Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puja dan puji kita syukur kita panjatkan atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang kami diskusikan bersama-sama yang bejudul “INTERAKSI RUANGAN”. Makalah ini
ini disusun demi memenuhi tugas mata kuliah “PENGANTAR GEOGRAFI” dimana Bapak
“SUHERDIYANTO”, S.pd, M.pd sebagai dosen pengampuh kami dari mata kuliah
pendidikan Pengantar Geografi.
Tidak lupa juga kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami sebagai penyusun makalah menyadikan bahwa dalam penulisan makalah ini
masihlah jauh dari titik kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada
semua pihak agar dapat berpatisipasi dalam memberikan saran atau kritikan yang bersifat
untuk menyempurnakan isi yang ada di makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan berbagai wawasan atau informasi serta
manfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................

Daftar isi ............................................................................

BAB 1

Pendahuluan ............................................................

BAB 2

Pembahasan ............................................................

BAB 3

Penutup ..................................................................

Daftar pustaka .................................................................


BAB I
LATAR BELAKANG

Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya, objek, atau tempat satu
dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak
selalu sama dengan yang ada di tempat lain. Oleh karena itu, selalu terjadi interaksi bahkan
interdependensi antara tempat yang satu dengan tempat atau wilayah yang lain.Konsep
interaksi dan interdependensi,yaitu ketergantungan satu tempat dengan tempat yang lain.
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat keterkaitan
persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempat atau ruang.
Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau kehidupan social

B. Tujuan
Tujuan kami dalam rangka pembuatan makalah ini sebagai berikut :
· Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar geografi
· Menambah informasi dalam belajar dan pembelajaran di kampus
· Sebagai sumber referensi bagi para mahasiswa khususnya di kampus STKIP PGRI
Pontianak

C. Permasalahan
Adapun permasalahan atau rumusan permasalahan yang telah kami buat dari hasil
perundingan kelompok kami dan kami susun sedemikian singkatnya sebagai berikut :
1. Apa saja gerakan yang ada didalam geografi ?
2. Apakah pengetian interaksi keruanagn dan materi-materi yang terdapat interaksi
keruangan itu sendiri?
BAB II
PEMBAHASAN

INTERAKSI KERUANGAN BENUA


6.1 Gerakan dalam geografi
a) migrasi,jika menyangkut tentang manusia.
b) komunikasi,jika menyangkut gerakan/perpindahan gagasan dan informasi.
c) transportasi,jika menyangkut materi dan energy
Transportasi sudah selayaknya berlangsung dengan media,seperti pipa atau
kabel(listrik). Jika transportasi itu tanpa media,umumnya para geograf fisis
menggunakan istilah arus.Macam-macam gerakan atau perpindahan atau arus tersebut
akan terjadi apabila ada komplementaritas (saling melengkapi).
Komplementaritas antara dua kota atau kelompok manusia berkaitan erat
dengan permintaan dan tawaran. Relasi komplementaritas hanya terjadi apabila suatu
tawaran bermanfaat bagi pihak yang meminta. Artinya lewat supply tadi yang
bersangkutan dapat mencapai tujuan yang di inginkan.Manfaat atau kegunaan ini
ditentukan oleh banyak hal misalnya : budaya,pengetahuan teknis,kondisi kehidupan
dan sebagainya. Dengan adanya itu, maka jarak ratusan, ribuan km harus dijembatani
demi bertemunya penawaran dan permintaan.Agar dapat dipindahkan ke tempat
lain,diperlukan biaya dan waktu yang berperan didalam pelaksanaannya. Serta masih
di perhitungkan adanya peraturan dan tata tertib pemindahan.
dapat disimpulkan bahwa migrasi,komunikasi dan transportasi dapat terjadi
apabila dipenuhi tiga persyaratan ini: komplementaritas,transferabilitas,dan absenya
alternatife lain (intervening opportunities).
6.2 Interaksi keruangan (interaksi spatial)
Di dlam geografi, arus manusia, materi, informasi dan informasi dan energy
dicakup dalam pergertian interaksi keruangan.Pengertian ini ternyata lebih luas
daripada yang tampak sekilas.di dalam istilah tersebut tercakup pula saling
keterlibatan antara gejala-gejala yang ada, sedang gejala-gejala tersebut saling
mempengaruhi.
Sambil mengarungi waktu, arus dapat mengalami perubahan yang
menyangkut luasnya maupun sifatnya. Setelah di fahami dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Interaksi keruangan merupakan suatu sifat dari gejala yang terdapat di dalam
ruang.
2. Interaksi keruangan mendorong diperolehnya jawaban atas pertanyaan: mengapa
di situ, atau mengapa di sana.
Dengan kalimat lain interaksi keruangan merupakan suatu permulaan dari usaha
menerangkan lokasi dari gejala-gejala,distribusinya (pembagian,sebaran dalam ruang)
dan difusinya (perpencaran,perluasan).
Ø Jenis-jenis sistem interaksi keruangan:
a) Sistem interaksi keruangan ekonomi
b) Sistem interaksi kerunan politik
c) Sistem interaksi kerunan social
d) Sistem interaksi kerunan manusia-lingkungan
Ø Dari uraian di atas dapat di simpulkan:
1) Interaksi keruangan merupakan suatu pengertian yang dalam geografi social dipakai
untuk mendapatkan gambaran yang gamblang mengenai pengaruh keruangan dari
relasi yang ada antara manusia dan manusia serta antara manusia dan lingkungannya.
2) Interaksi keruangan menyatakan dirinya pada arus manusia,materi,informasi, dan
energy.
3) Interaksi keruangan menyajikan dasar untuk menerangkan gejala-gejala
lokasi,relokasi, distribusi, dan difusi.

6.3. Persepsi dan interaksi keruangan


Interaksi kerungan merupakan suatu pengertian inti dalam geografi sosial. Ini
berarti bahwa interaksi keruangan selalu dengan cara tertentu bertalian dengan
manusia.Gerakan dan akibat dari interaksi tersebut selalu bersinggungan dengan
keputusan dan kegiatan manusia baik yang disadari ataupun tidak.Bagi geograf social
interaksi kerungan selalu membahas manusia yang mengambil sutu keputusan, dalam
rangka melakukan migrasi, komunikasi, dan transportasi.
Persepsi juga ikut menentukan terjadinya intensitas dan hasil interaksi
keruangan. Manusia cenderung mempersepsi kenalan atau tetangganya yang dekat. Di
situ factor jarak ikut berpengaruh,makin dekat makin intensif persepsi dan
interaksinya.
Penggunaan generalisasi terhadap interaksi spatial untuk menerangkan
dimana, mengapa disitu atau mengapa di sana dari berbagai gejala karena itu haruslah
di dampingi oleh interpretasi seseorang terhadap realitas yang bersangkutan. Sebab
realitas, baik jenis social maupun fisis serta aneka kemungkinan yang di
kandungnya,mewujudkan suatu stimulusbagi manusia, yang menuntut responsnya.
Dapat di simpulkan bahwa:
1) Interaksi keruangan menandakan bahwa terdapat terdapat saling di antara gejala-
gejala,sifst gejala dan sebagainyadipengaruhi oleh sifat-sifat kerungan dan
nonkeruangan dari gejala-gejala yang bersangkutan.
2) Interaksi kerungan menyatakan dirinya dalam bentuk perpindahan
manusia,materi,informasi dan energi.
3) Interaksi kerungan menyajikan dasar untuk menerangkan lokasi, relokasi, distribusi,
dan difusi pemencaran dari gejala-gejala.
4) Pada menifestasi dan efektuasi interaksi keruangan terdapat peranan yang penting
dari keputussa-keputusan yang diambil oleh manusia yang bersangkutan.

6.4. Rumus caroothes


Menurut teori ini kekuatan hubungan ekonomis antara dua tempat berbanding lurus
dengan besarnya(banyaknya) penduduk dan berbanding terbalik dengan jarak antaranya.jadi,
makin banyak jumlah penduduk dari dua tempat, makin besarlah interaksi ekonominya; tetapi
makin jauh jarak antaranya, makin kecillah interaksinya.

6.5 Kemiripan dengan hukum gravitasi Newton


Kadang kala konsep interaksi disebut pula konsep gravitasi atau potensi,karena
memiliki kemiripan dengan hokum gravitasi dari newton yang berbunyi “kekuatan tarik
menarik yang potensial antara dua benda meningkat mengikuti produk massanya dan
beerkurang mengikuti distansi(jarak) antarnya”. Model geografi ini biasanya dipakai dalam
geografi manusia.
Dengan rumus:

(G=g ) Dengan persamaan;


G = gaya tarik(grafitasi)
g = konstanta
Rj/M j= dua massa
J = jarak
Interaksi antar kelompok manusia yang satu dengan yang lainnya sebagai produsen
dan konsumen serta barang-barang yang diperlukan,menunjukan adanya suatu gerakan.
Frekunsi antara produsen dan konsumen di pengaruhi oleh prinsip optimasi, oleh persyaratan
threshold atau oleh saingan-sainganyang ada dan jarak. Threshold adalah jumlah minimal
penduduk yang di perlukan untuk kelancaran dan kesinambungan suplai barang
Efek gerak terhadap gerakan telah di kenal oleh masyarakat secara intuitif untuk
segala tingkat perkembangan. Berbagai interaksi menimbulkan berbagai lapangan ineraksi.
Adapun luas sempitnya areal ineraksi tergantung dari.
1. Besar kecilnya threshold
2. Padat tidaknya suatu wilayah,dan
3. Perbedaan budaya,daya beli penduduk dan sebagainya.
F. Teori titik henti ( breaking point theory )
Modifikasi pertama terhadap teori interaksi adalah teori titik henti , ini menunjukan
suatu usaha untuk menyajikan cara meramalkan lokasi garis perbatasan yang memisahkan
wilayah- wilayah perdagangabn disekitar dua kota berlainan besarnya.
Teori titik henti berusaha untuk meramalkn lokasi dari garis ini bersaranakan rumus sbg.

6.9 Delimitasi batas pengaruh kota


Yakni pembatasan wilayah yang dipengaruhi oleh kota dengan rinciannya sebagai
berikut:
Semua kota memiliki lebih dari satu urban field ; ini disebabkan karena kota-kota
tersebut menawarkan banyak sekali jenis barang dan pelayanan , baik yang dari jenis tingkat
rendah ( low order ) maupun yang tingkat tinggi ( high order ) . jenis disebut ini cakupan
wilayah pasarannya yang terluas.
Adapun para geograf ingin membantu menemukan sampai mana diluar kota ,
pengaruh kota melalui barang dan jasa itu terbatas atau berhenti . lewat suatu riset (
menggunakan banyak responden dari penduduk luar kota ) disusun lah indeks yang
menyatakan the town’s link with its surrounding ( keterkaitan kota dengan sekelilingnya ).
Indeks tersebut misalnya di Inggris dapat meliputi ini jenisnya :
1) Surat kabar local dengan wilayah sirkulasinya,
2) Pelayanan transportasi umum ,
3) Penjualan barang dengan eceran di kecamatan ( districts ) oleh pedagang besar di kota
4) Wilayah persebaran sekolah-sekolah tertentu,
5) Jauh dekatnya asal para pelajar serta,
6) Banyaknya wilayah cakupan pelayanan rumah sakit pusat,
7) Wilayah persebaran berita atau hiburan lewat siaran radio,
8) Cakupan cebarang anggota pramuka , atau klub lain di pedalaman,
9) Persebaran cabang jemaat kegerejaan.
6.10 Titik henti yang pasti
Titik henti ( the breaking point ) antara dua pemukiman ( kota ) berfungsi membelah
penduduk menjadi dua : bagian yang menggantungkan diri pada kota yang satu dan bagian
yang menggantungkan diri pada kota lainnya . apabila dua kota yang bersangkutan itu sama
besarnya dan pentingnya , maka titik henti otomatis akan bertempat persis di tengah-tengah
antara dua itu. Tetapi apabila tak sama besarnya ( maksudnya jumlah penduduknya ) maka
kota yang lebih besar cenderung memiliki tarikan melebihi apa yang dimiliki kota kecil.
6.6 Hukum gravitasi dagang kecil.
Modifikasi kedua teori interaksi adalah hokum gravitasi dagang kecil dari W.J. Reily
terhadap dagang kecil yang di berikan oleh penduduk suatu kota kepada kota lainya.
Besarnya tarikan dagan yang diberikan oleh penduduk suatu kota kepada kota lainya
berbanding lurus dengan banyaknya penduduk kota lain tersebut dan berbanding terbalik
dengan kuadrat dari jarak antara dua kota yang bersangkutan.
. Gelang kesuburan.
Thorp menunjukan pada bukti yang dilihanya di cina yang berupa gelang-gelang
kesuburan tanah dikawasan pertanian di sekelilin kota-kota di sana. Gelang-gelang kesuburan
yang konsentris di luar kota-kota besar. Makin subur tanah yang di pupuk dengan nigh soil
makin gelap warnanya , makin besar jarak dari kota makin kecil kesuburan tanah.
. Teori kemungkinan antara ( intervening opportunities ).
Gerakan manusia dan barang dari tempat yang satu ke yang lainnya , sejak lama
merupakan topi penelitian bagi para ilmuan sosial . Mengapa orang ketempat yang ditujunya
( utuk bekerja , bermain berbelanja , beribadat ) dipersoalkan ? mengapa orang tak memilih
tempat lain untuk memenuhi kebutuhannya ? suatu usaha yang mencoba menjelaskannya
lewat suatu hokum yang mengantur gerakan menelorkan hukum kemngkinan antara ..
Teori tersebut pernah diuji dengan suatu studi kusus tentang mobilitas penduduk kota
Cleveland ( Ohio ). Gerakan penduduk tadi selama masa tiga tahun dicatat dan diklasi
fikasikan dalam peristilahan :
a. Jarak linier antara penghunian lama yang baru ;
b. Jumlah kemungkinan antar.
Dalam menilai kemungkinan –kemungkinan antar tersebut. Suatu tempat tinggal harus
memenuhi persaratan sebagai berikut :
1. Harus cukup tersedia ruang kosong untuk dapat menempuh keluarga yang dating ;
2. Harganya kurang lebih sebanding dengan rumah yank di tempat tinggali keluarga yang
sesang boyongan ;
3. Lokasinya harus dikawasan kota yang bebas dari hambatan rasial atau etnik yang dapat
menyeleksi keluarga tersebut ;
4. Lokasi penghunian baru harus lebih dekat dengan yang di tempati semula , daripada tempat
lain yang dipilih.
L. Teori fetter
Teori ini membahas letak perbatasan antara wilayah . wilayah perdagangan di
sekeliling dua pusat perdagangan. Sebelum uraian yang mendetail pelu dipahami bahwa ada
dua pusat perdagangan yakni X dan Y yang sekaligus masing-masing juga merupakan kota
pabrik yang saling bersaing mensuplai barang-barang produksinya ke wilayah pedalaman.
Dalam rangka bersaingan ini ikut menentukan pula transport costs ( biaya penagangkutan )
dan prodiction cost ( biaya produksi ) yang keduanya disebut aggregate costs.
· Kesimpulan
Interaksi keruangan dalam geografi mencakup arus manusia, materi, informasi, dan
energy. Interaksi keruangan adalah suatu sifat yang terdapat di dalam ruangan.interaksi
keruangan mendorong di perolehnya jawab atas pertanyaan: mengapa disitu, atau mengapa
disana?. Dan interaksi keruangan merupakan suatu pengertaian inti dalam geogarfi social.
Gerakan dan akibat dari interkasi tersebut selalu bersinggungan dengan keputusan dan
kegiatan.

· Saran
· Pembaca diharapkan mampu memahami pengertian dari interaksi keruangan
· Pembaca diharapkan mampu mengetahui teori-teori tentang interaksi keruangan
· Pembaca diharapkan mampu memahami materi-materi yang ada di interaksi kerungan itu
Pengaruh ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam

Kondisi alam dan kondisi social Negara-negara ASEAN yang relative homogeny dan saling
membutuhkan memudahkan interaksi antara satu Negara dan Negara yang lain. Interaksi ini
terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Banyak factor yang menimbulkan
berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain factor iklim dan factor geologi.

a. Faktor Iklim

lokasi Indonesia yang berada di antara benua Asia dan Australia mennyebabkan wilayah ini
memiliki pola araha angin yagn berganti setiap setengan tahun sekali. Angin ini dinamakan
angin muson timur dan angin muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim
kemarau dan musim hujan. Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim
muson. Selain iklim matahari dan iklim muson, wilayah Negara-negara ASEAN juga
dipengaruhi iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan
laut, pegunungan, dan dataran.

Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai
akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan
global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klamatik atau bencana alam
yang disebabkan oleh kerusakan factor-faktor iklim.

Dalam upaya menanggulangi bencana dikawasan Asia tenggara, ASEAN melakukan kerja
sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN dalam menanggulangi bencana
klamatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Sumatra tahun 2015, Malaysia
dan singapura atas nama ASEAN memberikan bantuan peminjaman pesawat pemadam
kebakaran. Indonesia dan beberapa Negara ASEAN lain memebnatu Filipina yang
mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.

Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir seluruh Negara ASEAN
memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini membuat Negara-negara ASEAN
ini bahu membahu untuk saling membantu.

b. Faktor Geologi

Berdasarkan factor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi tanah dan
batuan penyusunnya di bumi, Negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan
antarlempeng. Pergerakan lempeng yang bertumbukan menyebabkan terjadinya bencana
geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi diluat atau memengaruhi pergerakan
gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana Tsunami.
Setidaknya 4 dari sebelas Negara ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan
Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa sangat banyak.
Sebagian besar korban di akibatkan karena tsunami yang terjadi setelah gempa berlangsung.
Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi diwilayah Indonesia, yaitu di Aceh pada
tahun 2006. Sama seperti kejadian bencana lain, Negara-negara ASEAN sebagai organisasi
ataupun Negara-negara tetangga melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan
memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk
perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.

c. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Pernahkan kalian mengamati daerah tempat tinggal kalian? Apakah ada sesuatu yang dimiliki
oleh daerah tempat tinggal kalian? Kondisi yang kalian rasakan sama seperti ketersediaan
sumber daya alam yang ada di Negara-negara ASEAN.

Sebagai contoh hampir semua nerara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa
barang tambang, kecuali singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit
memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan
industry. Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan
volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing Negara.

Setiap barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang kehidupan


masyarakatnya. Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya lama
hayati dan nonhayati lainnya dapat di jumpai dinegara-negara ASEAN. Hutan dan laut
merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua Negara ASEAN.
Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak dieksplorasi
untuk menunjang kehidupan setiap Negara. Indonesia memiliki hutan paling luas di antara
Negara-negara lain. Namun, laju kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia juga paling
tinggi di antara neara-negara ASEAN lainnya. Hasil hutan dari Indonesia dan Negara-negara
ASEAN lainnya digunakan sebagai salah satu sumber pendapatan Negara. Salah satu tujuan
ekspornya yaitu kenegara industry seperti singapura.

Perairan laut di kawasan Negara-negara ASEAN banyak dieksplorasi untuk menghasilkan


devisa atau pendapatan Negara. Perikanan, mutiara, rumput laut sampai barang tambang
merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber daya alam. Saat ini, perairan laut
banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu Negara tersedia di Negara tersebut. Oleh
karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, Negara-negara anggota ASEAN melakukan
pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan jual beli dan pertukaran
sumber daya ala mini merupakan bentuk interaksi antarnegara-negara ASEAN dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan ruang

Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai spek kehidupan
manusia. misalnya ilmu yang menghasilkan teknologi komunikasi mengurangi jarak dan
waktu dalam berinteraksi antar pihak. teknologi yang memiliki peranan besar dalam
mengubah kehidupan manusia untuk berinteraksi adalah teknologi transportasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi transportasi digunakan untuk memindahkan barang dan manusia.
Teknologi komunikasi dimanfaatkan untuk bertukar informasi. teknologi produksi digunakan
untuk memproduksi sandang, pangan dan papan.

a. Teknologi Transportasi

Saat ini, berbagai macam bentuk alat transportasi dapat dijumpai baik itu didarat maupun
dilaut dan juga udara. Ilmu dan pengetahuan yang semakin luas telah memungkinkan
berbagai macam alat transportasi yang nyaman, cepat, dan dengan tingkat keamanan yang
tinggi. Kereta cepat monorel, Pesawat terbang, dan speed boat terus mengalami perbaikan
demi kenyamanan penggunanya. Namun demikian, alat transportasi tradisional yang belum
menggunakan mesin masih dapat di jumpai dan bertahan sampai saat ini di Negara-negara
ASEAN, seperti pedati, delman, dan becak.

Adanya perkembangan ilmu teknologi transportasi membawa perubahan aktivitas menusia


yang berakibat ada perubahan tata ruang kehidupan. Jumlah orang Indoneisa yang pergi ke
Malaysia dan Singapura atau sebaliknya meningkat setiap tahunnya. pesawat bukan lagi alat
transportasi yang mahal. Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai
sarana ataupun prasarana. Semakin banyak alat tansportasi di darat, di laut ataupun di udara,
sarana dan prasarana penunjang seperti perluasan jalanm terminal, benadara, dermaga
pelabuhan juga semakin mendesak pembangunannya.

b. Teknologi Komunikasi

Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi. Cara


berkomunikasi pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya. Bahasa yang diajarkan ibu
kepada anaknya dinamakan bahasa ibu. Bahasa ibu dapat berupa bahasa Indonesia, bahasa
Melayu, bahasa Inggris, atau bahasalainnya.

Ilmu pengetahuan telah berjasa mengubah perkembangan teknologi komunikasi menjadi


semakin canggih. Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat menyebar luas
dalam waktu yang sangat singkat. Berbeda dengan keadaan pada masa lalu ketika komunikasi
masih menggunakan surat yang membutuhkan waktu lama untuk sampai pada tujuan.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat menguntungkan karena dapat mengurangi jarak
dan waktu.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa kerugian,


antara lain mengurangi intensitas interaksi secara langsung antarmasyarakat. Perubahan yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat di Negara-negara ASEAN sebagai akibat perkembangan
teknologi transportasi dan komunikasi dapat dilihat dalam berbagai aspek, baik itu aspek
sosial, ekonomi, budaya, maupun keamanan.

1. Aspek Sosial
a. Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat
b. Kebutuhan transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan
c. Maraknya perdagangan manusia
d. Kerjasama laur negeri semakin mudah

2. Aspek Ekonomi

a. Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat tinggal
akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti perbelanjaan, wisata, dan tempat
tinggal yang diperlukan pendatang.
b. Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.
c. Barang-barang asing semakin mudah di jangkau.

3. Aspek Budaya

a. Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak


b. Perubahan sistem nilai dan norma
c. Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis
d. Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.

4. Aspek Keamanan

a. Gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin rentan


b. Narkotika dan obat terlarang semakin mendapatkan tempat
c. Jaringa kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir.

3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi

Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA ( ASEA Free Trade Area ) dalam
kehiduapn internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakuan AFTA akan menjadikan
kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand dapat dengan mudah
mengekspor produknya ke Singapura, Indonesia, dan negara anggota ASEAN lainnya tanpa
dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan konsumsi pun semakin banyak, baik kualitas
maupun harganya. Kerja sama Negara-negara ASEAN ini mendorong terjadinya perubahan
tatanan kerja sama antarnegara dalam bidang ekonomi.

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi suatu negara
ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan kenegara lain dalam lingkup ASEAN. Contoh,
Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani di Thailand dan Myanmar. Produk
elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh olah masyarakat di Negara ASEAN.

Kerja sama ASEAN menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya. Barang
atau jasa yang dihasilkan oleh produsen sampai ketangan masyarakat ( konsumen ) melalui
distributor. Perkembagnan teknologi transportasi dapat memperpendek jarak dan waktu yang
dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau jasa sampai ketangan konsumen. lautan luas
tidak lagi manjadi penghalang, kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan pelaku
kegiatan ekonomi dalam mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Proses-proses yang terjadi dibumi diantaranya adalah perpecahan benua
besar menjadi beberapa benua baru atau bergesernya beberapa benua dan
bergabung menjadi satu benua besar, dalam suatu siklus yang berlangsung ratusan
tahun lamanya. Benua adalah salah satu bagian dari permukaan bumi, berupa
daratan yang sangat luas dan terdiri atas atas beberapa bagian negara. Samudra
adalah salah satu bagian dari bumi selain benua, yang berupa lautan yang luas.
Bumi kita terdiri atas 6 benua, yaitu Benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika,
Australia, dan Benua Antartika. Seluruh benua ini dapat didiami secara nonformal,
kecuali Benua Antartika. Benua ini selalu ditutupi lapisan es sehingga tidak ada
penduduk yang bisa mendiami wilayah ini. Bumi kami terdiri atas 3 samudra, yaitu
Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan Samudra Hindia. Potensi alam yang
terdapat di samudra, yaitu dalam bidang perikanan. Hasil utamanya adalah ikan,
kerang, penyu, mutiara, rumput laut, dan garam. Samudra juga bermanfaat sebagai
sarana transportasi.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, Roeslan, DR. H., 1977.


Sejarah, Cita- cita dan Pengaruhnya : konferensi asia-qfrika Bandung
, Jakarta: Idayu PressAchmad, R. S., 1990.
Surabaya Bergolak
, Jakarta: CV Haji MasagungAgung, Gde, Agung, Anak, Ide, 1983.
Renville
MAKALAH
IPS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Yulia
Nurul
Nur azillah
Fajar hidayat
Muh. Fajri Ridza

MTSN TINAMBUNG
TAHUN AJARAN 2018

Anda mungkin juga menyukai