Asesmen
Learning (pembelajaran)
Konsep Asesmen Formatif
Asesmen Formatif
pembelajaran.
• Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau diri sendiri.
Teknik Asesmen Formatif
2. Produk
3. Proyek
4. Fortopolio
5. Tes Tertulis
6. Tes Lisan
Hasil / Dokumentasi Asesmen Formatif
5. Catatan Anekdotal
Fungsi :
2. Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran agar menjadi lebih bermakna.
4. Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran di kelas.
5. Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik
memberi perlakuan berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses pembelajaran.
2. Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti observasi, performa (kinerja, produk, proyek,
3. Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan langsung dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi.
4. Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal, lembar
1. Awal pembelajaran: Penilaian formatif dapat dilakukan di awal pembelajaran untuk mendapatkan pemahaman awal
tentang pengetahuan dan keterampilan siswa sebelum memasuki topik atau materi baru
2. Selama pembelajaran: Penilaian formatif dapat dilakukan secara teratur selama proses pembelajaran berlangsung.
Guru dapat memberikan tugas singkat, tes formatif, atau latihan evaluasi yang membantu mengukur pemahaman
siswa secara berkala.
3. Selama kegiatan kelas: Penilaian formatif juga dapat terjadi dalam bentuk diskusi kelas, pertanyaan dan jawaban,
atau kegiatan kolaboratif.
4. Evaluasi formatif: Evaluasi formatif, seperti ulangan harian atau tugas formatif, juga merupakan bagian dari
penilaian formatif. Evaluasi ini memberikan gambaran tentang pemahaman siswa pada titik tertentu dalam
pembelajaran.
5. Akhir pembelajaran: Meskipun penilaian formatif lebih berfokus pada proses pembelajaran, namun juga dapat
dilakukan di akhir pembelajaran.
Penekanan pada Asesmen Formatif
Penting!
Asesmen
Pada kurikulum ini guru diharapkan
Sumatif
memberikan proporsi lebih banyak pada
pelaksanaan asesmen formatif daripada
Asesmen
menitikberatkan orientasi pada asesmen
Formatif sumatif.
Harapannya, ini akan mendukung proses
penanaman kesadaran bahwa proses lebih
Proporsi fungsi Assessment as, for, dan of penting daripada sebatas hasil akhir.
learning.
Penekanan pada Asesmen Formatif
Membangun Keseimbangan Asesmen Formatif dan
Sumatif
• Jumlah asesmen formatif sebaiknya lebih banyak
dari jumlah asesmen sumatif
Asesmen • Jelaskan tujuan asesmen formatif adalah untuk
Sumatif perbaikan dan pengembangan diri. Asesmen formatif
dapat membantu mereka mendapatkan nilai yang lebih baik
dalam asesmen sumatif di akhir, juga untuk
Asesmen mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
• Bangun keterkaitan antara asesmen sumatif dan
Formatif formatif. Dengan merancang asesmen formatif yang
berkontribusi pada tugas sumatif dapat menurunkan beban
kerja murid dan memperjelas relevansi tugas formatif.
Asesmen
Jika ketergantungan pada asesmen sumatif masih
Formatif
terjadi dengan umpan balik yang sedikit, maka
dapat menghambat proses murid untuk
PRODUK PRESENTASI
. Membuat model miniatur 3 dimensi (diorama), produk digital, produk Tes Lisan
seni, dll. •Kuis tanya jawab secara lisan
•Mengembangkan kreativitas •Mengonfirmasi pemahaman murid
•Menanamkan pengertian mengenai sebuah peristiwa •Menerapkan umpan balik
•Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
•Mendorong murid untuk memahami topik presentasi dengan mendalam
Bentuk Asesmen Formatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
JURNAL
REFLEKSI •Melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi dan
•Melatih murid untuk berperan aktif dalam mengevaluasi mengekspresikan ide/pemikiran mereka dalam bentuk
pembelajaran mereka sendiri dan memikirkan bagaimana cara tulisan.
mereka dapat memperbaiki diri. •Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang formal
•Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat sisi lain sehingga memberikan murid kebebasan berpikir kreatif.
proses pembelajaran murid •Menjadi alat untuk murid merefleksikan perkembangan
mereka secara berkesinambungan.
ESAI
•Mengasah keterampilan menulis akademis Poster
murid, seperti mengembangkan argumen, Mendorong kemampuan murid untuk TES TERTULIS
menyajikan bukti, mencari sumber terpercaya mengeksplorasi topik dan •Kuis pilihan ganda
untuk mendukung argumen, dan mengkomunikasikan pemahaman •Kuis pertanyaan
menggunakan referensi dengan tepat. mereka dengan cara semenarik mungkin •Menerapkan umpan balik
•Mengembangkan cara berpikir kritis dan
daya analisis murid.
CONTOH DAFTAR NILAI INTRAKULRIKULER
DAFTAR NILAI
SD NEGERI ….....
KELAS : II (DUA)
MATA PELAJARAN : Agama
KKTP : 66
Penilaian Formatif
NISN L/ Lingkup Materi 1 Lingkup Materi 2 Lingkup Materi 3 Lingkup Materi 4 Lingkup Materi 5 Lingkup Materi 6
No Nama
/ NIS P deskripsi
TP1 TP2 TP3 TP4 TP1 TP2 TP3 TP4 TP1 TP2 TP3 TP4 TP1 TP2 TP3 TP4 TP1 TP2 TP3 TP4 TP1 TP2 TP3 TP4
1 Ani 1 0
2 Budi 2 p
3 Cici 3 l