Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
• Perusahaan yang dapat hidup berkelanjutan adalah
perusahaan yang mampu memproyeksikan keadaan
masa datang dan mampu mengantisipasi apa yang akan
terjadi itu dengan strategi yang tepat.
• Dengan kondisi tersebut maka perusahaan harus tepat
dalam 2 hal, yaitu:
1. Tepat dalam memproyeksikan keadaan masa yang akan
datang
2. Tepat dalam memilih strategi untuk mengantisipasi
keadaan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang.
Pengertian Teknik Proyeksi Bisnis
• Merupakan suatu cara atau pendekatan untuk
menentukan ramalan ( perkiraan ) mengenai
sesuatu di masa yang akan datang.
• Adalah sebuah teknik yang digunakan untuk
memperoleh gambaran (informasi) atas masa
yang akan datang berdasarkan pengalaman
masa lalu baik secara kuantitatif maupun
secara kualitatif dengan menggunakan
metode ilmiah.
Perencanaan dan Forecasting
• Perencanaan atau planning adalah kegiatan
awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentuk
memikirkan hal-hal yang terkait dengan
pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal.
• Perencanaan merupakan sebuah keharusan di
samping sebagai sebuah kebutuhan dan segala
sesuatu memerlukan perencanaan.
• Forecasting : peramalan (perkiraan) mengenai
sesuatu yang belum terjadi.
Tujuan Forecasting
• Agar peramalan yang kita buat bisa
meminimumkan pengaruh ketidak pastian
terhadap perusahaan.
• mendapatkan forecasting yang bisa
meminimumkan kesalahan meramal (forecast
error )
Hubungan forecast dengan Perencanaan
• Peramalan bukanlah pengganti dari perencanaan. Meskipun
peramalan berperan penting dalam setiap bidang
fungsional manajemen bisnis, peramalan hanyalah salah
satu aspek saja dari perencanaan. Penggunaan peramalan
sebagai pengganti dari perencanaan sangat berbahaya.
Penggunaan peramalan secara tepat memerlukan
komplementaritas dari perencanaan dengan peramalan.
Peramalan menunjukkan perkiraan yang akan terjadi pada
suatu keadaan tertentu. Sebaliknya, perencanaan
menggunakan ramalan tersebut untuk membantu para
pengambil keputusan dalam memilih alternative terbaik.
• Dengan kata lain suatu peramalan mencoba
untuk memperkirakan apa yang akan terjadi ,
sedangkan perencanaan adalah upaya para
pengambil keputusan untuk dapat
mempengaruhi hasil yang akan terjadi melalui
berbagai strategi.
Pihak - pihak yang membutuhkan proyeksi
bisnis
1. Manajer Perusahaan. Sebagai dasar untuk menyusun
strategi dan anggaran yang diperlukan untuk
mengembangkan bisnis.
2. Penanam Modal (investor). Untuk mengetahui apakah
modal yang ditanamkan akan kembali sesuai dengan
return yang diharapkan.
3. Kreditor. Untuk mengatahui apakah kredit yang diberikan
akan kembali tepat waktu.
4. Karyawan. Untuk memproyeksi jenjang karir dimasa yg
akan datang.
5. Pemerintah. Untuk merumuskan kebijakan publik.
Jenis-jenis Proyeksi Bisnis
1. Proyeksi jangka pendek
2. Proyeksi jangka menengah
3. Proyeksi jangka panjang
• Terdapat banyak teknik atau metode ilmiah untuk peramalan
yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu kualitatif dan
kuantitatif.
1. Metode kualitatif
Metode kualitatif digunakan jika data historis atau empiris dari
variable yang akan diramal tidak ada, tidak cukup, atau kurang
dapat dipercaya dan sebagai gantinya input utama metode ini
adalah judgment, opini, dan pengalaman.
2. Metode kuantitatif
Metode kuantitatif memerlukan data historis atau empiris dan
variable yang digunakan punya satuan ukuran atau dapat
diukur.
Proses Peramalan
• Semua metode peramalan menggunakan
pengalaman-pengalaman masa lalu untuk
meramalkan masa depan yang mengandung
ketidakpastian. Oleh karena itu, metode
peramalan mengasumsikan bahwa kondisi-
kondisi yang menghasilkan data masa lalu
tidak berbeda dengan konsisi di masa yang
akan datang.
Tahap-tahap peramalan
1. Penentuan tujuan peramalan
2. Pemilihan teori yang relevan
3. Pengumpulan data
4. Analisa data
5. Pengestimasian model sementara
6. Evaluasi model dan revisi model
7. Penyajian ramalan sementara kepada manajemen
8. Pembuatan revisi final
9. Pendistribusian hasil peramalan
10. Penentuan langkah-langkah pemantauan.
Identifikasi pola
• Mencari dan mengetahui bentuk-bentuk dan
keadaan-keadaan yang menunjang ramalan.
Ada 4 pola sebuah keadaan, yaitu :
1. Trend , dengan gejala naik, turun dan tetap
2. Musim, dengan gejala tetap
3. Siklus, seperti inflasi, deflasi, krisis
4. Random, sangat sulit untuk dibuat polanya

Anda mungkin juga menyukai