Landasan Teori

Oleh: Irmawati

Disampaikan pada perkulian Metodelogi Penelitian Hukum di FSH UIN

Ar-Raniry tanggal 23 April 2019
• Landasan teori adalah konsep, prinsip, teori, kaidah dan
uraian lain yang relevan dengan masalah penelitian
• Landasan teori merupakan objek formal yang menjadi
indikator bagi kesesuaian bagi penelitian dengan bidang
keilmuan yang ditekuni peneliti.
• Landasan teori merupakan kerangka berpikir yaitu model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
(Uma Sekaran, 1992; dalan Sugiyono, 2014)
• Kerangka konsepsional merupakan gambaran bagaimana
hubungan antara konsep-konsep yang akan diteliti
(Amiruddin dan Zainal, 2013)
• Landasan teori dalam Penelitian Kualitatif digunakan untuk
menjelaskan perilaku dan sifat tertentu.
• Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti
 Tujuan Landasan Teori
• Mendeskrisikan suatu teori yang relevan
• Menjadi kajian analisis terhadap teori-teori yang
relevan secara induktif
• Melahirkan kerangka konseptual yang kemudian
dijadikan sebagai dasar dalam merumuskan
jawaban terhadap masalah penelitian.
• Sebagai dasar bagi argumentasi dalam menyusun
kerangka pemikiran yang membuahkan hipotesis.
• Berdasarkan landasan teori, paragraf disusun
secara deduktif, mulai dari yang mengandung
pokok pikiran umum sampai ke yang khusus,
misalnya paragraf awal memuat kaidah umum “
adat dapat berlaku sebagai hukum” (As-
syuyuti.th.63). Lalu paragraf berikutnya memuat
pikiran yang lebih sempit, yaitu keberlakuan
kaidah umum secara kasuistik. Lebih sempit lagi
pada paragraf setelahnya, memuat kasus tertentu
dimana kaidah berlaku secara konkret. Kasus
konkret sebagai contoh bisa ditambah sehingga
terbangun hipotesis, bahwa kaidah
(teori)mtersebut juga berlaku pada masalah yang
diteliti.
 Contoh
• “Persepsi Masyarakat Terhadap Qanun Syariat
Islam Di Aceh Dari Perspektif Hukum Sebagai
Sarana Rekayasa Sosial”
Teori dijelaskan dengan merujuk pendapat para ahli,
para ulama dan kaidah fiqhiyyah
Keberlakuan dipersempit terhadap qanun syariat islam
di Aceh sehingga terbangun hipotesis, bahwa
masyarakat mempunyai persepdi yang sama
Sehingga teori ini menjadi kacamata terhadap persepsi
masyarakat.