Anda di halaman 1dari 36

ETIKA PROFESI

Dosen Pengasuh
IQBAL., S.Kom., M.Cs
Email : iqbalbilora@gmail.com
FB : iqbalbilora

Disarikan Dari Berbagai Sumber bacaan


Pekerjaan, Profesi & Profesional

PERTEMUAN 3
Pekerjaan, Profesi & Profesional
Manusia dengan kebutuhannya
Pengertian pekerjaan,
Pengertian profesi
Pengertian professional
Pekerjaan dan Profesi.
Profesi dan Profesional.
Perbedaan antara profesi dan professional.
Mengukur Profesionalisme
Ciri ciri profesionalisme
Profesional IT dengan Sertifikasi.
Sertifikasi Berorientasi Produk.
Sertifikasi Berorientasi Jenis Pekerjaan
Manusia dengan kebutuhannya
Manusia dengan kebutuhannya

Abdulkadir Muhammad (2001)


mengklarifikasikan kebutuhan manusia menjadi
empat kelompok sebagai berikut:
Kebutuhan ekonomi (material)
Kebutuhan psikis (non materi)
Kebutuhan biologis (proses regenerasi)
Kebutuhan pekerjaan (kebutuhana akan
status dan derajat)
Pekerjaan
Setiap kegiatan kerja yang tidak atau
menghasilkan imbalan merupakan pengertian
dasar dari pekerjaan

Pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi


dua yaitu:
1. Pekerjaan yang menghasilkan barang
2. Pekerjaan yang menghasilkan jasa
Profesi
Profesi > pekerjaan yang dilakukan yang
berupa kegiatan pokok yang mengandalkan
suatu keahlian dan keterampilan tertentu,
sebagai mata pencaharian
Professional
Professional mempunyai makna yang
mengacu kepada sebutan tentang orang yang
menyandang suatu profesi dan sebutan
tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan pekerjaan sesuai dengan
profesinya
Pekerjaan dan Profesi
Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah
kebutuhan pekerjaan yang merupakan
kebutuhan yang bersifat praktis untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lain.
Pekerjaan dan Profesi
Menurut Thomas Aqiunas
(Sumaryono, 1995) menyatakan
bahwa setiap wujud kerja
mempunyai 4 macam tujuan,
yaitu:
Memenuhi kebutuhan
hidup.
Mengurangi tingkat
pengangguran dan
kriminalitas.
Melayani sesama.
pekerjaan
Mengontrol gaya hidup.

profesi
Profesi dan Profesional
Orang yang profesional menurut Kahlil Gibran
adalan orang yang mencintai profesinya.
Seorang profesi harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan
3. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
Profesi dan Profesional
Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan
profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan
garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya.

Beberapa sikap profesional seperti:


1.komitmen tinggi
2.tanggung jawab
3.berpikir sistematis
4.penguasaan materi
5.menjadi bagian masyarakat profesional

Titik penekanan dari profesionalisme adalah penguasaan ilmu


pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi
penerapannya
Perbedaan antara Profesional dengan
Pekerja
Seorang Profesional adalah orang yang
menjalani profesi dan mempunyai tanggung
jawab yang tinggi dengan standar kualitas dan
komitmen moral.
Pekerja adalah pegawai atau pekerja biasa dan
dianggap kurang memiliki otonomi dan
kekuasaan atau kemampuan profesional.
Perbedaan antara Profesional dengan
Pekerja

Contohnya:
Profesional : Programmer, IT HelpDesk, AutoCAD
Drafter, Sales, WebMaster, Web Chief Editor, Web
Administrator, Unix Admnistration Manager,
Director Software, Java Developer, System
Architect, web designer, graphic designer, dll

Pekerja biasa: Operator, penjaga warnet, tukang


ketik di rental, Teknisi Komputer, dll.
Mengukur Profesionalisme
Secara teoritis menurut Gilley Dan Eggland (1989),
standar professional dapat diketahui dengan 4
perspektif pendekatan, yaitu:

Pendekatan berorientasi filosofis


Pendekatan perkembangan bertahap
Pendekatan berorientasi karakteristik
Pendekatan berorientasi non-tradisional
Pendekatan berorientasi filosofis
Pendekatan orientasi filosofi ini memiliki tiga hal pokok, yaitu:

Pendekatan lambang professional.


Lambang professional yang dimaksud antara lain seperti
sertifikat, lisensi, dan akreditasi.

Pendekatan sikap individu


Pendekatan ini melihat bahwa layanan individu pemegang
individu pemegang profesi diakui oleh umum dan bermanfaat
bagi penggunannya.

Pendekatan electik
Pendekatan ini melihat bahwa proses professional dianggap
sebagai kesatuan dari kemampuan, hasil kesepakatan dan
standar tertentu.
Pendekatan perkembangan bertahap
Adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan
sistematis untuk mengembangkan profesi kearah status professional.

Orientasi perkembangan menekankan pada 6 langkah dalam proses berikut:

1. Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang sama terhadap


suatu profesi.
2. Melakukan identifikasi dan adosi terhadap ilmu pengetahuan tertentu
untuk mendukung profesi yang dijalaninya.
3. Para praktisi akan terorganisasi secara formal pada suatu lembaga yang
diakui oleh pemerintah dan masyarakat sebagai sebuah organisasi profesi.
4. Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan
pengalaman atau kualifikasi tertentu.
5. Menentukan kode etik profesi yang menjadi aturan main dalam
menjalankan sebuah profesi.
6. Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu seperti syarat akademis
dan pengalaman melakukan pekerjaan dilapangan.
Pendekatan berorientasi karakteristik
Orientasi ini melihat bahwa proses professional juga dapat
ditinjau dari karakteristik profesi/pekerjaan.

1. Kode etik ini digunakan sebagai aturan langkah bagi seorang


professional dalam menjalankan profesinya.
2. Pengetahuan yang terorganisir
3. Keahlian dan kompetensi
4. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi
5. Sertifikat keahlian sebagai salah satu lambang professional
6. Proses tertentu untuk bisa memikul tugas dan tanggung
jawab dengan baik
7. Adanya kesempatan untuk menyebarluaskan dan bertukar ide
di antara anggota
8. Adanya tindakan dislipin dan batasan tertentu jika terjadi
malpraktik dan pelanggaran kode etik profesi
Pendekatan berorientasi non-
tradisional
Perspektif Pendekatan Orientasi Non-Tradisional
menyatakan bahwa seseorang dengan bidang ilmu
tertentu diharapkan mampu melihat dan
merumuskan karakteristik yang unik dan kebutuhan
sebuah profesi.
Ciri Professional
1. Orang yang mendapat izin dari negara untuk
melakukan suatu tindakan tertentu.
2. Memiliki pengetahuan atau kecakapan
khusus, kecerdasan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah.
3. Memiliki kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi
4. Otonomi dalam penyediaan jasanya dan
sifatnya tetap dan terus menerus, menekuni
pekerjaannya.
Ciri Professional
5. Mempunyai sikap yang berorientasi kedepan
dan bersifat terbuka sehingga mampu
mengantisipasi dan siap menghadapi segala
perubahan karena perkembangan zaman
6. Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi
tertentu
7. Keahlian yang dimiliki diabdikannya untuk
melayani masyarakat terutama karena proses
modernisasi.
Profesional IT dengan Sertifikasi
Sertifikasi atau Kualifikasi , adalah suatu
penetapan yang diberikan oleh
suatu organisasi profesional terhadap
seseorang untuk menunjukkan bahwa orang
tersebut mampu untuk melakukan
suatu pekerjaan atau tugas spesifik.
Profesional IT dengan Sertifikasi
Sertifikasi keahlian di bidang IT dibutuhkan
untuk mendapatkan pengakuan atau spesifikasi
untuk bidang spesialisasi
Sertifikasi bersifat independen, obyektif, dan
tugas yang regular bagi kepentingan profesional
dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sertifikasi memiliki tujuan untuk :
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas
tinggi, Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Profesional IT dengan Sertifikasi
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :
Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang
lebih profesional
Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian
individu terhadap sebuah profesi
Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat
regional maupun internasional
Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional,
regional maupun internasional
Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai
perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan
Profesional IT dengan Sertifikasi
Sertifikasi Umum :
1. Sertifikasi akademik
2. Sertifikasi yang memberikan gelar misalnya
Sarjana, Master, dll.
3. Sertifikasi profesi
4. Sertifikasi yang diberikan berdasarkan
keahlian tertentu untuk profesi tertentu.
Profesional IT dengan Sertifikasi
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
1. Dikembangkan oleh Profesional Society
Contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer
Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation
(SEARCC), dll.

2. Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi


Contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild),
CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]

3. Dikeluarkan oleh vendor


Contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE
(Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh
sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu
produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi Berorientasi Produk
Institute for Certification of Computing Professionals
(ICCP) merupakan badan sertifikasi profesi teknologi
informasi di Amerika.

ICCP melakukan pengujian terhadap 19 bidang minat,


diantaranya adalah bussiness information system,
office information system, internet, system
development, dan software engineer.
Sertifikasi Berorientasi Produk
Beberapa contoh sertifikasi dari ICCP adalah :
1. CDP (Certified Data Processor) merupakan
sertifikasi untuk para profesional yang memiliki
orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data.
2. CCP (Certified Computer Programmer) merupakan
sertifikasi untuk para profesional yang bekerja
sebagai programer.
3. CSP (Certified Systems Professional) merupakan
sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada
bidang analis desain dan pengembangan komputer
berbasis komputer.
Sertifikasi Berorientasi Produk
Beberapa contoh sertifikasi berorientasi produk,
yaitu:
1. Sertifikasi Microsoft (Microsoft Certified
Professional)
2. Sertifikasi Oracle
3. Sertifikasi CISCO, dan
4. Sertifikasi Novell.
Jenis Sertifikasi Berorientasi Jenis
Pekerjaan
1. Sertifikasi Microsoft
Jenis-jenis Sertifikasi Microsoft :
Microsoft Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs )
Microsoft Certified Systems Administrator ( MCSAs )
Microsoft Certified Systems Engineer ( MCSes )
Microsoft Certified Database Administrator ( MCDBAs )
Microsoft Certified Trainers ( MCTs )
2. Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis Sertifikasi Oracle :
Oracle Certified Associate ( OCA )
Oracle Certified Professional ( OCP )
Oracle Certified Master ( OCM )
Jenis Sertifikasi Berorientasi Jenis
Pekerjaan
3. Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis Sertifikasi CISCO :

a. Cisco Certified Networking Associate ( CCNA )


Sertifikasi yang paling populer, program CCNA meliputi
keterampilan administrasi dasar untuk entry level jaringan
profesional. Keterampilan ini mencakup WAN, IP address, jaringan
nirkabel, dan keamanannya.
b. Cisco Certified Networking Professional ( CCNP )
Sertifikasi tingkat lanjut yang memastikan pemegangnya mampu
melakukan instalasi, konfigurasi dan mencari kesalahan pada
jaringan yang besar antara 100 sampai lebih dari 500 titik.
Pemegang sertifikasi ini memiliki keahlian dan pengetahuan
mengenai routing, switching, voice, wireless, dan keamanan
jaringan di titik paling tengah sampai sisi paling luar dari jaringan.
c. Cisco Certified Internetworking Expert ( CCIE )
Sertifikasi CCIE merupakan sertifikasi Cisco yang paling tertinggi,
dirancang untuk insinyur ahli jaringan.
Jenis Sertifikasi Berorientasi Jenis
Pekerjaan
4. Sertifikasi Computer Graphics & Multimedia
ACE (Adobe Certified Expert)

Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu


mendemonstrasikan keahliannya menggunakan satu atau
lebih produk dari Adobe. Ditujukan untuk para Graphics
Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis
yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam
memahami produk Adobe.
TUGAS

1. Carilah Artikel tentang Pekerjaan, Profesi &


Profesional beserta kode Etik Profesi
2. Ringkaslah artikel tersebut dalam bentuk tulisan
tangan dan berikan contoh di bidang Teknologi
Informasi
3. Tugas akan dibahas pada Pertemuan selanjutnya
pada awal Perkuliahan
Kode Etik Profesi
Pertemuan 2

Anda mungkin juga menyukai