Anda di halaman 1dari 13

Presentasi

SISTEM EKSKRESI

Proses Pembentukan
Urine
oleh

KELOMPOK 1
Ns.HUSEIN
ANDI ASTILLAWATI
Ginjal (Ren)
Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada
manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine.
Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah
pinggang , di sebelah kiri dan kanan tulang belakang,
berjumlah sepasang, berat ginjal orang dewasa sekitar 120-
150 gram.
nefron
Struktur Ginjal: kapsul
cortex

medula

arteri renalis
vena renalis
pelvis renalis

ureter
Nefron
Nefron merupakan alat yang berfungsi untuk menyaring dan
menghasilkan urine yang terletak di cortex ginjal. Pada
setiap ginjal diperkirakan terdapat 1 juta nefron.
Struktur nefron: tersusun atas badan malphigi and saluran
panjang (tubulus )
Struktur Nefron
1. Badan Malphigi:
- Glomerulus: anyaman pembuluh-pembuluh kapiler darah,
pembuluh tersebut membawa darah yang akan disaring menjadi
urine.
- Kapsula Bowman (simpai Bowman): cawan berdinding tebal yang
mengelilingi glomelurus, berguna untuk menyaring darah.
Di badan malphigi terjadi proses Penyaringan (Filtrasi) urine
2. Tubulus (saluran panjang)
- Tubulus kontortus proximal: saluran setelah badan malphigi,
tempat terjadinya proses Rearbsorbsi urine.
- Lengkung Henle: Saluran penghubung antara tubulus proximal
dengan tubulus distal. Saluran ini turun ke arah medula (lengkung
henle descendence), kemudian naik lagi ke arah cortex (lengkung
henle ascendence). Di saluran juga terjadi proses Rearbsorbsi.
- Tubulus kontortus distal: saluran setelah lengkung Henle yang jauh
dari badan malphigi, tempat terjadinya proses Augmentasi.
- Tubulus Pengumpul: bagian akhir dari tubulus ginjal, berfungsi
untuk menampung urine yang terbentuk dan menyalurkannya ke
ureter.
Proses Pembentukan Urine
1. Filtrasi
Proses penyaringan darah pertama kali yang terjadi di badan malphigi.
Plasma darah dan zat yang terlarut didalamnya disaring oleh glomelurus
bersama kapsula bowman. Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan
molekul protein tidak dapat disaring, sedangkan molekul-molekul yang
berukuran lebih kecil seperti: garam, asam amino dan gula dapat
disaring. Hasil saringan berupa filtrat glomelurus atau sering disebut
urine primer yang mengandung: air, protein, glukosa, asam amino,
mineral garam, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan
asam amino adalah zat-zat masih diperlukan tubuh. Urine primer
selanjutnya mengalir ke tubulus proximal di bagian medula ginjal untuk
proses rearbsorbsi.
2. Rearbsorbsi
Filtrat glomerulus atau urine primer mengalami tahap reabsorpsi atau
penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna dan diperlukan bagi
tubuh. Proses ini terjadi di dalam tubulus kontortus
proksimal dan lengkung Henle. Banyaknya zat yang direabsorpsi
tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara
lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+ ,Cl-, HCO3-, dan
HbO42-. Zat-zat tersebut masuk kembali ke dalam pembuluh darah di
sekitar tubulus. Pada proses ini, terutama di daerah lengkung Henle,
kadar urea pada urine menjadi lebih tinggi. Urine hasil proses ini
disebut urine sekunder.
3. Augmentasi
Dari lengkung Henle naik (asenden), urin sekunder akan masuk
ke tubulus distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder
mengalami augmentasi, yaitu proses penambahan zat-zat yang
tidak diperlukan maupun zat yang berbahaya bagi tubuh ke
dalam urine di tubulus kontortus distal. Zat sisa yang
dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen
(H+), ion kalium(K+), NH3, kreatinin, dan zat-zat sisa
metabolisme lainnya. Pengeluaran H+ ini membantu menjaga
pH yang tetap dalam darah.
Proses Keluarnya Urine
Setelah proses Augmentasi di saluran
tubulus distal, urin tersier ‒ urin yang
sesungguhnya dan siap untuk dibuang ‒
dikumpulkan di tubulus pengumpul,
kemudian mengalir ke rongga ginjal (pelvis
renalis), selanjutnya menuju ke kantong kemih
melalui ureter sebagai saluran ginjal. Jika
kantong kemih telah penuh dengan urine,
maka dinding sebelah dalam kantong kemih
akan tertekan, yang menyebabkan dinding luar
dan otot pada kantong kemih merenggang
yang mengakibatkan timbul rasa ingin buang
air kecil. Selanjutnya, urine akan keluar
melalui saluran kecing (uretra).
Kandungan Urine Normal
1. Air (96%)
2. Urea (2,5%)
3. Mineral Garam,
terutama NaCl (1,5%)
4. Sisa Metabolisme lain:
- Zat warna empedu - Asam urat
- Amonia (NH4) - Kreatin
- Vitamin yang berlebihan - Penisilin
- Sisa obat-obatan
- Hormon berlebih
INFO Plus
Dalam sehari semalam, ginjal
menyaring darah kira-kira 1.500
liter. Jumlah urine yang dihasilkan
kira-kira 1 sampai 1,5 liter. Dalam
sehari, sangat disarankan minum
paling sedikit 8 gelas air. Jika kita
kekurangan air, maka beberapa zat
sisa dapat mengendap di ginjal
atau kantong kemih, membentuk
batu ginjal. Oleh karena itu,
perbanyaklah minum air untuk
menghindari terbentuknya batu
ginjal di dalam ginjal atau kantong
kemih.
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai