Anda di halaman 1dari 23

RISK ATTITUDE

Pendahuluan
 Dalam membuat suatu keputusan, kita
menggunakan informasi (data), menganalisanya
dan menginterpretasikan hasilnya.
 Interpretasi informasi ataupun analisa hasilnya
dipengaruhi oleh aspek-aspek lainnya seperti
pengalaman professional, kualitas keputusan,
pandangan subyektif kita terhadap informasi
tersebut (yang kemungkinan tidak termasuk
dalam analisia) dan sikap/pertimbangan kita
terhadap masalah yang dipertimbangkan.
Sikap terhadap resiko dalam permainan kartu

Card Counting:
 Dr Edward O. Throp seorang ahli matematika
Amerika menemukan cara untuk menang dalam
permainan kartu (black jack) dengan metode Card
Counting
 Prinsip permainan Dr. Throp adalah dengan
menghitung peluang mendapatkan kartu yang
diharapkan berdasarkan kartu yang telah dibagikan.
 Card Counting merupakan metode dalam
menganalisa resiko dengan menggunakan data yang
ada sehingga dapat memperbesar kemungkinan
mendapatkan keuntungan serta meminimalkan
kerugian yang mungkin terjadi.
Prinsip Throp dalam permainan Black Jack
• Dalam permainan Black Jack pemain
termasuk bandar mendapat 2 kartu.
Pemenangnya kartu yang memiliki jumlah
sama dengan/paling mendekati jumlah
21/tidak boleh melebihi 21(kartu bernomor
bernilai sesuai dengan angka yang tertera,
kartu bergambar bernilai 10 dan As dapat
bernilai 1 atau 11).
• Throp menunjukkan bahwa peluang
mendapatkan hasil yang maksimal adalah
dengan meminimalkan resiko yang ada.
• Kartu yang tersisa
dapat merupakan
peluang atau
sebaliknya bagi
para pemain.
• Jika dalam
permainan kartu
telah banyak kartu
yang bernilai kecil
yang keluar maka
besar
kemungkinan bagi
para pemain untuk
mendapatkan 10
dan As
• Pada kondisi sebaliknya jika terjadi ketidakseimbangan
dengan nilai kartu kecil yang keluar maka sangat tidak
menguntungkan bagi pemain
 Sistem Throp disebut
card counting karena
memberi nilai pada
masing-masing kartu.
 Kartu dengan nilai 2 s/d
5 nilai +1
 Kartu dengan nilai 6 s/d
9 nilai 0
 Kartu dengan nilai 10
serta As diberi nilai -1
 Dalam permainan
diamati kartu mana
yang telah digunakan
 Misalkan pemain
memegang kartu 2 clubs
dan 10 hearts, maka pada
kondisi tersebut memiliki
nilai + 1 dan -1 dalam
sisa kartu masih netral
(jumlah 0), permainan
dengan taruhan
disarankan pada kondisi
ini.
 Permisalan yang kedua
tampak pada gambar
4.5, pada posisi tesebut
jumlah + 3, maka sangat
menguntungkan bagi
para pemain untuk
bertaruh besar karena
besar kemungkinan
untuk mendapatkan 10
dan As, (dengan
kemungkinan besar
menang).
 Prinsip Card Counting dapat
dilihat juga dalam dunia investasi
dimana semakin besar resiko,
investor menambahkan
pembayaran untuk membuat nilai
investasinya mampu menanggung
resiko yang mungkin timbul,
contoh: asuransi kendaraan
Sikap Terhadap Resiko Dan Teori Utilitas
 Dengan mengetahui probabilitas dapat
dihitung Expected Monetary Value (EMV)
untuk memilih outcomes.
 EMV yang dimaksimalkan dapat digunakan
sebagai patokan dalam memilih suatu
keputusan yang rawan resiko.
 Pada kenyataan masih banyak orang
memilih suatu keputusan berdasar besar
ekspektasi dari pilihan tersebut, teori
utilitas digunakan untuk menerangkan hal
tersebut.
Contoh:
Pada permainan lotere dengan hadiah £10.000
dengan probabilitas menang 0,5

EMV = (£10.000 x 0,5) + (£0 x 0,5)


= £5.000

Seorang risk neutral akan memilih untuk


menjual tiket dengan harga minimal £5.000
 Seorang risk seeking akan memilih untuk
menjual tiket dengan harga minimal lebih
dari EMV semisal £6.500
 Seorang risk averse akan memilih untuk

menjual tiket walaupun harga kurang dari


EMV semisal £3.000
 Di sinilah teori utilitas menjelaskan bahwa

masyarakat kadang memilih suatu pilihan


walaupun nilai EMV nya tidak besar. Seperti
digambarkan Grafik 1.
Grafik 1. Utilitity curve
 Fungsi utilitas berbeda-beda pada tiap-tiap
orang.
 Fungsi utilitas setiap orang tidak sama (tidak

konsisten) tergantung pada keadaan dan


besarnya nilai uang dipertaruhkan.
 Contohnya:

banyak orang menjadi risk seeking ketika


bertaruh dengan teman, tetapi menjadi risk
averse ketika melakukan investasi dengan
harta keluarga
Allais Paradox
 Pilihan dibawah ini menjelaskan lebih
detail tentang pilihan berdasarkan
psikologi dari resiko dan teori pilihan
secara acak
1. Yang mana anda suka Situasi A atau situasi B:
Situasi A: menerima £ 1 M
Situasi B : mempunyai tiket lotere dengan
a. 10 % kesempatan memenangkan £ 5 M
b. 89 % kesempatan memenangkan £ 1 M
c. 1 % kesempatan tidak mendapat apa-apa
2. Yang mana anda suka Situasi C atau situasi D:
situasi C. mempunyai tiket lotere dengan
a. 10 % kesempatan memenangkan £ 5 M
b. 90 % kesempatan tidak mendapat apa-apa
situasi D. mempunyai tiket lotere dengan
a. 11 % kesempatan memenangkan £ 1 M
b. 89 % kesempatan tidak mendapat apa-apa
EMV (A) = £ 1 M
EMV (B) = £ 1,39 M
EMV (C) = £ 0,5 M
EMV (D) = £ 0,11M

* Allais Paradox menggambarkan


bahwa seseorang dapat menjadi risk
averse maupun menjadi risk seeking,
tergantung pada keadaan.
Sikap Terhadap Resiko:Pada Praktek Lapangan

 Walaupun mungkin untuk memplot kurva


utilitas secara individu tetapi dalam
kenyataannya fungsi utilitas itu biasanya
diselesaikan secara berkelompok.
 Seorang pembuat keputusan selalu berdasar

pada data atau informasi yang berlanjut dari


waktu ke waktu dan bergantung pada nilai
yang dihadapkan kepadanya.
Kesimpulan
 Penggunaan Metode utilitas secara umum
sangat sulit dan mahal walaupun hal
tersebut merupakan hal yang mendasar.
 Dengan menggunakan metode ini sebuah
perusahaan dapat menentukan keputusan-
keputusan yang tepat pada kegiatan-
kegiatan mereka.
 Penelitian dan pengembangan yang perlu
dilakukan untuk metode ini mahal dan
masih membutuhkan tinjauan terus
menerus.
 Untuk mencapai hal tersebut
disarankan memberikan pelatihan
kepada staff untuk meningkatkan
pengertian dan pemahaman yang
konsisten pada pendekatan yang
informal terhadap resiko.
 Untuk memudahkan dalam pengerjaan,
pendekatan informal terhadap resiko
bisa memberikan keuntungan yang
lebih.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai