Anda di halaman 1dari 15

SOSIOLOGI79

Website. www.sosiologi79.com &


www.sosial79.com

BAB 3
KONFLIK SOSIAL
KURIKULUM MERDEKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep konflik
sosial dan kekerasan, serta dampak yang ditimbulkan.

• Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan berbagai resolusi


konflik dan upaya membangun perdamaian.

• Peserta didik diharapkan mampu memanfaatkan analisis konflik


dalam penelitian
• Peserta didik diharapkan mampu melakukan penyelidikan dan
pemecahan kasus berorientasi pemecahan masalah konflik

• Peserta didik diharapkan mampu mengomunikasikan laporan hasil


SOSIOLOGI79 penyelidikan yang memuat rekomendasi pemecahan konflik sosial
di lingkungan sekitar
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK DAN KEKERASAN
KONFLIK SOSIAL
Kata 'konflik berasal dari bahasa Latin configere yang artinya
'saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai
suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga
kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik
termasuk bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif.

SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com Lebih dalam tentang konflik sosial klik di SINI
Konflik lahir dari kenyataan akan
adanya perbedaan- perbedaan.
Perbedaan-perbedaan ini akan
memuncak menjadi konflik ketika
sistem sosial masyarakatnya tidak
dapat mengakomodasi perbedaan- SOSIOLOGI79
perbedaan tersebut. Hal itu mendorong Website. www.sosiologi79.com &
masing-masing individu atau www.sosial79.com
kelompok untuk saling
menghancurkan.

Tentang teori konflik sosial klik di


SINI
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com & KEKERASAN
www.sosial79.com Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari konflik sosial. Kekerasan
(KBBI) adalah perbuatan seseorang atau kelompok yang
menyebabkan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan
kerusakan fisik atau barang orang lain.
Kekerasan digolongkan menjadi kekerasan langsung (direct
violence) dan kekerasan tidak langsung (indirect violence).
Secara sosiologis, kekerasan umumnya terjadi saat individu atau
kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma dan nilai-nilai
sosial dalam mencapai tujuan masing-masing. Dengannya ,
timbullah tindakan-tindakan irasional yang cenderung merugikan
pihak lain, tetapi menguntungkan diri sendiri.

Kekerasan menurut para ahli klik di SINI


SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
TEORI KEKERASAN

Teori faktor individual Teori faktor kelompok Teori dinamika kelompok


Agresivitas perilaku seseorang dapat Sering setiap individu cenderung membentuk
menyebabkan timbulnya kekerasan, baik kelompok dengan mengedepankan identitas Menurut teori ini, kekerasan timbul karena
yang dilakukan oleh individu maupun berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis. adanya deprivasi relatif (kehilangan rasa
kolektif; secara spontan maupun Identitas kelompok inilah yang cenderung
memiliki) yang terjadi dalam kelompok
direncanakan. dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan
atau masyarakat. Artinya, perubahan-
Faktor penyebab perilaku kekerasan adalah orang lain.
perubahan sosial terjadi demikian cepat
faktor pribadi dan faktor sosial. Faktor Benturan antara identitas kelompok yang
dalam sebuah masyarakat dan tidak mampu
pribadi meliputi kelainan jiwa, seperti berbeda menjadi penyebab kekerasan. Contoh
ditanggapi dengan seimbang oleh sistem
psikopat, psikoneurosis, frustrasi kronis, yang paling nyata pada kerusuhan antara dua
sosial dan nilai masyarakatnya.
serta pengaruh obat bius. Faktor yang kubu suporter dalam pertandingan sepak bola.
bersifat sosial antara lain konflik rumah
tangga, faktor budaya, dan media
massa/sosial.
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com & SIMON FISHER
www.sosial79.com
Tipe konflik: Tanpa konflik, Konflik laten, Konflik terbuka, Konflik di
permukaan.

MACAM KONFLIK
SOSIAL LEWIS A. COSER

Konflik dapat dibedakan Berdasarkan bentuknya: Konflik realistis, Konflik nonrealistis.


Berdasarkan kedua bentuk konflik ini , Lewis A. Coser membedakan
berdasarkan dimensinya, yaitu
konflik menjadi konflik in-group dan konflik out-group.
konflik vertikal dan konflik
horizontal.

RALF DAHRENDORF

Konflik antara peran-peran sosial, Konflik antara kelompok-kelompok


sosial, Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisasi dan tidak
terorganisasi, Konflik-konflik di antara satuan nasional.
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
SOERJONO SOEKANTO

Lima bentuk khusus konflik dalam masyarakat: konflik


pribadi, konflik rasial, konflik antara kelas-kelas sosial,
konflik politik, konflik internasional.

URSULA LEHR

Bari sudut psikologi sosial, bentuk konflik: Konflik


dengan orang tua sendiri, Konflik dengan anak-anak
sendiri, Konflik dengan keluarga, Konflik dengan orang
lain, Konflik di sekolah, Konflik dalam pemilihan
pekerjaan, Konflik agama, Konflik pribadi.
Segi positif suatu konflik adalah sebagai berikut.
DAMPAK KONFLIK DAN • Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum
KEKERASAN jelas atau masih belum tuntas ditelaah.
• Konflik memungkinkan adanya penyesuaian norma-norma, nilai-
Meskipun konflik sosial merupakan proses disosiatif
nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok
mengarah pada kemungkinan terjadinya kekerasan, bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok.
konflik juga merupakan suatu proses sosial yang • Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-
mempunyai segi positif bagi masyarakat. group solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan
Menurut Lewis A. Coser, konflik merupakan peristiwa kelompok lain.
normal yang dapat memperkuat struktur hubungan- • Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan
hubungan sosial. antarindividu dan kelompok.
• Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma
Konflik yang diungkapkan dapat merupakan tanda
lama dan menciptakan norma-norma baru.
hubungan sosial yang hidup dan dinamis. Masyarakat • Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai
yang memperbolehkan terjadinya konflik adalah keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam
masyarakat yang cenderung terhindar dari masyarakat.
kemungkinan ledakan konflik dan kehancuran struktur • Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang
sosial. berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang.

SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com

Segi negatif suatu konflik adalah sebagai berikut.


• Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan
kelompok.
• Kerusakan harta benda dan jatuhnya korban
manusia.
• Berubahnya sikap kepribadian para individu, baik
yang mengarah kepada hal-hal positif maupun
negatif.
• Munculnya akomodasi atau dominasi.
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com

Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2012


tentang Penanganan Konflik Sosial
menjelaskan bahwa penanganan konflik
adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara sistematis dan terencana
dalam situasi dan peristiwa baik sebelum,
pada saat, maupun sesudah terjadi konflik
yang mencakup pencegahan konflik,
PENANGANAN KONFLIK penghentian konflik, dan pemulihan
SOSIAL UNTUK pascakonflik.

MENCIPTAKAN
PERDAMAIAN
Lebih dalam tentang analisis konflik klik di Lebih dalam tentang resolusi konflik klik di
SINI SINI

Pencegahan Konflik Resolusi Konflik Manajemen Konflik


Pencegahan konflik adalah serangkaian Resolusi (KBBI) adalah suatu putusan atau Umumnya masyarakat memiliki sarana
kegiatan yang dilakukan untuk mencegah kebulatan pendapat yang berupa permintaan, atau mekanisme untuk mengendalikan
terjadinya konflik. Potensi konflik dapat ataupun tuntutan dalam sebuah rapat atau konflik di dalam tubuhnya. Beberapa
disebabkan oleh beberapa faktor berikut musyawarah. Resolusi merupakan bagian dari
sosiolog menyebutnya sebagai katup
• Harga diri dan kebanggaan kelompok suatu pemecahan masalah.
penyelamat (safety valve). Lewis A. Coser
terusik. Ada tiga syarat agar sebuah konflik tidak
melihat katup penyelamat itu sebagai jalan
• Pendirian atau sikap yang berbeda. berakhir dengan kekerasan:
• Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik keluar yang dapat meredakan permusuhan
• Kebudayaan yang dimiliki tiap etnis
harus menyadari adanya situasi konflik di antara dua pihak yang berlawanan.
berbeda.
antara mereka.
• Kepentingan politik, ekonomi, dan
• Pengendalian konflik tersebut hanya
kekuasaan berbenturan.
mungkin bisa dilakukan apabila berbagai
• Perubahan yang terlalu cepat sehingga
kekuatan sosial yang saling bertentangan
mengganggu keseimbangan sistem dan
terorganisasi dengan jelas.
keamanan. Lebih dalam tentang manajemen konflik klik
• Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik
di SINI
harus mematuhi aturan main yang telah
disepakati bersama.

SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
Transformasi Konflik
Transformasi konflik (conflict transformation) adalah proses Membangun Perdamaian Sosial
menanggulangi berbagai permasalahan, sumber-sumber, dan
dampak negatif dari konflik. Untuk melakukan transformasi Istilah damai ini sering diartikan sebagai ketenteraman,
konflik, kita perlu memahami dinamika konflik dengan melihat harmoni, dan ketenangan. Dalam praktiknya, perdamaian
sumber konflik, menganalisis karakter hubungan di antara berbagai merupakan usaha untuk mengelola konflik identitas ataupun
pihak yang berkonflik, mencari model tindakan yang harus kepentingan yang dilakukan secara jangka panjang.
dilakukan, dan melihat penahapan konflik. Pelaksanaan perdamaian ini dapat diartikan sebagai situasi
Tahapan dinamika konflik (Simon Fisher dalam Susan, 2014): sempurna dari suatu hubungan sosial. Hal ini ditandai
Prakonflik, Konfrontasi, Krisis, dan Pascakonflik. dengan tidak adanya konflik dan kekerasan, munculnya
Proses transformasi konflik meliputi hal-hal berikut (Susan, 2014): saling memahami atau menghormati perbedaan, serta
Menciptakan perdamaian (peacemaking), Menjaga perdamaian adanya keadilan sosial. Jika perdamaian ini dapat
(peacekeeping), Pengelolaan konflik (conflict management), dan dilakukan, yaitu dengan mengutamakan dialog diharapkan
Pembangunan perdamaian (peacebuilding). akan tercipta kemaslahatan umat.
PENELITIAN BERBASIS PEMECAHAN KONFLIK
Untuk merumuskan pemecahan atau solusi konflik yang baik dan dapat dilaksanakan, kita dapat
menggunakan langkah-langkah penelitian sosial.

1. Tahap Identifikasi atau Pemetaan Konflik


Lebih lanjut tentang pemetaaan konflik klik di SINI

2. Tahap Pengumpulan Data


Lebih lanjut tentang pengumpulan data klik di SINI

3. Tahap Analisis Data


Lebih lanjut tentang analisa data klik di SINI
Saat melakukan analisis, peneliti bisa mengombinasikan beberapa metode untuk
SOSIOLOGI79
mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat. (rekomendasi metode analisis konflik klik di
Website. www.sosiologi79.com & SINI
www.sosial79.com
4. Rekomendasi Penyelesaian Konflik
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai