Anda di halaman 1dari 19

Kanker Leher Rahim

(Ca Cervix)

Puskesmas Mentaras
2022
Data – data WHO & Indonesia
Kanker serviks  kanker keempat tersering pada wanita di
dunia, kanker kedua tersering kematian di negara berkembang.
kematian ± 270.000/tahun, dengan 85% terjadi di negara
berkembang. Deteksi dini mencegah 80% kanker serviks di
negara berkembang
Insiden tertinggi terjadi di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika
Timur, Asia Tenggara, dan Negara Pasifik
Apakah leher rahim?
• Leher rahim : bagian rahim yang terdapat pada
puncak vagina (liang sanggama) yang hanya
dapat dilihat dengan alat (spekulum)

Apakah itu kanker leher rahim?


• penyakit tumor ganas di leher rahim yang
dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ
yang lain dan menyebabkan kematian
Kanker Leher Rahim
PENYEBAB KANKER
SERVIKS
Bagaimana terjadinya kanker
leher rahim?

• Ditularkan melalui hubungan seksual

• Pada stadium dini, penderita yang terinfeksi virus HPV tidak merasakan gejala atau tanda yang khas

• Dalam beberapa tahun akan terjadi kelainan pada leher rahim yang disebut LESI PRA KANKER.

• Lesi pra kanker bila tidak ditemukan dan diobati dapat berubah menjadi kanker leher rahim
GEJALA
?
FAKTOR
RESIKO?
?
Bagaimana dengan pemakaian kondom ?
Bagaimana dengan faktor nutrisi?

• Penggunaan kondom sedikit mengurangi risiko penularan


Virus HPV

• Vitamin dapat mengurangi risiko terjadinya kanker leher rahim


DETEKSI
DINI?
Tes IVA?
Syarat mengikuti IVA test

• Sudah pernah melakukan hubungan seksual

• Tidak sedang datang bulan/haid

• Tidak sedang hamil

• 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual


IVA positip
Apa artinya IVA positip?

IVA positip berarti ibu mempunyai kelainan/lesi prakanker. Ibu belum menderita kanker, tetapi

bila tidak diobati akan berkembang menjadi kanker

Apa pilihan pengobatan?

 Krioterapi  dapat dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis obstetri dan ginekologi

atau konsultan onkologi ginekologi

 Electrocautery
Spesialis Obstetri dan Ginekologi atau
 LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure) Konsultan onkologi ginekologi

 Konisasi

 Histerektomi
Tindak lanjut

• Bila IVA negatif  pemeriksaan IVA


ulang 5 tahun kemudian.
• Bila IVA positip dan telah mendapatkan
pengobatan krioterapi
• Kontrol pasca tindakan 2 minggu
• Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
SEGERA PERIKSA,
JANGAN
NUNGGU SAKIT!

Anda mungkin juga menyukai