PERAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT

DALAM PENYELENGGARAAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

TRI HESTY WIDYASTOETI

WEBINAR NASIONAL PPT-ARSI
9 MARET2022
OUTLINE

LATAR BELAKANG

PARADIGMA PERUBAHAN PELAYANAN

KESEHATAN

DATA CAPAIAN AKREDITASI DAN REGULASI RS

PERAN MANAJEMEN RS TERHADAP

AKREDITASI RS

PENUTUP
PROBLEMATIK RUMAH SAKIT
Era
Padat Modal,
Kompetitif Level Kompetensi RS
Kualitas & Kuantitas:
Padat Ilmu, globalisasi *SDM (Profesi,
Padat Tehnologi, Nakes),
Padat Masalah *Sarana-Prasarana
ALKES

Leadership, Data
Komitmen &Tehnologi
Informasi

Pasien Pembiayaan,
RUMAH SAKIT Tarif,
oriented, Kemampuan
Patient Finansial,
Safety, PPI Pola Klaim
Asuransi
Penyakit &
ACCESS & QUALITY Pandemi CONTINUUM OF CARE
QUALITY OF CARE
PARADIGM SHIFT IN HOSPITAL SERVICES
PATIENT CENTEREDNESS
??? PROFESIONALISM
QUICK RESPONSE
@??? TEAMWORK & IPPC
CUSTOMER
DOCTOR CENTEREDNESS SATISFACTION
LACK OF PROFESSIONALISM POLICY IMPROVEMENT
LONGTIME & LATE RESPONSE QUALITY INDICATOR 
CLINICAL OUTPUT-OUTCOME
QUALITY ACCREDITATION

SERVICE EXCELLENT
ACCESS QUALITY OF CARE
& QUALITY HOSPITAL GOOD HOSPITAL
CONSTRAINTS TRANSFORMATION GOVERNANCE

LEADERSHIP
COMMITMENT
LACK OF FACILITY & IT (HIS) GOOD FACILITY , GOOD HIS
INPATIENT GRADE LEVEL NICE PLACE
DOWN PAYMENT IN-PATIENT STANDART CLASS
OUT OF POCKET MINIMIZE OOP
QUALITY INSURANCE
DATA CAPAIAN AKREDITASI RS DI INDONESIA

Akhir tahun 2022 :

2402 RS yang habis
berlaku sertifikat akreditasi

JUMLAH RS TERAKREDITASI

691; 22%
TERAKREDITASI
BELUM TERAKREDITASI

2482; 78%

TOTAL RS : 3173 RS

Data RS online 1 Maret 2022

 PERIZINAN BERUSAHA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

AKREDITASI FASYANKES

SE No.HK.01.02 IZIN PENYELENGGARAAN/OPERASIONAL DAN

PERNYATAAN KOMITMEN
/MENKES/133/2022

SERTIFIKAT AKREDITASI DAN PERNYATAAN KOMITMEN

PENCABUTAN SE NO 455/2020
 REGULASI PERUMAHSAKITAN
UU NO
UU NO 36 36/2014
/2009 Ttg UU NO Ttg NAKES
KESEHATAN 44/2009
ttg RS PP No 47/2021
Penyelenggaraa Permenkes
UU NO 11 n Bidang No 12/2020
/2020 Ttg Perumahsakitan ttg
CIPTA KERJA Akreditasi RS

PERMENKES APAKAH REGULASI

NO 14/2021
Standar Kegiatan Usaha dan
Produk pada
Penyelenggaraan Perijinan
Berusaha berbasis Risiko
Sektor Kesehatan
SUDAH CUKUP UNTUK
MENJAWAB TANTANGAN RS??
PP No 5/2021
Penyelenggaraa
n Perizinan TURUNAN PP NO 47/2021
Berusaha PERMENKES, PEDOMAN, DLL
berbasis Risiko
UTK TEHNIS BELUM DITERBITKAN
PERUBAHAN REGULASI TENTANG AKREDITASI

• Dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan RS wajib
UURS 44/2009 terakreditasi setiap 3 tahun
sekali

• RS wajib terakreditasi berkala setiap 3

(tiga) tahun dan,
Permenkes • paling lama setelah beroperasi 2 (dua)
34/2017 tahun sejak memperoleh izin operasional
untuk pertama kali.

RS Permenkes • RS Wajib Akreditasi berkala tiap 4 tahun sekali,

setelah beroperasi 2 tahun sejak ijin operasional

WAJIB 12/2020 pertama kali

AKREDITASI
Kewajiban Rumah Sakit memberikan
pelayanan kesehatan yang aman,
PP bermutu, anti diskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan
47/2021 Pasien sesuai dengan standar
pelayanan Rumah Sakit melalui
Akreditasi
 KEBIJAKAN
AKREDITASI

Mampu
menjawab
tantangan
meningkatkan
kualitas RS ?

Indikator ?

Daya ungkit meningkatkan mutu ?

AKREDITASI MENINGKATKAN OUTCOME KLINIK ?
Lembaga akreditasi nasional memiliki reputasi global ?
(Akuntabel, Transparan, Profesional dalam bersaing)
PERAN MANAJEMEN RS DAN MANAJEMEN
KLINIK
TERHADAP AKREDITASI RUMAH SAKIT
 PROSES AKREDITASI DALAM TATA KELOLA RS
- Regulasi/kebijakan
- Regulasi internal
TATA KELOLA - Standar / SPO
Stakeholder
- Standar KORPORASI - Pedoman
- Indikator /KPI
/Pedoman TATA KELOLA
- Program KLINIS CINICAL PROFESSIONAL
PERFORMANCE PERFORMANCE
- Indikator RS
CPD
Keselamatan
pasien Audit
Pendidikan &
AMR, PPI
Pelatihan Medik
• Manajemen SDM  Quality &
Safety of care
Menejemen Audit
 Quality of klinik
• Manajemen Fasilitas risiko CUSTOMER
education CARE /
PATIENT
 Quality of CENTERED
• Manajemen Keuangan Translational CARE
Akuntabilitas Efektifitas
research
Klinis
AUDIT TEHNOLOGI
MANAJEMEN INFORMASI Penelitian &
Pegembangan
KOMITE-KOMITE AKREDITASI
PERAN MANAJEMEN RS DALAM AKREDITASI
PENGUKURAN MUTU RUMAH SAKIT

DIREKSI,
UNIT
KEPALA-
KOMITE &
KEPALA
KEPALA
BIDANG
UNIT

Monitoring data, Monitoring, analisis, Pengumpulan

membahas capaian & interpretasi, feedback Input data nasional
Rencana Perbaikan (PDSA Data
CYCLE)

Monitoring dan Monitoring dan Melaksanakan

menjamin kepatuhan analisis hasil perbaikan
pelaksanaan perbaikan

Komitmen - Leadership
PERAN CLINICAL LEADER

MENETAPKAN VISI
BERSAMA TENTANG MASA
DEPAN PELAYANAN KLINIK

MENYUSUN RENCANA
PENGEMBANGAN QUALIT
PELAYANAN
Y OF
MENJALANKAN RENCANA
CARE
PENGEMBANGAN
PELAYANAN

MEMIMPIN PERUBAHAN
MENJADI PELAYANAN
UNGGULAN
 CLINICAL LEADERSHIP DI RUMAH SAKIT
Medical Leadership Competency Framework 7 KARAKTERISTIK Clinical leadership MELIPUTI
BEBERAPA FACTOR a.l :
MAMPU
MENUNJUKKA
N KUALITAS Mampu menterjemahkan persoalan klinis
PELAYANANYA

Terlibat langsung penanganan pasien

MAMPU BEKERJA
MENGATUR ARUS
PELAYANAN TEAMWORK
MEMBERI Kepribadian tingkat tinggi (panutan)
KAN
PELAYANAN memotivasi dari segi Ketrampilan

Sangat berkomitmen dalam penatalaksanaan

SELALU pasien
MAMPU
MENINGKATKAN
MEMANAGE
MUTU Mempunyai kharisma, pengaruh dan power dalam
PELAYANAN PELAYANANNYA
memimpin
Source: The Clinical Teacher, Volume: 8, Issue: 1, Pages: 22-26, First published: 16 Source: Daly John, Debra Jackson, Judy Mannix, Patricia M. Davidson, Marie Hutchinson. The Importance Of
February 2011, DOI: (10.1111/j.1743-498X.2010.00423.x) Clinical Leadership in The Hospital Setting. Journal of Healthcare Leadership. 2014;6 75 – 83
 UPAYA MEMBANGUN PROFESIONALISM CLINICAL LEADERSHIP
PERAN DPJP SEBAGAI CLINICAL LEADERSHIP
 AMR
 PS,IKP
Education MEMBANGUN TATA KELOLA KLINIK YANG BAIK GOOD CLINICAL
 IPC
& Training DENGAN 6 ELEMENT DAN 4 PILAR FRAMEWORK PERFORMANCE
Risk Clinical
management audit
CLINICAL AKREDITASI
GOVERNANCE
Account- Clinical PROFESIONALISM
Effective-
ability ness - ETIK & PERILAKU
Research &
development
- SKILL & KNOWLEDGE

KOMITMEN & LEADERSHIP

PILAR 1 PILAR 2
PILAR 3
PILAR 4
COMMITTEE &
SUPPORTING

MANAGEMENT
PROFESSIONAL
SYSTEM

HEALTHY
DEVELOPMEN
CONSUMER
VALUE
CLINICAL
PERFORMANCE
& EVALUATION
CLINICAL
RISK
T
&
GOOD
MANAGEMEN
T CLINICAL
GOVERNANCE
 AMR CPD
CLINICAL (Continuing Professional
 PS, IKP
AUDIT/MEDICAL Development)
 IPC
 SISTEM
AKREDITASI
LEMBAGA AKREDITASI YANG
INDEPENDEN, KREDIBEL. BIAYA DIHARAPKA
AKUNTABEL,TRANSPARAN, UNIT COST N
PROFESIONAL, TATA KELOLA BAIK EFEKTIF-
EFISIEN
R
E
STANDAR AKREDITASI G
BERKUALITAS/INTERNATIONAL AKREDITASI CONTINUING U
CLINICAL OUTPUT-OUTCOME BERDAYA UNGKIT QUALITY
QUALITY OF CARE
L
IMPROVEMENT A
S
SURVEIOR I
REGULARITAS
EXPERT (KOMPETEN),
SISTEM INDIKATOR MUTU RS
PROFESIONAL, KOMITMEN,
MONITORING OUTPUT-OUTCOME
DEDIKASI
EVALUASI
PENUTUP

Perubahan regulasi, penyesuaian agak terhambat, terjadi perubahan strategi Upaya

Peningkatan Mutu Fasyankes melalui akreditasi RS

Akreditasi Di RS yang dapat menjadi daya ungkit mutu pelayanan di RS, butuh
dukungan semua lini, yang dipimpin oleh jajaran manajemen, terutama Direksi sbg
leader, sampai ke staf, sehingga quality of care menjadi way of life di RS

RS Masih banyak yang belum terakreditasi, menyebabkan disparietas mutu layanan

masih lebar

Lembaga akreditasi yang sudah terbentuk harus mampu melakukan peningkatan

kualitasnya, dan bersaing secara sehat, transparant, akuntabel

Proses Akreditasi sementara mengalami masa vacum, standar akreditasi yang

disusun diharapkan mampu menjawab tantangan rs dalam era persaingan global