Peran JMA
Peran JMA
Brundrett, 2018
Peranan jamur mikoriza
bagi tanaman
Biofertilizer Bioprotectant
Meningkatkan ketahanan
Meningkatkan
tanaman terhadap infeksi
pertumbuhan tanaman
patogen
Karakter jamur mikoriza
• Obligat simbion
• Hanya menginfeksi pada jaringan korteks, tidak sampai pada jaringan
pengangkutan
• Tidak bersifat patogen bagi tanaman
• Simbiosis mutualisme dengan tanaman inang
• Berasosiasi dengan jaringan muda (aktif tumbuh) aplikasi sedini mungkin)
Aplikasi jamur mikoriza pada bawang merah
Aplikasi jamur mikoriza pada cabai
B
Non Mikoriza Mikoriza
Mikoriza Non Mikoriza
Jamur Mikoriza sebagai Bioprotectant
• Melindungi tanaman dari infeksi patogen lebih baik apabila
diaplikasikan sedini mungkin
• Tidak membebaskan tanaman dari infeksi patogen, tetapi mengurangi
tingkat keparahan penyakit (meningkatkan ketahanan tenaman
terhadap infeksi patogen)
Aplikasi JMA sebagai seed coating pada penyimpanan umbi bawang merah
The effect of mychorrhizal application on onion twister disease
70
50
40
30
FMA at planting
A1C1
FMA before planting
A1C2
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6
14
Intensitas penyakit moler (%)
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7
Pengamatan Minggu ke ….
Mikoriza Non Mikoriza
JMA Kontrol
Pengaruh aplikasi jamur mikoriza terhadap tingkat keparahan penyakit bercak ungu pada bawang merah
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengamatan Minggu ke ….
Pengaruh aplikasi JMA terhadap perkembangan penyakit daun keriting kuning cabai
Aplikasi jamur mikoriza pada tomat (a) gejala infeksi Botrytis cinerea 6 hari setelah
inokulasi, (b) analisis ekspresi gen tubulin pada tanaman tomat dengan metode PCR
Nm = nom mikoriza, Gm = Glomus mosae (Pozo, et al., 2010)
Mekanisme peningkatan ketahanan tanaman
• Peningkatan pertumbuhan
tanaman dalam kondisi prima
• Menyebabkan terjadinya
aktivasi system pertahanan
tanaman lebih tahan
terhadap infeksi patogen
1
(µm)
0.5
0
Series1
Perlakuan