Anda di halaman 1dari 34

4) PROFESI DAN ASOSIASI PROFESI

BIDANG DESAIN
Pengertian dasar :
Profesi (Ltn. proffesio)
Pernyataan resmi di hadapan umum tentang jabatan
keahlian sebagai pekerjaan tetap atau mata
pencaharian yang mengandung penegertian :
- Pertanggung jawaban (responsibility).
- Keterpercayaan akan keahliannya (Reliability).
- Akuntabilitas (accountability), kemampuan
menghasilkan mutu yang tinggi baik konseptual
maupun fisikal.
Tiga kata serangkai : Profesi – Profesional –
Profesionalisme.
Profesional
Sifat atau predikat seseorang individu yang -melalui
pendidikan formal atau pengalaman dan pelatihan-
memiliki suatu keahlian tertentu yang diterapkannya
berlandaskan sikap etis dan tanggung jawab moral
bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam perkembangan selanjutnya ‘profesional’
sebagai kata sifat bergeser maknanya menjadi kata
benda yaitu ‘individu’ yang menyandang kualifikasi
profesional.
Profesionalisme
Adalah faham atau aliran yang dianut oleh para
profesional, dengan ciri-ciri antara lain :
- Memiliki pengetahuan dan ketrampilan suatu
bidang tertentu yang bersifat ‘esoterik’ (tidak
dimiliki oleh sembarang orang), dan diperoleh
melalui pendidikan formal atau latihan yang ketat.
- Bekerja dalam bidangnya secara purna waktu
(full time/ full timer).
Lanjut ..............
- Mengabdi pada kepentingan dan kesejahteraan
masyarakat (‘Pro bono publico’)
- Memiliki asosiasi bidang profesi.
- Memiliki landasan kode etik (code of conduct)
dalam melaksanakan aktifitas profesi, yang
ditetapkan oleh lembaga asosiasi profesi.
Dua kategori utama sasaran kerja profesi:
- Profesi Khusus. Bidang keahlian yang
dilaksanakan sebagai mata pencaharian. Contoh
antara lain : pilot, dokter, pengacara, dosen, teknisi.
- Profesi Luhur. Tujuan utama bukan untuk
mencari nafkah, tetapi sebagai dedikasi bagi tujuan
mulia yang dilandasi jiwa pengabdian semata-
mata. Contoh antara lain di bidang keagamaan,
da’i, pendeta, budayawan, seniman.

(Rismawati, 2008).
Kategori umum sasaran kerja profesi :
1.Perancangan dan penciptaan benda pakai/ piranti
(desainer) dan penciptaan benda seni (seniman).
2.Eksploitasi sumber alam (permukaan maupun
perut bumi/ pertanian dan pertambangan).
3.Menjaga keutuhan, keselamatan serta keamanan
bangsa dan negara. Antara lain : militer, polisi,
satuan pengamanan.
4.Menjaga dan mengembangkan kesehatan anggota
masyarakat. Antara lain : dokter, bidan perawat,
apoteker.

Lanjut ...........
5.Mendidik/ mencerdaskan anggota masyarakat
dan pengembangan khasanah ilmu. Antara lain :
guru, dosen, pelatih, peneliti.
6.Melaksanakan prosedur kerja. Antara lain :
supir dan pilot komersial, pegawai administrasi,

pramuniaga.
7.Lainnya.
Ruangan ini sengaja dikosongkan.
Bidang Keahlian Penciptaan Berbasis Kreatifitas
dan Estetika (Creatifity and Esthetics Based
Profession)
Ada dua kelompok :
1. Kelompok Seni (Rupa Murni, Seni
Pertunjukan dan Seni Sastra).
2. Kelompok Desain (Desain Interior, Desain
Produk dan Desain Komunikasi Visual).
Kelompok Seni
Seni Rupa Murni (Fine art) :
Seni Lukis (Painting), Seni Patung
(Sculpture), Seni Grafis (Printmaking), Seni Keramik
(Ceramic art), Kria Seni (Craft)
Seni Pertunjukan ( Performing art) :
Seni Suara (Musik), Seni Tari
(Koreografi), Seni Peran (Teater), Seni Pewayangan /
Seni Pedalangan, Sinematografi (Film)
Seni Sastra (Letter/ Literature):
Prosa, Puisi, Seni Bertutur (Bercerita)
Kelompok Desain :
- Desain Grafis/ Desain
Komunikasi Visual (Graphic
desgn)
- Desain Interior (Interior
Design/ Interior
Architecture)
- Desain Produk (Product Design/ Industrial
Design) -
Kria Desain (Craft)
Kolaborasi
Ada kalanya beberapa bidang seni dan desain
dilaksanakan berkolaborasi menciptakan suatu karya
gabungan yang lengkap dan utuh.
Kolaborasi ini disebut Seni Instalasi atau Happening.
Biasanya seni instalasi berlangsung singkat dan
kadang-kadang melibatkan orang yang hadir secara
spontan tanpa diberi tahu.
Ruangan ini sengaja dikosongkan.
Asosiasi profesi
Asosiasi profesi bidang profesi dibentuk pada taraf
internasional maupun nasional.
Asosiasi taraf nasional beranggotakan individu-
individu pelaku profesi bidang keahlian, sedangkan
asosiasi taraf internasional merupakan federasi,
beranggotakan asosiasi-asosiasi taraf nasional dari
berbagai negara.
Tujuan dan fungsi asosiasi profesi
Asosiasi profesi dibentuk dengan tujuan antara lain :
- Menetapkan dan
menyeragamkan definisi profesi -
Menetapkan kode etik profesi.
- Menjadi wadah kerjasama tingkat nasional
dan internasional.
- Menjadi lembaga
penilai untuk akreditasi dan sertifikasi profesi.
Asosiasi profesi bidang keahlian desain,
Taraf Internasional :
1. ICOGRADA International Council of Graphic Design
Association untuk bidang Desain Grafis dan Desain
Komunikasi Visual.
2. IFI International Federation of Interior Architects /
Interior Designers untuk bidang Desain Interior.
3. ICSID International Council of Societies of Industrial
Design untuk bidang Desain Produk (Industri).
Asosiasi profesi taraf nasional, antara lain :
Bidang Desain Interior :
- HDII Himpunan Desainer Interior Indonesia.

HDII telah resmi menjadi anggota IFI. Maka semua


individu anggotanya resmi pula menjadi anggota IFI.
Bidang Desain Komunikasi Visual :
- ADGI Asosiasi Desain Grafis Indonesia, berorientasi
dan afiliasi dengan industri.
-FDGI Forum Desain Grafis Indonesia, berubah
menjadi AIDIA Asosiasi Desain Komunikasi Visual
Indonesia, berorientasi pada kegiatan profesional dan
berusaha membentuk Dewan Kehormatan dan
menetapkan kode etik profesi.
-PPPI Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia.
-DGI Desain Grafis Indonesia
-IPGI Ikatan Perencana Grafis Indonesia
Lembaga Akreditasi dan Sertifikasi
Tingkat Nasional :
BSNI : Badan Sertifikasi Nasional Indonesia,
berperan melaksanakan penilaian, pengawasan dan
akreditasi aktifitas desain, meliputi periklanan, film,
fotografi, animasi dan percetakan.
Lembaga pengawas yang telah ada :
- KPI : Komisi Penyiaran (televisi dan siaran radio).
- BSF : Badan Sensor Film (film, sinetronfilm
dokumenter).
Kongres Desain Gabungan di Hamburg
Th.1983 kongres gabungan tiga asosiasi di Hamburg
(saat itu masih Jerman Barat), menghasilkan
ketetapan-ketetapan, a.l. :
- Definisi profesi.
- Latar belakang pendidikan formal calon desainer.

- Karakteristik ideal dan ketrampilan profesional


ideal desainer.
- Kode etik tata laku profesional desainer
(Profesional code of conduct).
- Pemangku kepentingan (Stake holders).
Latar belakang pendidikan formal desainer (versi
asosiasi profesi internasional) :
1. Dasar-dasar Seni Kreatif
2. Teori dan Metodologi Desain
3. Kemampuan mendesain
4. Pengetahuan Teknik
5. Kemampuan Berkomunikasi
6. Wawasan Keprofesian
7. Sejarah Kebudayaan
8. Penelitian
9. Pengetahuan Humaniora
10.Sumber pendidikan lain
Karakteristik dan kemampuan profesional ideal yang
dipersyaratkan
1. Memiliki kepekaan psikologis.
2. Mampu berpikir analitis, memiliki kecepatan dan
fleksibilitas berpikir serta memiliki fantasi yang
kreatif.
3. Mampu berkomunikasi secara visual.
4. Mampu menghargai dan mengelola waktu.
5. Mampu bersinergi dengan pihak lain dengan
kepribadian dan bidang keahlian yang berbeda.
6. Mampu mendengar pendapat dan keinginan klien
serta menterjemahkannya secara optimal dalam
perencanaan desain.
Lanjut...............
7. Memahami teknik dan material yang diperlukan

dalam perancangan.
8. Memahami peraturan perundangan yang
berlaku serta mengetahui otoritas pemerintah
terkait bidang profesi.
9. Memiliki kepekaan bisnis.
10. Memiliki kemampuan organisasi dan
pendokumentasian.
11. Memiliki tanggung jawab sosial.
12. Memiliki semangat tinggi dalam aktifitas profesi.
13. Memiliki rasa humor yang memadai.
Ruangan ini sengaja dikosongkan.
Pengertian Karya
Karya seni
Suatu benda atau suatu hal bersifat kongkrit
(tangible) maupun abstrak (intangible) yang secara
kreatif dan estetis diciptakan oleh manusia
menggunakan unsur fisik atau unsur pengertian,
dengan tujuan mengekspresikan diri dan pikiran
manusia penciptanya.
Karya desain
Suatu benda bersifat kongkrit yang secara kreatif dan
estetis diciptakan oleh manusia menggunakan unsur
fisik, sebagai alat yang berfungsi pakai (piranti),
dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia, dengan cara memudahkan dan membuat
lebih nyaman aktifitas fisiknya.
Definisi Profesi
Desainer Interior :
Seseorang atau individu, yang melalui
pendidikan formal atau pengalaman
pribadi,memiliki pengetahuan,kemampuan
dan ketrampilan untuk :
a) Mengidentifikasi, meneliti dan secara kreatif
memecahkan persoalan berkaitan dengan fungsi
serta kualitas lingkungan interior bangunan.
Lanjut ........
b).Memberikan layanan konsultasi
berkaitan dengan penciptaan ruang
interior bangunan.
c). Menyiapkan dokumen perancangan,
perencanaan dan pelaksanaan ruang
interior bangunan.

Dengan tujuan : meningkatkan kualitas kehidupan dan


melindungi kesehatan, keselamatan serta kesejahteraan
lahir dan batin masyarakat.
Sepuluh kategori lahan aktifitas profesional
desainer interior, meliputi :
1. Tempat tinggal / tempat bermukim (dwelling).
2. Fasilitas bekerja (working area).
3. Fasilitas kesehatan dan sosial (medical and social
facilities).
4. Fasilitas hiburan dan budaya (recreation and cultural
fasilities).
5. Fasilitas komersial (commercial area).
Lanjut .............
6. Bangunan representatif dan seremonial.
7. Fasilitas perjalanan dan rekreasi/ hiburan.
8. Desain produk komponen dan aksesoris interior

bangunan.
9. Restorasi dan revitalisasi bangunan.
10 Penelitian.
Desainer Komunikasi Visual / DKV
Seseorang atau individu,yang melalui pendidikan formal
atau pengalaman pribadi, memiliki pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan segala jenis komunikasi
visual di segala sektor kehidupan,

Dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan dan


melindungi kesehatan, keselamatan serta kesejahteraan
lahir dan batin masyarakat.
Tiga kategori permasalahan komunikasi dalam
pelaksanaan profesi desainer komunikasi visual :
1. Informasi murni.
2. Informasi dengan persuasi / pesan (komersial
dan tidak komersial).
3. Identitas lembaga (Corporate identity).
Ruangan ini sengaja dikosongkan.

Anda mungkin juga menyukai