Anda di halaman 1dari 25

KONEKTIVITAS

ANTAR RUANG
IPAS YUHUUUUUU ~
KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
 Pengertian Ruang menurut ilmu Geografi adalah wadah yang melliputi
daratan, lautan, dan udara sebagai suatu kesatuan wilayah, tempat manusia
dan mahluk hidup lainnya melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya.
 Dalam ruang terdapat 2 jenis wilayah yaitu
 Wilayah formal adalah wilayah yang berdasarkan ciri kesamaan dan seragam.
 Wilayah nodal adalah wilayah yang berdasarkan ciri perbedaan dan
keberagaman.
KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
 Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu
ruang dengan yang lainnya. Termasuk komunikasi antar manusia yang tinggal di
dalamnya.
 Interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai
pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak
langsung.
 Interaksi antarruang adalah suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan
potensi juga permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang
di sekitarnya.
 Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, atau informasi dari
daerah asal menuju daerah tujuan atau dari suatu daerah ke daerah lain.
KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
Sedangkan menurut Edward Ullman
konsep terjadinya interkasi antar wilayah
dikarenakan oleh faktor:

• Regional complementary (adanya


wilayah yang saling melengkapi)
Komplementaritas merupakan hubungan
saling melengkapi satu sama lain,
merupakan suatu unsur yang
mempengaruhi interaksi keruangan.
Permintaan dan penawaran suatu
komoditas akan mendorong terciptanya
hubungan keruangan, permintaan dan
penawaran suatu komoditas akan
mendorong terciptanya suatu hubungan
saling melengkapi berbagai kebutuhan,
baik dari kelompok manusia maupun
daerah yang berbeda.
KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
Sedangkan menurut Edward Ullman
konsep terjadinya interkasi antar wilayah
dikarenakan oleh faktor:

• Intervening opportunity atau


kesempatan berintervensi di artikan
sebagai adanya kesempatan suatu
wilayah untuk memenuhi kebutuhan
wilayah lain karena adanya peristiwa
yang menghambat interaksi antar
wilayah. Hambatan tersebut dapat
berupa bencana alam atau potensi
sumber daya lain di wilayah tersebut
dan bertujuan untuk melemahkan
interaksi yang sudah ada.
KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
Sedangkan menurut Edward Ullman konsep
terjadinya interkasi antar wilayah dikarenakan
oleh faktor:

Spatial transfer ability (adanya kemudahan


perpindahan dalam ruang)
Transferabilitas atau perpindahan mendorong
terjadinya interaksi keruangan. Proses
perpindahan manusia dan barang memerlukan
biaya serta waktu. Jika transferebilitas mudah,
arus komoditas akan semakin besar.
Syaratnya adalah
- Jarak antar wilayah
- Sarana transportasi
- Biaya perpindahan
KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
 Contoh interaksi antarruang di Indonesia
 Menempatkan sebuah ruang publik seperti rumah sakit,
sekolah, pasar, dan lainnya yang bisa terjangkau wilayah-
wilayah lainnya.
 Membuka akses transportasi yang menjangkau daerah-
daerah terpencil
 Media komunikasi yang baik secara langsung yang dapat
menjangkau wilayah-wilayah yang lebih jauh.
BENTUK- BENTUK INTERAKSI
ANTARRUANG
Bentuk- bentuk interaksi antarruang Terdapat tiga bentuk interaksi antarruang, yaitu :
Mobilitas penduduk, Komunikasi, dan Transportasi

• Mobilitas penduduk
Mobilitas penduduk adalah bentuk interaksi antarruang dalam bentuk pergerakan dan
perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya. Contoh: urbanisasi, imigrasi,
transmigrasi, perjalanan ke tempat kerja, perjalanan ke tempat wisata, dan lainnya.
BENTUK- BENTUK INTERAKSI
ANTARRUANG
• Komunikasi
Komunikasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui perpindahan ide, gagasan, informasi,visi
misi, cita-cita dan sejenisnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh: melihat
tayangan berita, melihat tayangan televisi, membaca buku dan lainnya.
BENTUK- BENTUK INTERAKSI
ANTARRUANG
• Transportasi
Transportasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui perpindahan barang dari suatu tempat ke
tempat lain. Contoh: pengangkutan barang, perdagangan, dan lainnya.
PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI
ANTARRUANG
Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan.
Berikut ini dampak interaksi antarruang:
• Berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan Pergerakan orang, barang, dan jasa pada
suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi
tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk akan membentuk daerah perkotaan. Daerah
perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar
aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
• Perubahan penggunaan lahan Akibat interaksi antar ruang akan terjadi alih fungsi lahan
dari lahan pertanian ke nonpertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan
lainnya).
PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI
ANTARRUANG
• Perubahan orientasi mata pencaharian Interaksi spasial umumnya terjadi karena
kepentingan ekonomi, khususnya terkait pekerjaan. Orientasi pekerjaan berubah dari
berorientasi pada sumber daya alam menjadi pekerjaan lain, khususnya petani.
• Berkembangnya sarana dan prasarana Pergerakan orang, barang dan informasi
memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana semakin
meningkat dengan meningkatnya pergerakan itu. Kendaraan, jalan, fasilitas umum,
pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin
meningkatnya interaksi keruangan.
PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI
ANTARRUANG
• Perubahan sosial budaya Pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain disertai
interaksi sosial. Terjadinya interaksi sosial antaranggota masyarakat akan disertai saling
pengaruh norma dan nilai yang dianut masing-masing individu atau kelompok
masyarakat. Berkembangnya suatu wilayah karena interaksi spasial akan memengaruhi
status sosial masyarakat. Contoh gaya busana artis Amerika ditiru masyarakat Indonesia.
• Berubahnya komposisi penduduk Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang
akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Akibatnya, komposisi
penduduk berubah dari awalnya relatif seragam berkembang menjadi beragam etnik.
Misal agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa,
dan lain-lain.
KONEKTIVITAS ANTARRUANG DAN WAKTU
• Contoh konektivitas antar ruang dan waktu:
• Peristiwa banjir di ibukota tiap musim penghujan
• Kemerdekaan yang kita nikmati dari perjuangan para pahlawan kita
• Interaksi sosial yang mendasari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya
• Penduduk yang menghasilkan industri,dan penduduk yang tidak memiliki bahan
pangan datang membeli bahan pangan di daerah yang menghasilkan industri
tersebut.
• Lapangan kerja yang banyak ada dikota,sedangkan di desa hanya terbatas, akhirnya
penduduk desa berdatangan di kota untuk mencari lapangan kerja
PROSES TERBENTUKNYA PULAU-PULAU DI
INDONESIA
 Mesozoikum 65 jt tahun yang lalu, bumi mengalami aktivitas tektonisme
yang membuat benua Eurasia terpecah. Pecahan benua yang bergerak ke
selatan membentuk pulau Sumatera, pulau Jawa, pulau Kalimantan, pulau
Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan kepulauan Riau.
 Benua Australia terpecah ke utara membentuk pulau-pulau Timor, Nusa
Tenggara Timur dan Maluku Tenggara
 Pleistosen 60jt tahun yang lalu, pulau Sulawesi dan pulau Papua mulai
bergerak ke arah utara. Kemudian tenaga tektonik yang dahsyat membuat
pengangkatan permukaan bumi dan membentuk rangkaian pegunungan api
di Indonesia seperti sekarang ini.
PEMAHAMAN LOKASI MELALUI PETA
 Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang
datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang
berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang
tampil di layar komputer.
 Komponen peta terdiri dari
 Judul peta - Garis astronomis
 Skala peta - Inset peta
 Orientasi peta - Sumber peta
 Simbol peta
 Legenda
PEMAHAMAN LOKASI MELALUI PETA
 Skala didefinisikan sebagai perbandingan lurus jarak di peta dengan jarak
sesungguhnya dalam satuan ukuran yang sama.
 Pada intinya, prinsip dari skala peta adalah kebalikannya. Skala besar
memiliki nilai penyebut yang kecil sehingga kenampakan lebih detail.
Sebaliknya skala kecil memiliki nilai penyebut besar sehingga
kenampakannya kurang detail. Mari simak jenis skala peta berikut.
 Skala Numerik -> Contohnya skala 1:10.000 yang berarti jarak 1 cm di peta sama
dengan 10.000 cm atau 1 km jarak sebenarnya di bumi
 Skala Garis (Grafik) -> Menggunakan batang ukur
LETAK INDONESIA
1) Letak Astronomis

Letak astronomis adalah posisi letak suatu negara berdasarkan garis lintang dan garis
bujur. Negara Indonesia terletak antara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT.
Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We pada 60 LU
Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote pada 110 LS
Wilayah Indonesia paling barat terletak di kota Sabang 950 BT
Wilayah Indonesia paling timur adalah kota Merauke pada 1410 BT.
LETAK INDONESIA
2) Letak Geografis

adalah letak suatu daerah atau wilayah dari kenyataan di permukaan bumi. Secara
geografis, kepulauan Indonesia diapit oleh dua benua besar, yaitu benua Asia dan Benua
Australia, serta dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia menimbulkan kondisi
berikut:
a. Memperoleh sinar matahari sepanjang tahun
b. Penguapan yang tinggi dan tingkat kelembaban juga tinggi
c. Curah hujan tinggi
d. Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat
e. Terdapat dua musim,
Latihan mandiri
Latihan mandiri
Latihan mandiri
Latihan mandiri
Latihan mandiri
Terimakasih Yaaa..
Lope lope yuuuu...

Anda mungkin juga menyukai