Anda di halaman 1dari 17

SELAMAT MALAM

PROFESIONALISME
TEKNIK SIPIL

Pengertian Profesionalisme
Kamus Besar Indonesia mutu, kualitas, dan tindak
tanduk, yang merupakan ciri suatu profesi atau yang
Profesional

Menurut Supriadi : menunjuk pada derajat


penampilan seseorang sebagai profesional
atau penampilan suatu pekerjaan sebagai
suatu profesi, ada yang profesionalismenya
tinggi, sedang dan rendah

Pengertian Profesionalisme
Sementara kata profesional sendiri berarti :
Bersifat profesi.
Memiliki keahlian dan keterampilan karena
pendidikan dan latihan.
Memperoleh bayaran karena keahliannya itu.
Disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki
dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan
pendapatan (bayaran)

Konsep Profesionalisme.
Penelitian yang dikembangkan oleh Hall :
kata tersebut banyak digunakan peneliti untuk
melihat bagaimana para profesional memandang
profesinya, yang tercermin dari sikap dan perilaku
mereka
Konsep profesionalisme dalam penelitian Sumardi
dijelaskan bahwa ia memiliki lima muatan atau
prinsip, yaitu :

Lima Muatan Atau Prinsip Profesionalisme

Afiliasi komunitas (community affilition)


Kebutuhan

untuk

mandiri

(autonomy

demand)
Keyakinan terhadap peraturan sendiri /
profesi (belief self regulation)
Dedikasi pada profesi (dedication)
Kewajiban sosial (social obligation)

Konsep Profesionalisme
Di bawah ini dikemukakan beberapa ciri profesionalisme :
Profesionalisme
menghendaki
sifat
mengejar
kesempurnaan hasil (perfect result).
Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian
kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan
kebiasaan.
Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu
sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak
tergoyahkan oleh keadaan terpaksa atau godaan iman
seperti harta dan kenikmatan hidup.

Konsep Profesionalisme
Pendapat lain mengatakan Kualiti profesionalisme
didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut :
Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku
yang mendekati piawai ideal.
Meningkatkan dan memelihara imej profesion.
Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan
pengembangan
profesional
yang
dapat
meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan
dan keterampiannya.
Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion.

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi

Untuk Meningkatkan Profesionalisme Dalam


Dunia Kontruksi Maka diadakanlah Sertifikasi,
Sertifikasi adalah suatu penetapan yang
diberikan oleh suatu organisasi profesional
terhadap seseorang untuk menunjukkan
bahwa orang tersebut mampu untuk
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
spesifik.

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi


Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Keahlian di Bidang
Konstruksi Adalah :
Memajukan tingkat kompetensi Project Manager dan
memberikan proses pembelajaran yang bermanfaat
Pengakuan pengalaman dan kompetensi professional
sebagai Project Manager.
Penguasaan yang lebih dalam pada konsep kunci project
management.
Sarana untuk meningkatkan jenjang karier profesional
dan mencapai hasil pekerjaan yang berkualitas dan
dapat dipertanggung jawabkan (Journyx, 2005).

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi


Asosiasi Sertifikasi
Asosiasi yang di luar negeri beberapa contohnya adalah:
- Amerika: PMI (Project Management Institute), AMA
Association for Project Management), AACE (Association
for the Advancement of Cost Engineering)
- Eropa: IPMA (International Project ManagerAssociation),
PRINCE2 dari Inggris, IAPM (International Academy of
Project Managers) dari Jerman,
- Australia: AIPM (The Australian Institute of Project
Management)

Asosiasi Sertifikasi
Asosiasi yang di Indonesia beberapa contohnya

adalah:
- IAMPI (Ikatan Ahli Manajemen Proyek
Indonesia),
- ASTTI (Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia),
- HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia),
- ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi
Indonesia)

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi

Continuing Professional
Development
(CPD)
proses
pembelajaran seumur hidup dalam
menjaga,
mempertinggi
atau
meningkatkan dan memperluas keahlian
praktek -praktek keinsinyuran bidang
jasa konstruksi yang dilakukan secara
mandiri.

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999


tentang Jasa Konstruksi, dalam Pasal 9
mensyarakat setiap orang perorangan
harus memiliki sertifikat, sertifikat
keahlian, sertifikat keahlian kerja dan
sertifikat keterampilan. Keharusan ini
merupakan bagian dari tujuan undangundang tersebut (Pasal 3), yaitu:

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi


Ayat

a. Memberikan arah pertumbuhan dan


perkembangan jasa konstruksi untuk mewujudkan
struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing
tinggi, dan hasil kerja konstruksi yang berkualitas.
Ayat b. Mewujudkan tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi yang menjamin kesetaraan
kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa
dalam hak dan kewajiban, serta meningkatkan
kepatuhan pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Profesionalisme Dalam Dunia Kontruksi


Ayat c. Mewujudkan peningkatan peran

masyarakat di bidang jasa konstruksi. Halhal penting yang mendasari tuntutan


pentingnya
profesionalisme
dalam
pelaksanaan jasa konstruksi adalah hasil
kerja konstruksi yang berkualitas dan
meningkatkan kepatuhan pada ketentuan
perundang-undangan.

Kesimpulan
Profesionalisme merupakan sikap dari seorang

profesional. Artinya sebuah term yang


menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah
dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai
keahlian dalam bidangnya atau profesinya.
Untuk Meningkatkan Profesionalisme Dalam
Dunia Kontruksi Maka diadakanlah Sertifikasi.
Asosiasi Sertifikasi : PMI, AMA, AACE, IPMA,
PRINCE2, IAPM, AIPM, IAMPI, ASTTI, HAKI,
ATAKI.

TERIMAKASIH
SELAMAT MALAM

Anda mungkin juga menyukai