Anda di halaman 1dari 7

Resustasi Infant dan Dewasa

Resusitasi adalah prosedur pertolongan dalam menyelamatkan


seseorang yang kesulitan bernapas karena kekurangan oksigen.
Resusitasi dilakukan ketika mengalami gejala gangguan
pernapasan, mulai dari sesak napas hingga henti napas.
Sesak napas dapat terjadi tiba-tiba, akibat beragam hal. Siapa pun
diharapkan mengetahui pertolongan pertama sesak napas, karena bisa
mencegah penderitanya mengalami henti napas yang bisa berakibat
fatal.
Ketika mengalami sesak napas, seseorang biasanya menunjukkan
tanda-tanda berupa:

• napas yang cepat


• terlihat cemas dan gelisah
• mengantuk atau terlihat bingung
• bibir biru
• susah bicara dan mengeluarkan keringat berlebihan.
Pertolongan pertama yang dapat kita lakukan pada bayi yang
mengalami sesak nafas:

• Gendong bayi pada posisi miring, dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari punggung dan
pantatnya.
• Posisi ini menjaga jalan napas tetap terbuka. Ini juga memastikan cairan apapun mengalir keluar mulut.
• Terus beri stimulasi agar ia merespons. Misalnya dengan mengajak bicara atau bercanda.
• Konsultasi langsung dengan dokter adalah suatu keharusan. Tes dan gejala lebih lanjut akan membantu
dokter untuk memberikan saran obat atau antibiotik.
• Kadang-kadang, bahkan x-ray direkomendasikan untuk mengkonfirmasi kecurigaan penyakit paru-paru
yang serius.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada
orang dewasa yang mengalami sesak nafas:
• Segera pindahkan penderita ke tempat yang aman dan biarkan ia
beristirahat.
• Bantu penderita menempatkan posisi tubuhnya senyaman mungkin, baik
dengan duduk, berdiri, atau berbaring.
• Longgarkan pakaian penderita.
• Jangan memberikan makanan atau minuman apa pun, dan bantu penderita
untuk mengonsumsi obat-obat pribadi mereka, misalnya obat pereda
asma.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai