BAB I PENDAHULUA..........................................................................................................................
1.1 latar belakang .....................................................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................................................................
1.3 Metode Penulisan ...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................
2.1 Pengertian Umum .............................................................................................................................
2.1.1 Ciri-Ciri Profesionalisme Di Bidang It ..........................................................................................
2.1.2 Syarat Profesionalisme Yang Harus Dimiliki Pekerja It ................................................................
2.1.3 Kode Etik ........................................................................................................................................
2.2 Kompetensi Profesionalisme Di Bidang It .......................................................................................
2.3 Kelompok Pekerjaan Di Bidang It ....................................................................................................
2.4 Sertifikasi ...........................................................................................................................................
BAB III KESIMPULAN .......................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan
pengalaman atau kualifikasi tertentu.
e. Menentukan kode etik profesi.
f. Revisi persyaratan profesi sesuai tuntutan tingkat pelayanan kepada para
pengguna jasa profesi yang bersangkutan.
3. Pendekatan berorientasi karakteristik
Orientasi ini melihat bahwa proses profesional juga dapat ditinjau dari
karakteristik-karakteristik profesi, yaitu :
a. Kode etik profesi
b. Pengetahuan terorganisir yang mendukung pelaksanaan profesi
c. Keahlian dan kompetensi yg bersifat khusus
d. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi
e. Sertifikat keahlian yg harus dimiliki sbg lambang profesional
f. Proses tertentu sblm memangku profesi misalnya pendidikan, ujian, dan
pekerjaan
g. Diseminasi dan pertukaran ide di antara anggota
h. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktek
dan pelanggaran kode etik profesi
4. Pendekatan berorientasi non-tradisional
Pendekatan berorientasi non-tradisional menyatakan bahwa seseorang dengan
bidang ilmu tertentu diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik
yang unik dan kebutuhan sebuah profesi. Orientasi ini memandang perlunya
dilakukan identifikasi elemen-elemen penting untuk sebuah profesi, misalnya
standarisasi profesi untuk menguji kelayakannya dengan kebutuhan lapangan.
2.1.1. Ciri-Ciri Profesionalisme di Bidang IT
Berikut adalah ciri-ciri profesionalisme di bidang IT :
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan
memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional
3
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi
tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam
jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk
lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis
5. Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan
istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis
sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga dipersyaratkan
6. Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya
mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya
2.1.2. Syarat Profesionalisme Yang Harus Dimiliki Pekerja IT
Berikut adalah syarat profesionalisme yang harus dimiliki pekerja IT :
a. Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat
teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan abad ke 21
b. Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis,
bukan hanya merupakan teori atau konsep
c. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
2.1.3. Kode Etik
Setiap bidang profesi memiliki aturan atau hukum yang mengatur seorang
profesional dalam berfikir dan melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan
kesalahan kode etik dapat dinyatakan melakukan malpraktek dan mendapatkan
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanksi yang didapatkan bisa berupa
teguran, sebutan tidak profesional, dipecat atau bahkan mendapatkan hukum
pidana.
4
a. Tujuan kode etik adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
b. Fungsi kode etik adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangat
dibutuhkan dalam berbagai bidang.
5
2. Administer dan konfigurasi sistem operasi yang mendukung Network
3. Administer perangkat keras
4. Administer dan mengelola Network Security
5. Administer dan mengelola Database
6. Membuat aplikasi berbasis Desktop atau Web dengan Multimedia
c. Pengetahuan di Bidang IT
1. Memahami organisasi dan arsitektur komputer
2. Mengetahui perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip
kerjanya
3. Mengenal berbagai jenis bisnis internet.
6
d. Kelompok keempat adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis IT.
Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokkan berbagai sektor di
industri teknologi informasi.
2.4. Sertifikasi
Dalam mempertanggung jawabkan kemampuan menjalankan pekerjaan di bidang
IT, diperlukan adanya standarisasi dari sebuah profesi. Maka, cara yang dapat ditempuh
adalah melalui sertifikasi sebagai lambang sebuah profesionalisme. Sertifikasi tersebut
memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah
profesi
3. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking), baik pada tingkat regional
atau internasional
4. Membuka akses lapangan pekerjaan skala nasional, regional dan internasional
5. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan
pedoman skala yang diberlakukan.
7
BAB III
KESIMPULAN
Maka dapat disimpulkan, profesionalisme merupakan bagian dari etika sosial yang
mengatur bagaimana seorang profesional harus menjalankan profesinya agar masyarakat
dapat menganggapnya kredibel.
Dengan bersedia mengembangkan profesionalisme, diharapkan para profesional
dapat meningkatkan kinerjanya sebaik mungkin serta mempertanggung jawabkan
aktivitas-aktivias yang dilakukannya dalam ruang lingkup pekerjaan.