 x 10-3Pa*s .
Apakah jenis aliran yang melalu pipa tersebut?

Answer

Contoh Soal
Dimana :
Re = Bilangan Reynold
= Massa jenis fluida
v
= Kecepatan rata rata fluida
D
= Diameter pipa

= Viskositas Dinamis / Absolut Fluida

Notice v is missing , to find v we use :

Contoh Soal

Setelah nilai v didapatkan , masukkan kembali ke rumus


bilangan reynold sehingga:

Karena hasilnya lebih besar daripada 4000 maka aliran ini


termasuk aliran turbulen.

Aplikasi dalam
Geofisika

Poliakrilamida merupakan cairan sangat viscous,


bahkan sulit larut dalam air

Aplikasi
dalam
Geofisika

Teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) menyatakan


bahwa salah satu teknologi EOR adalah dengan
menginjeksikan Chemical, yang berisi Poliakrilamida,
sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan
minyak, sehingga minyak dapat naik ke permukaan.
Menurunkan
tegangan
permukaan
berarti
menurunkan viskositas.

Poliakrilamida

Poliakrilamida sering digunakan sebagai bahan kimia


yang berguna untuk memisahkan minyak dari air.
Cara kerjanya adalah dengan cara membentuk
bridging antar droplet oil sehingga butiran-butiran
kecil oil droplet bisa bergabung dan menyatu dengan
droplet size yang lebih besar dan gampang memisah
dari air (naik) keatas.

Questions?

Lets Have a
Great Day!

Sources
White, F. M. (2006). Viscous Fluid Flow (3rd. ed.). New York:
McGraw-Hill
http://www.thermopedia.com/content/1053/
http://energy.concord.org/energy2d/prandtl.html

Anda mungkin juga menyukai