Puja dan puji kita syukur kita panjatkan atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang kami diskusikan bersama-sama yang bejudul “INTERAKSI ANTARRUANG”.
Makalah ini ini disusun demi memenuhi tugas Mata Pelajaran “Ilmu Pengetahuan Sosial”.
Tidak lupa juga kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami sebagai penyusun makalah menyadikan bahwa dalam penulisan makalah ini
masihlah jauh dari titik kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada
semua pihak agar dapat berpatisipasi dalam memberikan saran atau kritikan yang bersifat
untuk menyempurnakan isi yang ada di makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan berbagai wawasan atau informasi serta
manfaat bagi kita semua. Amin.
LATAR BELAKANG
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya, objek, atau tempat satu
dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak
selalu sama dengan yang ada di tempat lain. Oleh karena itu, selalu terjadi interaksi bahkan
interdependensi antara tempat yang satu dengan tempat atau wilayah yang lain.Konsep
interaksi dan interdependensi,yaitu ketergantungan satu tempat dengan tempat yang lain.
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat keterkaitan
persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempat atau ruang.
Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau kehidupan social
BAB I
INTERAKSI KERUANGAN
A. Gerakan dalam geografi
a) migrasi,jika menyangkut tentang manusia.
b) komunikasi,jika menyangkut gerakan/perpindahan gagasan dan informasi.
c) Transportasi,jika menyangkut materi dan energy
Transportasi sudah selayaknya berlangsung dengan media,seperti pipa atau
kabel(listrik). Jika transportasi itu tanpa media,umumnya para geograf fisis menggunakan
istilah arus.Macam-macam gerakan atau perpindahan atau arus tersebut akan terjadi apabila
ada komplementaritas (saling melengkapi).
Komplementaritas antara dua kota atau kelompok manusia berkaitan erat dengan
permintaan dan tawaran. Relasi komplementaritas hanya terjadi apabila suatu tawaran
bermanfaat bagi pihak yang meminta. Artinya lewat supply tadi yang bersangkutan dapat
mencapai tujuan yang di inginkan.Manfaat atau kegunaan ini ditentukan oleh banyak hal
misalnya : budaya,pengetahuan teknis,kondisi kehidupan dan sebagainya. Dengan adanya itu,
maka jarak ratusan, ribuan km harus dijembatani demi bertemunya penawaran dan
permintaan.Agar dapat dipindahkan ke tempat lain,diperlukan biaya dan waktu yang berperan
didalam pelaksanaannya. Serta masih di perhitungkan adanya peraturan dan tata tertib
pemindahan.
dapat disimpulkan bahwa migrasi,komunikasi dan transportasi dapat terjadi apabila
dipenuhi tiga persyaratan ini: komplementaritas,transferabilitas,dan absenya alternatife lain
(intervening opportunities).
B. Interaksi keruangan (interaksi spatial)
Di dlam geografi, arus manusia, materi, informasi dan informasi dan energy dicakup
dalam pergertian interaksi keruangan.Pengertian ini ternyata lebih luas daripada yang tampak
sekilas.di dalam istilah tersebut tercakup pula saling keterlibatan antara gejala-gejala yang
ada, sedang gejala-gejala tersebut saling mempengaruhi.
Sambil mengarungi waktu, arus dapat mengalami perubahan yang menyangkut
luasnya maupun sifatnya. Setelah di fahami dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Interaksi keruangan merupakan suatu sifat dari gejala yang terdapat di dalam
ruang.
2. Interaksi keruangan mendorong diperolehnya jawaban atas pertanyaan: mengapa
di situ, atau mengapa di sana.
Dengan kalimat lain interaksi keruangan merupakan suatu permulaan dari usaha
menerangkan lokasi dari gejala-gejala,distribusinya (pembagian,sebaran dalam ruang) dan
difusinya (perpencaran,perluasan).
Jenis-jenis sistem interaksi keruangan:
a) Sistem interaksi keruangan ekonomi
b) Sistem interaksi kerunan politik
c) Sistem interaksi kerunan social
d) Sistem interaksi kerunan manusia-lingkungan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan:
1) Interaksi keruangan merupakan suatu pengertian yang dalam geografi social dipakai
untuk mendapatkan gambaran yang gamblang mengenai pengaruh keruangan dari relasi yang
ada antara manusia dan manusia serta antara manusia dan lingkungannya.
2) Interaksi keruangan menyatakan dirinya pada arus manusia,materi,informasi, dan
energy.
3) Interaksi keruangan menyajikan dasar untuk menerangkan gejala-gejala lokasi,relokasi,
distribusi, dan difusi.
Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan
mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak
langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan.
Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita,
melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi (perpindahan
penduduk), perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal,
perdagangan internasional, dan lain-lain.
A. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia,
contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antar wilayah
untuk bekerja atau wisata.
B. Komunikasi
Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, contohnya
pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membaca berita,
melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.
C. Transportasi
Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya pengakutan
barang, pergadangan dan lain-lain.
Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan
lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja
karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
A. Perdagangan Internasional
Tidak ada suatu negara yang mampu memenuhi semua kebutuhan negaranya sendiri karena
ada barang tertentu yang tidak mereka produksi. Barang yang dihasilkan suatu negara
berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya pertukaran barang antara satu negara dengan negara lainnya.
Dengan demikian negara yang kelebihan barang akan menjualnya ke luar negeri yang disebut
dengan ekspor, negaranya disebut eksportir. Sebailknya negara yang kekurangan barang akan
mendatangkan barang dari negara lain yang dikenal dengan istilah impor, negaranya disebut
importer. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau
lebih dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa
gagasan atau karya nyata yang berbeda dengan sebelumnya.
Perekonomian mengalami transformasi yang semula berbasis sumber daya alam, menjadi
berbasis sumber daya manusia.
Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif
dengan harapan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah merupakan fondasi yang kuat bagi
berkembangnya industri kreatif. Yaitu dengan adanya aneka ragam kerajinan dan berbagai
produk masyarakat Indonesia.
Keunggulan komperatif menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan
jasa lebih banyak dengan biaya murah daripada Negara lain.
Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditas tertentu
dengan lebih efisien dibandingkan dengan negara lain.
Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang
untuk kesejateraan masyarakat.
Pusat keunggulan ekonomi di negara kita ada yang dikelola oleh pemerintah, namun ada pula
yang dikelola oleh investor asing. Misalnya PT. Freeport Indonesia, Pertamina, dan batik
Indonesia.
Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya pusat keunggulan ekonomi antara lain migrasi
penduduk, transportasi, lembaga sosial, pendidikan, dan pekerjaan.
D. Pasar Bebas
Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan
diskriminasi terhadap impor atau ekspor.
Organisasi ekonomi yang dibentuk dalam rangka perdagangan bebas antara lain: