Anda di halaman 1dari 30

Peran Jamur Mikoriza Arbuskular dalam

Pengelolaan Penyakit Tumbuhan


Suryanti
Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan
Fakultas Pertanian UGM
• Mikoriza  mycos = jamur, rhiza = akar
• Kerjasama yang saling menguntungkan antara tanaman
dengan jamur yang menginfeksi akar  non patogen
• Tanaman mendapatkan unsur hara
• Jamur mikoriza mendapatkan hasil fotosintesis
• Sebagian besar tanaman
berasosiasi dengan jamur
mikoriza
• Tanaman yang tidak
(sangat jarang)
bersimbiosis dengan jamur
mikoriza
• Amarantaceae
• Brasicaceae
• Chenopodiaceae
• Ciperaceae

Brundrett, 2018
Peranan jamur mikoriza
bagi tanaman

Biofertilizer Bioprotectant

Meningkatkan ketahanan
Meningkatkan
tanaman terhadap infeksi
pertumbuhan tanaman
patogen
Karakter jamur mikoriza
• Obligat simbion
• Hanya menginfeksi pada jaringan korteks, tidak sampai pada jaringan
pengangkutan
• Tidak bersifat patogen bagi tanaman
• Simbiosis mutualisme dengan tanaman inang
• Berasosiasi dengan jaringan muda (aktif tumbuh)  aplikasi sedini mungkin)
Aplikasi jamur mikoriza pada bawang merah
Aplikasi jamur mikoriza pada cabai

Aplikasi di pembibitan Aplikasi pada saat pindah tanam


Aplikasi JMA pada bibit kakao
Jamur mikoriza sebagai biofertilizer (pupuk hayati)
• Membantu tanaman dalam penyerapan nutrisi (unsur hara)
• Akar tanaman bermikoriza memiliki perakaran yang lebih baik
dibanding tanaman yang tidak bermikoriza  penyerapan air dan
unsur hara
• Jamur mikoriza membentuk hifa eksternal yang berfungsi membantu
akar dalam penyerapan air dan unsur hara
• Nutrisi terpenuhi  tanaman kuat  tahan terhadap infeksi patogen
Akar bermikoriza
memiliki jangkauan
yang lebih luas
dibanding akar yang
tidak bermikoriza 
eksternal hifa
Pertumbuhan akar pada tanaman bermikoriza

Non Mikoriza Mikoriza


Aplikasi JMA pada bibit cengkeh

B
Non Mikoriza Mikoriza
Mikoriza Non Mikoriza
Jamur Mikoriza sebagai Bioprotectant
• Melindungi tanaman dari infeksi patogen  lebih baik apabila
diaplikasikan sedini mungkin
• Tidak membebaskan tanaman dari infeksi patogen, tetapi mengurangi
tingkat keparahan penyakit (meningkatkan ketahanan tenaman
terhadap infeksi patogen)
Aplikasi JMA sebagai seed coating pada penyimpanan umbi bawang merah
The effect of mychorrhizal application on onion twister disease
70

Disease intensity (%)


60

50

40

30
FMA at planting
A1C1
FMA before planting
A1C2
20

10

0
0 1 2 3 4 5 6

Week after inoculation F. solani


Peningkatan ketahanan bawang merah terhadap Fusarium dengan aplikasi Jamur Mikoriza Arbuskular

14
Intensitas penyakit moler (%)

12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7
Pengamatan Minggu ke ….
Mikoriza Non Mikoriza
JMA Kontrol
Pengaruh aplikasi jamur mikoriza terhadap tingkat keparahan penyakit bercak ungu pada bawang merah

Perlakuan Intensitas penyakit (%) (a) Laju perkembangan penyakit


(unit per hari)
Kontrol 44,85 a 0,153
Aplikasi JMA 21,87 b 0,127
Fungisida Mankozeb 34,82 a 0,150

Untuk keperluan analisis data ditransformasi menggunakan Arcsin √(IP/100) × 180/ π


(a)
Aplikasi jamur mikoriza pada cabai
Kontrol JMA
40
35

Intensitas Penyakit (%)


30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengamatan Minggu ke

Pengaruh aplikasi JMA terhadap tingkat keparahan penyakit layu Fusarium


JMA Kontrol
60
Insidensi Penyakit Kuning (%)

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengamatan Minggu ke ….

Pengaruh aplikasi JMA terhadap perkembangan penyakit daun keriting kuning cabai
Aplikasi jamur mikoriza pada tomat (a) gejala infeksi Botrytis cinerea 6 hari setelah
inokulasi, (b) analisis ekspresi gen tubulin pada tanaman tomat dengan metode PCR
Nm = nom mikoriza, Gm = Glomus mosae (Pozo, et al., 2010)
Mekanisme peningkatan ketahanan tanaman
• Peningkatan pertumbuhan 
tanaman dalam kondisi prima
• Menyebabkan terjadinya
aktivasi system pertahanan
tanaman  lebih tahan
terhadap infeksi patogen

Solanki et al., 2021


https://doi.org/10.1016/B978-0-12-819715-8.00006-9
Lignifikasi pada daun bawang merah
(N1P0) tanpa aplikasi jamur mikoriza, (N1P1) aplikasi jamur kikoriza
Pengaruh aplikasi jamur mikoriza terhadap lebar bukaan stomata
2
Lebar bukaan stomata
1.5

1
(µm)

0.5

0
Series1
Perlakuan

Kontrol JMA Pestisida


Perubahan fisiologi dan metabolisme pada tanaman yang berasosiasi dengan jamur mikoriza
French, 2017. Front. Microbiol., https://doi.org/10.3389/fmicb.2017.01403
Arbuscular mycorrhizal fungi interacted with plant growth-promoting bacteria
(Beneficial microorganism) in the mycorrhizosphere affecting soil properties and quality
Kumar & Singh, 2019. https://doi.org/10.1007/978-3-030-25506-0_17
Kemelimpahan relative rhizobacteria pada perakaran bawang merah
• Interaksi biologi antara jamur
mikoriza dengan mikrobia di
dalam tanah
• Meningkatkan pertumbuhan
tanaman
• Produksi metabolit sekunder yang
berperan dalam peningkatan
ketahanan tanaman
• Meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap stress abiotik

Giovani, et al., 2020. doi:10.3390/agronomy10010106


Bersahabat
dengan alam
dan lingkungan

Oruru & Nieru, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/4376240


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai