Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN AL-ISLAM

ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE


Menurut anda apa yang dimaksud dengan Islam?

Diskusikan dengan teman di samping anda.

Siapa yang mau berbagi pengetahuan ?


A. PENGERTIAN ISLAM

PARA LINGUIST BAHASA ARAB MENYATAKAN BAHWA KATA “ISLAM” BERASAL DARI KATA
“ASLAMA” YANG BERARTI “PATUH” DAN “MENYERAHKAN DIRI”. KATA INI BERAKAR PADA KATA
“SLIM”, BER ARTI “SELAMAT SEJAHTERA”, DAN “DAMAI”. KEDUA ASAL KATA ISLAM “ASLAMA”
DAN “SLIM” MEMPUNYAI HUBUNGAN PENGERTIAN YANG MENDASAR. ARTINYA ADANYA
“ASLAMA” ATAU “MENYERAHAN DIRI”, KARENA ADANYA “SLIM” ATAU “TUJUAN HIDUP DAMAI”.
Terwujudnya suatu “kedamaian” apabila
adanya penyerahan serta kepatuhan (Islam)
terhadap Sang Pencipta. Dalam hal ini Dia
telah berjanji kepada siapa pun yang
menyerahkan diri disertai dengan amal saleh,
akan mendapatkan kedamaian, sebab dalam
penyerahan (Islam) ini terdapat konsekuensi
sikap muslim yang logis, tidak pernah gentar,
pesimis dan takut dalam hidupnya.
MENGENAI KONSEP TOTALITAS SERTA KESEMPUNAAN AGAMA
ISLAM MAUPUN KEABSAHANNYA, ALLAH NYATAKANNYA DALAM
BERBAGAI AYAT, YANG INTINYA :

1. Islam adalah agama totalitas dan sempurna


(QS. 2 ayat: 208).
2. Islam adalah agama yang diakui oleh Allah
(QS. 3 ayat: 19
3. Mereka yang suatu ajaran dan memilih suatu
agama selain Islam, maka Allah tidak akan
menerimanya (QS. 3 ayat: 85).
Sebelum sampai pada rumusan pengertian Islam
secara terminologi, perlu dibahas aspek-aspek serta
unsur-unsur yang terdapat di dalam kerangka “Islam”
dalam konteks yang makro, yaitu :

1. Aspek Hakekat, yaitu Islam merupakan agama


yang datang dari Allah SWT yang masih murni,
baik konsep theologis maupun lainnya.
2. Aspek Materi, yaitu Islam merupakan wahyu
Ilahi yang berupa undang-undang, atau aturan,
petunjuk, larangan, dan lain-lainnya.
3. Aspek Fungsi, yaitu Islam merupakan
petunjuk hidup, paham serta idealita muslim.
Dengan kata lain, Islam merupakan “sistem
Ilahi” dalam segala aspek kehidupan.

4. Aspek Obyek, yaitu Islam diperuntukkan


untuk seluruh manusia yang berakal.
5. Aspek Sumber, yaitu sumber utama ajaran
Islam adalah al-Quran kemudian as-Sunnah yang
benar yang dibawa dan tercermin dalam diri Nabi
Muhammad SAW.

6. Aspek Tujuan, yaitu Islam ingin mewujudkan


kehidupan damai-sejahtera dalam konteks
Illahiyah; di dunia dan di akhirat.
B. Tujuan dan Fungsi Agama Islam.
Tujuan utama syariat Islam adalah dalam rangka
memelihara 5 (lima) hal/pokok (kemashlahatan), yaitu:
1. Memelihara kemaslahatan agama (Hifzh al-din) lihat
QS Al-Baqarah [2]: 256
2. Memelihara jiwa (Hifzh al-nafsi) lihat QS Al-Baqarah
[2]: 178
3. Memelihara akal (Hifzh al-‘aqli) lihat QS Al-Baqarah
[2]: 219
4. Memelihara keturunan dan kehormatan (Hifzh al-
nashli) lihat QS Al-Baqarah [2]: 221
5. Memelihara harta benda (Hifzh al-mal) lihat :QS Al-
Maidah [5]: 38
Fungsi Agama Islam.
Menurut A. Mukti Ali setidak-tidaknya agama
Islam memiliki 5 fungsi, yaitu :

1. Motivatif,
2. Liberatif,
3. Sublimatif,
4. Protektif,
5. Inovatif,
C. Ruang Lingkup Ajaran Islam.
Berbicara tentang Islam sebagai ajaran totalitas
secara multidimensional, maka Islam tidak hanya
berbicara dari satu aspek kehidupan saja. Tema
sentaral ajaran Islam ditujukan kepada manusia
sebagai khalifah yang membutuhkan pegangan,
aturan atau undang-undang.
Manusia membutuhkan aturan
tertentu yang membicarakan :
Tuhan, manusia, dan alam. Jadi
secara garis besar, ruang lingkup
ajaran Islam meliputi tiga tema
yaitu :
1. Tentang Tuhan.
Tema yang mendasari ajaran
Islam adalah masalah-masalah
ketuhanan (tauhid). Islam
mengajarkan berbagai konsep
Ketuhanan (Allah) yang
sebenarnya. Seperti siapa Tuhan
sebenarnya, bagaimana ciri-ciri-
Nya, sifat-sifat-Nya, mengapa
manusia perlu ber-Tuhan, bagai
mana cara mengenal Tuhan,
dan sebagainya.
2. Tentang Manusia.
Dalam masalah manusia, Islam
membicarakan secara lengkap
tentang: konsep manusia, perjalanan
hidup manusia, tujuan manusia,
fithrah manusia, dan dengan kata lain
hakekat manusia. Islam memandang
manusia secara utuh, baik rohani
maupun jasmani, fisik maupun psikis
serta sifat-sifat ketuhanannya
(kerobbaniyahannya); dan
sebagainya.
3. Tentang Alam.
Islam membicarakan alam meliputi :
alam syahadah (yang dapat diindera)
dan alam ghaib (yang tidak dapat
diindera). Alam pertama seperti bumi,
langit, matahari, bulan, bintang dan
planet-planet lainnya serta seluruh
yang ada dan yang terkandung di
dalamnya. Alam kedua meliputi :
malaikat, jin, syetan, neraka, syurga
dan peristiwa-peristiwa lainnya yang
sementara belum mampu diindera oleh
manusia.
D. Karakteristik Ajaran Islam
MEMAHAMI KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
SANGAT PENTING BAGI SETIAP MUSLIM,
KARENA AKAN DAPAT MENGHASILKAN
PEMAHAMAN ISLAM YANG KOMPREHENSIF.
BEBERAPA KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM,
YAKNI ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:

 RABBANIYAH (BERSUMBER LANGSUNG DARI


ALLAH)
Islam merupakan manhaj Rabbani (bersumber dari
Allah), baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat,
dan peraturannya.
 INSANIYAH ’ALAMIYAH (HUMANISME YANG
BERSIFAT UNIVERSAL)
Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan
hanya untuk suatu kaum atau golongan. Hukum Islam
bersifat universal, dan dapat diberlakukan di setiap
bangsa dan negara.
 SYAMIL MUTAKAMIL (INTEGRAL
MENYELURUH DAN SEMPURNA)
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan
manusia, mulai dari yang masalah kecil
sampai dengan masalah yang besar.

 AL-BASATHAH (ELASTIS, FLEKSIBEL,


MUDAH)
Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh
karena itu manusia niscaya akan mampu
melaksanakan segala perintah- Nya tanpa ada
kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan
sulit adalah manusia itu sendiri.
 AL-’ADALAH (KEADILAN)
Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-
benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan
di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara
darah (jiwa), kehormatan, harta, dan akal manusia.

 KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM, BALANCE,


MODERAT)
Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa
menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritual
serta antara dunia dan akhirat.
 PERPADUAN ANTARA KETEGUHAN PRINSIP DAN
FLEKSIBILITAS
Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan
antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh
apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak
menyimpang dari batas syariat.

 GRADUASI (BERANSUR-ANSUR/BERTAHAP)
Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada
manusia diturunkan secara berangsur-ansur sesuai dengan
fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.
 ARGUMENTATIF FILOSOFIS

Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner.


Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap
persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau
keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat
diterima dengan akal pikiran yang sehat (rasional religius).

Anda mungkin juga menyukai