SOSIOLOGI SPASIAL
“Interaksi Antar Wilayah”
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. H. Batara Surya M.Si
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2021
A. PENGERTIAN RUANG SECARA UMUM
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga dapat diartikan sebagai
wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi.
Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Tapi juga
lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang terdapat di permukaan bumi yaitu laut, sungai, danau, ataupun yang ada di
bawah permukaan bumi (air tanah) sampai ke kedalaman tertentu. Dikutip dari Education
Standards, konsep ruang adalah konsep yang berfokus pada lokasi dan distribusi
keruangan, serta cara orang mengatur dan mengelola ruang yang ditinggali.
3. Newton (1687)
Model Gravitasi pertama kali dikembangkan oleh Newton (1687) untuk
menunjukkan bahwa hubungan interaksi antara dua partikel dipengaruhi
olehmassa dan jarak antar partikel tersebut.Model gravitasi adalah model yang
paling banyak digunakan untukmelihat besarnya daya tarik dari suatu potensi yang
berada pada suatu lokasi.Model ini sering digunakan untuk melihat kaitan
potensi suatu lokasi adanbesarnya wilayah pengaruh dari potensi tersebut. Dalam
perencanaan wilayah,model ini sering dijadikan alat untuk melihat apakah
lokasi berbagai fasilitaskepentingan umum telah berada pada tempat yang benar.
Model gravitasi selain berfungsi sebagai teori lokasi juga berfungsi sebagai
alat dalam perencanaan, yang dikembangkan dari hasil pengamatan
dilapangan berdasarkan hukum Gravitasi Newton. John Q. Stewart
dankelompoknya pada School of Social Physics menerapkan secara sistematik
modelgravitasi untuk menganalisis interaksi sosial dan ekonomi. Misalnya ada
dua kota(kota A dan kota B) yang berdekatan, ingin diketahui berapa besar
interaksi yangterjadi antara kedua kota tersebut. Interaksi bisa saja diukur dari
banyaknyaperjalanan dari penduduk atau arus barang yang masuk dari kota A
ke kota Bataupun sebaliknya. Model ini banyak digunakan dalam perencanaan
wilayah untuk memperkirakan daya tarik suatu lokasi dibandingkan dengan
lokasi lain di sekitarnya. Juga banyak dipakai dalam perencanaan transportasi untuk
melihat besarnya arus lalu lintas ke suatu lokasi sesuai dengan daya tarik lokasi
tersebut. Dengan demikian, dapat diperkirakan volume arus lalu lintas dan lebar
jalan yang perlu dibangun sesuai volume tersebut. Model gravitasi mulai menjadi
perhatian sebagai alat analisis interaksi sosial dan ekonomi setelah adanya
hasil penelitian Carey dan Revenstain pada abad ke 19 (Tarigan : 2005).
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/14/080000369/ruang-dan-interaksi-
antarruang-pengertian-syarat-dan-bentuknya?page=all
https://ringkasanbukugeografi.blogspot.com/2015/12/interaksidesa-kota-
interaksimerupakan.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/130000069/faktor-dan-pengaruh-interaksi-
desa-dan-kota?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/26/160246869/hubungan-teori-interaksi-
dengan-perencanaan-pembangunan-wilayah?page=all