Anda di halaman 1dari 21

Urusan

PeOrleu sa h a a n
h: Kelompok 5
(Kelas I)
Kelompok Kami
Fatimaisya Nabila Aulia
Sarahelsia Rotua
Siboro (11000122140629)
(1100122130472)

Rangga Yudha Wijaya Siti Alpita Zahrani


Wahyu Putra (11000122120045)
(11000122140620)
AUDREY FAJAR S
(11000122140628)
Pengertian
Urusan perusahaan merupakan terjemahan dari
bahasa Belanda "handelszaak" yang berarti
business. Urusan perusahaan (handelszaak)
adalah segala macam urusan (segala sesuatu
yang berwujud benda), baik yang bersifat materil
atau immateriil yang termasuk dalam lingkungan
perusahaan (H. M. N. Purwosutjipto, 1985).
Urusan perusahaan juga memiliki arti dalam segi hukum yang
berupa harta kekayaan adalah segala benda yang dapat
diperalihkan kepada pihak lain, baik sendiri-sendiri terpisah dari
perusahaan maupun secara bersama-sama dengan
perusahaan sebagai satu kesatuan. Segala sesuatu tentang
tata cara pengalihan aset sudah diatur dalam hukum KUHP,
undang-undang, dan juga peraturan pemerintah. Sebagaimana
yang telah tertulis di dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata yang berlaku. Urusan perusahaan menjadi suatu hal
yang penting jika seseorang ingin membangun suatu usaha
ataupun perusahaan dimana banyak sekali manfaat yang bisa
diserap mulai dari bagaimana cara membeli saham
Dokumen Perusahaan
Dokumen perusahaan adalah data, catatan dan
atau keterangan yang dibuat dan atau diterima
oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan
kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau
sarana lain maupun terekam dalam bentuk
corak apapun yang dapat dilihat, dibaca dan
didengar. Hal diatur dan dilindungi dengan UU
8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.
Dokumen Perusahaan
Dokumen perusahaan terdiri dari dokumen
keuangan dan dokumen lainnya. Dokumen
keuangan terdiri dari catatan, bukti pembukuan,
dan data pendukung administrasi keuangan,
yang merupakan bukti adanya hak dan
kewajiban serta kegiatan usaha suatu
perusahaan. Dokumen lainnya terdiri dari data
atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang
mempunyai nilai guna bagi perusahaan
Dokumen Perusahaan
Catatan terdiri dari neraca tahunan, perhitungan
laba rugi tahunan, rekening, jurnal transaksi
harian, atau setiap tulisan yang berisi
keterangan mengenai hak dan kewajiban serta
hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan
usaha suatu perusahaan. Bukti pembukuan
terdiri dari warkat-warkat yang digunakan
sebagai dasar pembukuan yang mempengaruhi
perubahan kekayaan, utang dan modal.
Dasar Hukum
Dokumen Perusahaan
Dasar Hukum UU 8 tahun 1997 tentang
Dokumen Perusahaan, adalah Pasal 5 ayat (1)
dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar
1945.
Dasar Hukum
Dokumen Perusahaan
Undang-Undang No. 8 Tahun 1997 tentang
Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia adalah
undang-undang yang mengatur pendirian dan
pengelolaan perusahaan sebagai badan hukum.
Dokumen perusahaan yang terkait biasanya
mencakup:
* Akte Pendirian: Dokumen resmi yang mendirikan perusahaan, memuat
informasi seperti nama perusahaan, tujuan, alamat, modal dasar, dan susunan
pengurus.
* Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART):
Merupakan aturan dan ketentuan internal perusahaan yang melibatkan hak dan
kewajiban pemegang saham, pengurus, serta prosedur operasional.
* Surat Izin Usaha: Diperlukan untuk operasional perusahaan
dan diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau instansi
terkait.
* Naskah Keputusan Rapat Pemegang Saham:
Mendokumentasikan keputusan strategis yang diambil oleh pemegang saham
dalam rapat perusahaan.
Keuangan dan Pembukuan
Perusahaan
Catatan terdiri dari neraca tahunan, perhitungan
laba rugi tahunan, rekening, jurnal transaksi harian,
atau setiap tulisan yang berisi keterangan
mengenai hak dan kewajiban serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan kegiatan usaha suatu
perusahaan. Bukti pembukuan terdiri dari warkat-
warkat yang digunakan sebagai dasar pembukuan
yang mempengaruhi perubahan kekayaan, utang
Fungsinya
1 Meminimalisasi risiko hilangnya produk,
asset, bahkan harta Perusahaan

Membantu Perusahaan dalam melacak


2 pembayaran, pendapatan dan
penjualan yang terjadi selama periode
berjalan
3 Memudahkan pencatatan tiap transaksi
bisnis yang dijalankan
Fungsinya
4 Meringkas catatan pencapatan dan
pengeluaran Perusahaan secara
berkala
Mengetahui jumlah pengeluaran
5 ataupun pos-pos lain yang harus
dibayar Perusahaan

6 Memantau biaya operasinal


Perusahaan
Fungsinya

7
Mengetahui besarnya untung-rugi yang
dialami perusahaan

8
Membantu dalam penilaian bisnis
Perusahaan
Metode Pembukuan
Metode Masukan Tunggal (Single entry)
1 Membuat pembukuan dengan melakukan
pencatatan satu masukan di setiap aktivitas
keuangan Perusahaan.

Metode Pembukuan Berpasangan (Double


2 entry)
Metode pembukuan berpasangan atau double
entry ini merupakan metode yang
membutuhkan masukan ganda pada setiap
jenis pembukuan yang harus
dimiliki perusahaan
Pembukuan Pembukuan Pembukun Kas,
Pemasukan, dikenal Pengeluaran, yakni merupakan gabungan
dengan pembukuan pembukuan yang antara pembukuan
kas masuk atau berhubungan dengan pemasukan dan
pembukuan aktivitas kas keluar, pengeluaran.
penjualan, yaitu seperti pembayaran Penggabungan ini
bertujuan untuk
pembukuan yang tagihan, gaji
membantu Perusahaan
berhubungan dengan karyawan, pembelian
dalam mengetahui
semua aktivitas perlengkapan kantor
jumlah kerugian dan
pemasukan, misalnya dan lain sebagainya. keuntungan yang
penjualan produk.
jenis pembukuan yang harus
dimiliki perusahaan
Pembukuan Pembukuan Pembukuan Laba Rugi,
Persediaan, yaitu yaitu pembukaan yang
inventaris, yakni jenis
pembukuan yang menunjukkan kondisi
pembukuan untuk keuangan Perusahaan.
digunakan untuk mencatat set yang Pembukuan ini berisi
mencatat seluruh dimilik Perusahaan keseluruhan pendapatan
persediaan barang untuk menjalankan dan beban Perusahaan
yang masuk dan keluar dalam periode tertentu.
kegiatan
pada Perusahaan. Laba rugi yang tercatat
produksinya., seperti inilah yang dijadikan dasar
Pembukuan ini dapat
mencata anggaran dari berbagai keputusan
membantu Perusahaan
dalam membuat data hibah, belanja dan bisnis yang tentunya akan
sumbangan. memengaruhi Langkah
GOODWILL
Menurut S.J Fockema Andrea, goodwill adalah
suatu benda ekonomis tidak berujud yang timbul
dari hubungan antara perusahaan dan pelanggan
serta kemungkinan perkembangan yang akan
datang. Goodwill dapat dipindahtangankan
bersama dengan urusan perusahaan yang lain dan
dicatat dalam neraca sebagai keuntungan atau
laba. Tegasnya goodwill adalah hubungan
perusahaan dengan pelanggan atau konsumen
penyebab terjadinya goodwill
1. Hubungan baik antara perusahaan dan konsumen;
2. Menajemen perusahaan yang baik dan teratur;
3. Pemilihan tempat penjualan perusahaan yang strategis;
4. Pemasangan iklan yang tepat dan menarik pelanggan atau
konsumen;
5. Produksi yang tinggi memenuhi selera konsumen dengan
harga layak;
6. Pelayanan perusahaan yang ramah dan menarik pembeli;
dan
7. Barang produksi perusahaan dibutuhkan orang terus
Perusahaan dengan goodwill yang tinggi menjadi
terkenal, dipercaya, dan sahamnya dijualbelikan
dengan harga mahal di pasar modal. Goodwill
merupakan sumber nilai lebih yang bukan berasal
dari modal uang, melainkan dari kegiatan
pelayanan (jasa), kreativitas, pemasaran, dan
prospek usaha.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai