Etika Profesi
Etika Profesi
Profesi, Profesional,
mental
Professionalisme, komitmen
Profesionalitas
totalitas
Profesi mengandung
2 unsur :
1.Unsur keahlian
2.Unsur panggilan.
• Motif
• Sikap
• Konsep diri (attitude, nilai-nilai atau imaginasi diri)
• Pengetahuan
• Keterampilan.
Pada Seminar Penyusunan Regional Model
Competency Standar, Bangkok 1999
Kompetensi meliputi :
1. Keterampilan melaksanakan tugas individu
dengan efisien (Task skill ).
2. Keterampilan mengelola beberapa tugas yang
berbeda dalam pekerjaannya (Task
management skill ).
3. Keterampilan merespon dengan efektif hal-hal
yang bukan merupakan pekerjaan rutin
(Contigency management skill ).
4. Keterampilan menghadapi tanggungjawab dan
tuntutan lingkungan termasuk bekerja dengan
orang lain dan bekerja dalam kelompok (Job/
role environment skill).
-ETIKA PROFESI DESAIN-
Desain Grafis menurut ahli :
Melihat isu yang berkembang, ADGI tidak mau kalah dengan asosiasi di
negara-negara maju.
Isu utama tentang etika profesi desainer grafis di Indonesia telah disadari
adanya praktek-praktek tidak etis seperti
(pitching fiktif, free pitching, kolusi, dll)
yang merupakan pelanggaran HAKI – masalah pengakuan hak atas
kekayaan intelektual.
Lebih lanjut mengenai HAKI pada dunia desain grafis dapat dilihat pada
tautan diskusi online bersama
Forum Desain Grafis Indonesia (FDGI) – HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL –
HAKI.
Semoga dengan adanya kerjasama dari pemerintah dan desainer-desainer
dapat mewujudkan SKKNI sebagai acuan yang jelas dalam berprofesi
sebagai desainer grafis sehingga etika
profesionalisme dapat diterapkan.
Sumber Reference :
● http://los-diy.or.id/artikel/makalah/Losdiy-etika%20profesi.pdf
● http://dgi-indonesia.com/adgi-membawa-desain-grafis-indonesia-
menuju-standar-kompetensi-kerja-nasional-indonesia-skkni/
● Majalah Concept Vol. 01 edisi 05 2005
●http://dgi-indonesia.com/diskusi-online-bersama-forum-desain-
grafis-indonesia-fdgi-hak-kekayaan-intelektual-haki/
●http://www.adgi.or.id/v2009/