• Ruang Lingkup
• Definisi
• Pengakuan
• Pengukuran
• Pengungkapan
• Praktik
• Ilustrasi
3
Ruang Lingkup
Standar diterapkan untuk:
5
Penjelasan Definisi
6
Pengukuran
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan
dikurangi diskon atau rabat.
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang
diberikan merupakan pendapatan bunga
8
Penjualan Barang
Jika memenuhi seluruh kondisi:
Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan
1 barang secara signifikan kepada pembeli
Namun,
Namun,pendapatan
pendapatanbolehbolehlangsung
langsung
diakui
diakuiketika
ketikapembeli
pembelimenerima
menerima
Contoh
Contoh –– Instalasi
Instalasi televisi
televisi yang
yang barang
barangjika:
jika:
hanya
hanya menyambungkan
menyambungkan dengandengan I.I. Proses
Prosesinstalasi
instalasitidak
tidakrumit,
rumit,atau
atau
listrik
listrik dan
dan antena
antena
Contoh
Contoh –– Pengangkutan
Pengangkutan gula
gula atau
atau
II.II. Inspeksi
Inspeksiyang
yangdilakukan
dilakukanhanya
hanya
kacang
kacang kedelai
kedelai bertujuan
bertujuanuntuk
untukmengetahui
mengetahuinilai
nilai
kontrak.
kontrak.
11
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
12
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Seorang
Seorang penjualan
penjualan menahan
menahan hak hak milik
milik sah
sah atas
atas auatu
auatu barang
barang
untuk
untuk melindungi
melindungi kolektibilitas
kolektibilitas dari
dari nilai
nilai jatuh
jatuh tempo:
tempo:
–– Pada
Pada kasus
kasus ini,
ini, ketika
ketika suatu
suatu entitas
entitas telah
telah mengalihkan
mengalihkan risiko
risiko
dan
dan manfaat
manfaat signifikan
signifikan dari
dari kepemilikan,
kepemilikan, transaksi
transaksi
merupakan
merupakan penjualan
penjualan dan
dan pendapatan
pendapatan diakui.
diakui.
13
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Contoh,
Contoh,terdapat
terdapatketdakpastian
ketdakpastianbahwa
bahwapemerintah
pemerintahakan
akanmengizinkan
mengizinkan
penjual
penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualandidiluar
untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan luar
negeri.
negeri.
–– Ketika
Ketikaperizinan
perizinantelah
telahdijamin
dijaminoleh
olehpemerintah,
pemerintah,ketidakpastian
ketidakpastian
menjadi
menjadihilang
hilangdan
danpendapatan
pendapatandiakui.
diakui.
15
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Pendaoatan
Pendaoatandari
daripenjualan
penjualanyang
yangdemikian
demikianini
inidiakui
diakuiketika
ketikabarang
barang
dikirimkan.
dikirimkan.
Namun,
Namun,jika
jikapengalaman
pengalamanmenunjukkan
menunjukkanbahwa
bahwapenjualan
penjualanyang
yang
demikian
demikianini inidipergunakan
dipergunakan
–– Pendapatan
Pendapatandiakui
diakuiketika
ketikadeposit
depositsignifikan
signifikantelah
telahditerima.
diterima.
Barang
Barangtersedia,
tersedia,telah
telahdiidentifikasi,
diidentifikasi,dan
dansiap
siapdikirimkan
dikirimkan
kepada
kepadapembeli.
pembeli.
16
Penjualan Barang
Kesesuaian Pendapatan dan Beban
Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama
harus diakui secara bersamaan matching of revenues and
expenses
17
Penjualan Jasa
Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal
penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada
akhir periode pelaporan.
19
Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b)Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase
dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi
total biaya.
• Hanya biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
• Hanya biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut
20
Penjualan Jasa
Imbalan
Imbalaninstalasi
instalasi
•• Diakui
Diakuisebagai
sebagaipedapatan
pedapatandengan
denganmengacu
mengacutahap
tahappenyelesaian,
penyelesaian,kecuali
kecualiimbalan
imbalan
instalasi
instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat
tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat
penjualan
penjualan
Imbalan
Imbalanjasa
jasatermasuk
termasukdalam
dalamharga
hargaproduk
produk
•• Jumlah
Jumlah tersebut
tersebut ditangguhkan
ditangguhkan dan
dan diakui
diakui sebagai
sebagai pendapatan
pendapatan selama
selama periode
periode
jasa
jasa dilakukan.
dilakukan. Jumlah
Jumlah yang
yang ditangguhkan
ditangguhkan menutupi
menutupi ekspektasi
ekspektasi biaya
biaya jasa
jasa
dalam
dalamperjanjian,
perjanjian,bersamaan
bersamaanlaba
labawajar
wajaratas
atasjasa
jasatersebut.
tersebut.
Komisi
Komisi
Komisi
Komisiiklan
iklandiakui
diakuiketika
ketikaiklan
iklanterkait
terkaitmuncul
munculsebelum
sebelumdipublikasikan
dipublikasikan
Komisi
Komisiproduksi
produksidiakui
diakuimengacu
mengacupadapadatahap
tahappenyelesaian
penyelesaianproyek.
proyek.
Komisi
Komisikeagenan
keagenanasuransi
asuransi
Diakui
Diakui pada
pada tanggal
tanggal efektif
efektif permulaan
permulaan atau
atau pembaharuan
pembaharuan atas
atas polis
polis atau
atau selama
selama
periode
periodepolis
polisjika
jikaagen
agendisyaratkan
disyaratkanuntuk
untukmenjual
menjualjasa
jasalebih
lebihlanjut
lanjutselama
selamaumur
umur
polis
polis
21
Penjualan Jasa
Contoh
Contoh
22
Penjualan Jasa
23
Bunga, Royalti dan Dividen
• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada
Acuan Umum entitas; dan
• Dapat diukur dengan andal
24
Bunga, Royalti dan Dividen
25
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh
Contoh
Contoh:
Contoh:
•• Kesepakatan
Kesepakatan lisensi
lisensi untuk
untuk penggunaan
penggunaan piranti
piranti lunak
lunak dimana
dimana pemberi
pemberi
lisensi
lisensi tidak
tidak memiliki
memiliki kewajiban
kewajiban setelah
setelah pengiriman.
pengiriman.
•• Penghibahan
Penghibahan hak hak untuk
untuk mengadakan
mengadakan pertunjukan
pertunjukan fim
fim dimana
dimana pemberi
pemberi
lisensi
lisensi tidak
tidak memiliki
memiliki kendali
kendali atas
atas distributor
distributor dan
dan mengharapkan
mengharapkan untuk
untuk
menerima
menerima pendapatan
pendapatan lebih
lebih lanjut
lanjut dari
dari box
box office.
office.
Pada
Pada kasus-kasus
kasus-kasus di
di atas,
atas, pendapatan
pendapatan diakui
diakui saat
saat penjualan.
penjualan.
26
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh
Contoh
Pada
Pada beberapa
beberapa kasus,
kasus, apakah
apakah upah
upah lisensi
lisensi akan
akan diterima
diterima atau
atau tidak:
tidak:
•• sifatnya
sifatnya kontinjen
kontinjen
•• pendapatan
pendapatan diakui
diakui ketika
ketika terdapat
terdapat kemungkinan
kemungkinan bahwa
bahwa upah
upah atau
atau
royalti
royalti akan
akan diterima,
diterima, yang
yang umum
umum ketika
ketika kejadian
kejadian acuan
acuan telah
telah
terjadi.
terjadi.
27
Bunga, Royalti dan Dividen
28
Pengungkapan
Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan
penyelesaian transaksi penjualan jasa
29
Lampiran
30
Praktik
Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi
Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga
32
Praktik
Penjualan kepada diakui jika manfaat dan risikonya telah beralih. Jika
perantara pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan
sebagai konsinyasi
34
Contoh
a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang
dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan
pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih
sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60.000 ton batubara.
Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit.
Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan
sebanyak 4.000 ton.
b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli
sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember.
c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk
memesan kamar di suatu hotel secara online. Komisi yang diperoleh
sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel.
35
Ilustrasi 1
Sebuah perusahaan menjual barang seharga $ 500 pada tanggal
5 Julli 2007.
Meskipun pengiriman akan dilakukan sesegera mungkin,
perusahaan telah memberikan pelanggan sebuah periode kredit
bebas bunga selama12 bulan.
Nilai wajar dari piutang $ 2,294. Dengan kata lain, jika perusahaan
berusaha untuk menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu
akan mengharapkan untuk menerima $ 2,294 bukan $ 2,500.
36
Ilustrasi 1… Lanjutan
37
Ilustrasi 2
Sebuah mobil dijual dengan harga $20,000 pada 1 Maret 2007 yang
termasuk garansi produsen 2 tahun. Sebagai alat promosi, produsen
menawarkan penundaan pembayaran yakni “beli sekarang, dibayar
selama 12 bulan”. Produsen tutup buku pada 31 Desember.
38
Ilustrasi 2… Lanjutan
39
Ilustrasi 2… Lanjutan
40
Ilustrasi 3
• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000 yang
bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007,
pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir
sepertiga selesai dengan biaya $45,000.
42
Ilustrasi 4
• Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui
beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang
tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini
dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki
industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya
dapat sukses.
43
Ilustrasi 4… Lanjutan
44
Ilustrasi 5
• Pada tanggal akhir periode akuntansi, suatu entitas
memberikan kontrak sistem abru kepada klien pada harga yang
telah disepakati yakni $800,000. harga tersebut termasuk
layanan purna jual selama dua tahun kedepan. Layanan
tersebut diperkirakan senilai $48,000 per tahun, dan entitas
memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan.
45
Ilustrasi 5… Lanjutan
46
Ilustrasi 6
• Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada
pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit
swalayan. Setiap pembelian senilai $250 akan mendapatkan
satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan
memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni $5 dan
dalam satu periode, $250 juta dikenakan atas kartu kredit
swalayan.
47
Ilustrasi 6… Lanjutan
48
Review 1
Salah satu dari kondisi yang harus terpenuhi untuk dapat mengakui
pendapatan untuk transaksi yang melibatkan pemberian jasa adalah
yang tahapan penyelesaian pada akhir peiode pelaporan dapat
diukur secara andal.
50
Review 3
• Perusahaan “Pantang Mundur” menjual barang kepada pihak
ketiga melalui agen. Selama tahun 2011, Pantang Mundur
menawarkan barang kepada agen dengan harga jual
$200,000.
A. $8,720
B. $ 7,339
C. Nol
D. $80,000
52
Review 5
• Perusahaan “Mau Kemana” memiliki kontrak penyediaan jada dengan
pelanggannya untuk merawat sistem elektriknya. Pada tanggal 1
Oktober 2011 Mau Kemana menyepakati kontrak berjangka waktu 4
tahun senilai $145,000 dengan pelanggan utamanya.
• Biaya yang terjadi selama kontrak dijalankan diperkirakan senilai
$51,333.
• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui oleh
perusahaan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2011?
A. $9.062,5
B. $38,500
C. $3,208
D. $12,833
53
Review 6
• Pada tanggal 1 Juli 2011, perusahaan “Oleng” menyediakan
pelayanan sistem komputer kepada pekanggannya. Kontraknya
menyebutkan bahwa perusahaan berkewajiban menyediakan sistem
dan memberikan pelayanan purna jual selama 12 bulan dengan total
nilai kontrak sebesar $800,000. Oleng memperkirakan biaya
penyediaan layanan purna jual senilai $120,000 dengan keuntungan
sebesar 50%.
• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui oleh Oleng
pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2011?
A. $620,000
B. $800,000
C. $710,000
D. Nol
54
PSAK – 25
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan
IAS – 18
Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Error
Latar belakang
Kebijakan Akuntansi
Agenda
Perubahan Estimasi
Akuntansi
Kesalahan
Penerapan tidak
Praktis
Latar Belakang
• Tujuan
– Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan
akuntansi.
– Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:
• Perubahan kebijakan
• Perubahan estimasi
• Koreksi kesalahan
• Meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding
laporan keungan.
• Pengungkapan kebijakan kecuali untuk perubahan
kebijakan akuntansi diatur dalam PSAK 1.
Ruang Lingkup
Definisi:
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar,
konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang
diterapkan entitas dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan.
Akan mempengaruhi pengakuan,
pengukuran dan penyajian atas elemen
seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan
dan beban, pada laporan keuangan.
Kebijakan Akuntansi
1. Judul PSAK;
2. Bahwa perubahan kebijakan akuntansi dilakukan sesuai dengan
ketentuan transisinya, ketika dapat diterapkan;
3. Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
4. Penjelasan ketentuan transisi, ketika dapat diterapkan;
5. Ketentuan transisi yang memiliki dampak pada periode mendatang, ketika
dapat diterapkan;
6. Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis,
jumlah penyesuaian:
i. Untuk setiap item laporan keuangan yang terkena dampak; dan
ii. LPS dasar dan dilusian, jika PSAK 56 diterapkan atas entitas;
a) Jumlah penyesuaian terkait dengan periode-periode sebelum disajikan, sepanjang
praktis; dan
b) Jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode lalu tertentu, atau
periode-periode sebelum disajikan, keadaan yang mendorong ke keberadaan
kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan mulai kapan perubahan kebijakan
akuntansi diterapkan.
1 Fakta tersebut.
√ Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidak dapat diukur secara
akurat namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang melekat
pada aktivitas bisnis.
Perubahan
Perubahan estimasi
estimasi akuntansi
akuntansi adalah:
adalah:
Penyesuaian
Penyesuaian jumlah
jumlah tercatat
tercatat aset
aset atau
atau liabilitas,
liabilitas, atau
atau jumlah
jumlah pemakaian
pemakaian
periodik
periodik aset,
aset, yang
yang berasal
berasal dari
dari penilaian
penilaian status
status kini,
kini, dan
dan ekspektasi
ekspektasi
manfaat
manfaat masamasa depan
depan dan
dan kewajiban
kewajiban yang
yang terkait
terkait dengan,
dengan, aset
aset dan
dan
liabilitas.
liabilitas.
Perubahan
Perubahan estimasi
estimasi akuntansi
akuntansi dihasilkan
dihasilkan dari
dari informasi
informasi baru
baru atau
atau
perkembangan
perkembangan baru baru dan,
dan,
Oleh
Oleh karena
karena itu,
itu, bukan
bukan dari
dari koreksi
koreksi kesalahan.
kesalahan.
Perubahan Estimasi Akuntansi
au
at erial, at
mn
K e s alaha untuk
1. aj a
g diseng laporan
te ri a l yan enyajian an gan
m a p e u
. Ti dak a i s uatu kinerja k
2 ap n,
menc keuanga ntu.
i te
posis us kas ter
ar
atau
Kesalahan Periode Lalu
b) Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka
menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk
periode lalu sajian paling awal
Keterbatasan Penyajian Retrospektif
Jurnal
2008 Tanaman Belum Menghasilkan 15,000
Kewajiban Pajak Tangguhan* 6,000
Saldo Laba 9,000
** Jika
Jika perbedaan
perbedaan temporer
temporer dengan
dengan pajak,
pajak, apabila
apabila perbedaan
perbedaan permanen,
permanen, maka
maka diakui
diakui
sebagai
sebagai hutang
hutang pajak
pajak
Perubahan Estimasi Akuntansi
Contoh
Contoh
(dalam ribuan)
Biaya Perolehan 510,000
Nilai sisa - 10,000
Dasar Amortisasi 500,000
Masa manfaat (awal) 20 tahun
Amortsasi tahunan 25,000 x 2 tahun = 50,000
Disajikan Kembali
Laporan 20 × 2
20 × 2 20 × 1
Penjualan 104.000 73.500
Beban Pokok Penjualan (80.000) (60.000)
Laba sebelum pajak penghasilan 24.000 13.500
Pajak Penghasilan (7.200) (4.050)
Laba 16.800 9.450
Contoh 1
Beberapa produk yang telah terjual pada 20x1 tercatat salah sebesar
Rp6.500 per 31 Desember 20X1. Laporan keuangan 20X1 disajikan-kembali
untuk membetulkan kesalahan ini. Dampak dari penyajian-kembali laporan
keuangan tersebut diringkaskan berikut ini. Tidak ada dampak pada 20 × 2.
Dampak 20 × 1
(Peningkatan) dalam harga pokok penjualan (6.500)
Penurunan beban pajak penghasilan 1.950
(Penurunan) dalam laba (4.550)
20×2, PT. Delta mengubah kebijakan akuntansi penyusutan aset tetap, sehingga
menerapkan lebih banyak pendekatan komponen secara penuh, pada saat yang
sama menerapkan model revaluasi.
Pada tahun sebelum 20×2, catatan PT. Delta tidak cukup detail untuk menerapkan
pendekatan komponen secara penuh. Pada akhir 20×1, manajemen membuat survei
teknis, untuk memperoleh informasi komponen yang dimiliki dan nilai wajar, umur
manfaat, nilai residu estimasian, dan jumlah yang dapat disusutkan pada awal 20×2.
Namun, survei tersebut tidak menyediakan dasar yang cukup untuk mengestimasi
secara andal biaya untuk komponen yang sebelumnya tidak dicatat secara terpisah,
dan catatan yang ada sebelum survei tidak mengizinkan informasi ini direkonstruksi.
Manajemen menyimpulkan menerapkan kebijakan baru secara retrospektif mulai 2×2.
Contoh 2
Contoh 2
Informasi Tambahan: Tarif pajak 30%
Rp
Aset tetap pada 20X1
Biaya perolehan awal 25.000
Penyusutan (14.000)
Nilai buku neto 11.000
Beban penyusutan prospektif untuk tahun 20X2 (dasar lama) 1.500
Beberapa hasil survei teknis
Penilaian 17.000
Nilai residu estimasian 3.000
Sisa umur aset rata-rata (tahun) 7
Beban penyusutan untuk aset tetap yang ada untuk 20X2 2.000
Contoh 2
Informasi Tambahan
Mulai dari 20x2, PT Delta mengubah kebijakan akuntansi untuk Penyusutan aset
tetap, sehingga menerapkan pendekatan komponen yang lebih penuh, pada saat
yang sama menerapkan model revaluasi.
Manajemen berpendapat kebijakan ini menyediakan informasi yang andal dan
lebih relevan karena komponen aset tetap lebih akurat dan didasarkan atas nilai
kini.
Kebijakan ini diterapkan secara prospektif mulai dari 20X2 karena tidak praktis
untuk mengestimasi dampak penerapan kebijakan baik secara retrospektif, atau
secara prospektif dari tanggal yang lebih awal.
Oleh karena itu, penerapan kebijakan baru tidak mempunyai dampak atas
periode sebelumnya.
Dampak tahun berjalan adalah meningkatkan jumlah tercatat aset tetap pada
awal tahun sebesar Rp6.000; meningkatkan penyisihan pajak tangguhan awal
sebesar Rp1.800; menghasilkan surplus revaluasi pada awal tahun sebesar
Rp4.200; meningkatkan beban penyusutan sebesar Rp500; dan mengurangi
beban pajak sebesar Rp150.
Intermediate Accounting International Financial Reporting Standards –
Certificate Learning Material–The Institute of
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th Chartered Accountants, England and Wales
Edition, John Wiley
!
Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi
Keuangan, IAI.
Main References
PSAK 46
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
REVISI 2014
Pajak Perusahaan
Dipotong
Pajak oleh pihak lain
saat menerima
penghasilan Badan
Memotong
PSAK 46 PPh 21
Pajak atas atas gaji
Laba
SPT Pajak Perusahaan PPN atas
Penghasilan penyerahan
Beban: barang/jasa
Beban yang dapat dikurangkan PBB, Meterai
BPHTB,
Penghasilan kena pajak Pajak Daerah
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal
Kredit pajak Lapor
• Angsuran pajak (PPh25) KPP
• Dipotong pihak lain (22,23)
• Pajak luar negeri (24) Setor
Pajak kurang/lebih bayar (29/28 Kas negara 100
PERUBAHAN PSAK 46 TAHUN 2014
Hal PSAK 46 2014 PSAK 2009
Aset dan liabilitas Mengatur aset dan liabilitas pajak Tidak diatur
pajak tangguhan tangguhan yang berasal dari aset yang
dari aset yang tidak tidak disusutkan yang di ukur dengan
disusutkan menggunakan model revaluasi
Pajak tangguhan Mengatur aset dan liabilitas pajak Tidak diatur
dari properti tangguhan yang berasal dari properti
investasi investasi yang diukur dengan
menggunakan model nilai wajar
Pajak final Tidak diatur Memberikan pengaturan
tentang pajak final
Pengaturan hal Tidak diatur Memberikan pengaturan
khusus tentang Surat Ketetapan
Pajak
101
Perbedaan Pajak dan Akuntansi -1
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
BOOK TAX GAP/ DFFERENCE –
Tax Planning atau
Tax Avoidance
Pajak Tangguhan:
Aset / Liabilitas
Beban/Pendapatan
Tujuan PSAK 46
104
Definisi
• Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini
dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan
laba atau rugi pada satu periode dipadankan dengan dengan
laba akuntansi
• Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum
dikurangi beban pajak.
• Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah
laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak
penghasilan yang terutang (dilunasi).
• Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak
entitas.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 105
Definisi
108
Pajak Tangguhan
• Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan
kena pajak ada pengakuan pajak menurut akuntansi
sehingga diakui beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak
tangguhan.
• Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan
kena pajak pajak yang dibayarkan lebih besar daripada
laba menurut akuntansi sehingga diakui aset pajak tangguhan
dan manfaat pajak tangguhan.
• Perusahaan memiliki kerugian dapat dikompensasikan di
masa mendatang manfaat tersebut diakui pada saat
kerugian tersebut terjadi Aset pajak tangguhan dan
manfaat pajak tangguhan.
• Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa
manfaat di masa mendatang akan diperoleh entitas
109
Pengakuan aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan
118
Pengungkapan
Beban:
Liabilitas:
Pajak tangguhan 15.000
Utang pajak 20.000
Equity: Beban pajak 35.000
Laba bersih
Tahun 2013
Beban pajak penghasilan 1.050.000
Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000 Aset pajak tangguhan 200.000
Utang pajak
Pajak kini 1.250.000 1.250.000
Beban (manfaat) pajak (200.000)
tangguhan
Beban pajak penghasilan 1.050.000
Laba bersih 3.190.000
Ilustrasi Perbedaan Temporer – Aset 1
setelah review
Tahun 2013
Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000
Pajak kini 1.250.000
Pajak kini 1.250.000
Beban (manfaat) pajak (200.000) Pajak tangguhan (200.000)
tangguhan Penilaian kembali 60.000
Beban pajak penghasilan 1.110.000 Total 1.110.000
Laba bersih 3.190.000
134
ILUSTRASI
AKUNTANSI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250
135
ILUSTRASI
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.500 2.500 2.500 2.500
Total Beban 4.500 4.500 4.500 4.500 2.000
Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
136
ILUSTRASI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
AKUNTANSI
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
PAJAK
Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
Perbedaan
Perbedaan laba 500 500 500 500 (2.000)
Perbedaan pajak 125 125 125 125 (500)
Liabilitas pajak tangguhan 125 250 375 500 0
Beban pajak (L/R)
Beban pajak kini 625 625 625 625 1.250
Beban pajak tangguhan 125 125 125 125 (500)
Total beban pajak 750 750 750 750 750
137
ILUSTRASI
Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 – 20X4
Beban pajak tangguhan 125
Liabilitas pajak tangguhan 125
138
ILUSTRASI – nilai sisa
139
ILUSTRASI – nilai sisa
Depresiasi menurut akuntansi (12.000-2000)/5=2.000
AKUNTANSI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 1.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 2.000 2.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 3.750 4.500
140
ILUSTRASI – nilai sisa
Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 3.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 3.000 3.000 3.000 3.000
Total Beban 5.000 5.000 5.000 5.000 2.000 2.000 2.000
Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000
Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000
Penghasilan stlh pajak 1.500 1.500 1.500 1.500 3.750 3.750 6.000
141
ILUSTRASI – nilai sisa
142
ILUSTRASI
Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 – 20X4
Beban pajak tangguhan 250
Liabilitas pajak tangguhan 250
Jurnal yang dibuat pada 20X5
Liabilitas pajak tangguhan 500
Beban pajak tangguhan 500
Jurnal yang dibuat pada 20X7
Liabilitas pajak tangguhan 500
Beban pajak tangguhan 500
Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan terakumulasi sebesar
1000.
Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat, perbedaan
direaliasasi 500, sehingga liabilitas pajak tangguhan nilainya 500
Perbedaan ini akan hilang pada saat aset tersebut terjual di tahun
2007. Pajak mengakui keuntungan 3.000 akuntansi 1.000
143
ILUSTRASI – kerugian fiskal
• Entitas A pada tahun 20x1 mengalami kerugian fiskal 8.000 (diasumsikan
kerugian akuntansi nilainya sama).
• Pada 20x2 entitas laba 2.000, 20x3 laba 3.000 dan 20x4 laba sebesar 5.000.
• Tidak terjadi perbedaan akuntansi dan pajak
144
ILUSTRASI – kerugian fiskal
Tahun Jurnal
20X1 Aset pajak tangguhan 2.000
Manfaat pajak tangguhan (beban pajak) 2.000
20X2 Manfaat pajak tangguhan 500
Aset pajak tangguhan 500
20X3 Manfaat pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
20X4 Manfaat pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
Beban pajak kini 500
Utang pajak kini 500
145
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
146
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
147
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
148
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
149
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
150
Akuntan
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/