Anda di halaman 1dari 18

SEJARA

H
FILSAFA
Pemikiran Barat III
T
KEOMPOK 6
ANGGOTA :

• Adding Aulia Salsabila (230810435)


2. Ajeng Mely Handayani (230810450)
3. Carolus Boromeus Pandu N.A (230810459)
4. Nadia Rahmawati (230810464)
5. Kia Farhan Fadillah (230810516)
6. Devanda Satya Jayanti (230810583)
ALIRAN
PRAGMATISME
Istilah Pragmatisme berasal dari kata Yunani "pragma"
yang artinya perbuatan atau tindakan, sedangkan
"isme" berarti aliran / ajaran / paham. Dengan
demikian, Pragmatisme berarti ajaran yang
menekankan bahwa pemikiran itu menuruti tindakan.
Kriteria kebenarannya adalah "faedah" atau "manfaat".
Suatu teori dianggap benar oleh Pragmatisme apabila
membawa suatu hasil (apabila teori dapat
diaplikasikan).
TOKOH - TOKOH ALIRAN
PRAGMATISME

charles sandre pierce (1839- Wiliam James John Dewey


1914 M) (1842-1910 M) (1859-1952 M)
Kelebihan
1. Pragmatisme telah berhasil mendorong berfikir yang
KELEBIHAN DAN
liberal, bebas. KEKURANGAN
2. Pragmatisme tidak mudah percaya pada "kepercayaan
yang mapan".
ALIRAN
PRAGMATISME
Kekurangan
1. Aliran pragmatisme tidak mengakui sesuatu yang bersifat
metafisika dan kebenaran absolut (kebenaran tunggal), dan
hanya mengakui kebenaran apabila terbukti secara ilmiah,
dan percaya bahwa dunia ini mampu dibuat oleh manusia
sendiri, dan secara tidak langsung aliran pragmatisme sudah
mengingkari sesuatu yang trensendental.
2. Pragmatisme menciptakan pola pikir masyarakat yang
materialis, karena yang menjadi kebutuhan utama dalam
aliran pragmatisme adalah sesuatu yang nyata dan langsung
dapat dinikmati hasilnya oleh manusia.
ALIRAN VITALISME

Aliran vitalisme adalah paham di dalam filsafat yang


beranggapan bahwa kenyataan sejati pada dasarnya
adalah energi, daya, kuat atau nafsu yang bersifat
irasional atau tidak rasional. Aliran vitalisme percaya
bahwa Seluruh aktivitas atau perilaku manusia pada
dasarnya merupakan perwujudan dari energi atau
ketakutan yang tidak rasional dan instingtif. Setiap
keputusan atau perilaku manusia yang dianggap
"rasional" pada dasarnya adalah rasionalisasi dari
keputusan yang tidak rasional tersebut.
TOKOH - TOKOH ALIRAN
VITALISME

Henry Bergson Jons Jakob Barzelius Galenus


(1859-1941 M) (1779-1848 M) (129-216 M)
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN ALIRAN
VITALISME Kelebihan:
• Aliran ini meyakini bahwa ada kekuatan yang
memilki peran esensial mengatur segala sesuatu yang
ada di alam semesta ini (Tuhan).
• Aliran ini memandang bahwa kehidupan ini tidak
sepenuhnya dijelaskan secara fisika dan kimiawi
karena hakikatnya berbeda dengan yang tak hidup

Kekurangan
• Aliran ini ditentang oleh beberapa orang karena
dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala
sesuatunya harus dapat dianalisis secara eksperimen.
ALIRAN
FENOMENOLOGISM
E
Fenomenologisme adalah sebuah studi dalam bidang
filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah
fenomena. Ilmu fenomenologisme dalam filsafat
biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu
ilmu yang mempelajari arti dari pada fenomena ini.
TOKOH - TOKOH ALIRAN
FENOMENOLOGISME

Edmund Husserl Max Scheller Marttin Heidegger Maurice Marleau-ponty


(1859-1938 M) (1874-1928 M) (1889-1976 M) (1908-1961 M)
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
FENOMENOLOGISME
Kelebihan
• Fenomenologisme sebagai suatu metode keilmuan, dapat mendeskripsikan
fenomena dengan apa adanya dengan tidak memanipulasi data, aneka
macam teori dan pandangan.
• Fenomenologisme mengungkapkan ilmu pengetahuan atau kebenaran
dengan benar-benar yang objektif.
• Fenomenologisme memandang objek kajian sebagai bulatan yang utuh
tidak terpisah dari objek lainnya.
Kekurangan
• Tujuan fenomenologisme untuk mendapatkan pengetahuan yang murni
objektif tanpa ada pengaruh berbagai pandangan sebelumnya, baik dari
adat, agama ataupun ilmu pengetahuan, merupakan suatu yang absurd.
• Pengetahuan yang didapat tidak bebas nilai (value-free), tapi bermuatan
nilai (value-bound).
ALIRAN
EKSISTENSIALISME
Eksistensialisme merupakan paham yang menempatkan
manusia pada titik sentrum dari segala relasi kemanusiaan.
Eksistensialisme berakar dari upaya untuk bangkit dari
segala hegemoni untuk menemukan eksistensi dan esensi
diri. Untuk menemukan eksistensi diri tersebut manusia
harus sadar karena tidak ada makhluk lain yang
bereksistensi selain manusia. Sartre dalam hal ini
menempatkan eksistensi manusia mendahului esensi.
Eksistensi pada esensialnya menunjukkan kepada
kesadaran manusia (l’-etre-pour-soi).
TOKOH - TOKOH ALIRAN
EKSISTENSIALISME

S. Kierkegaard Friedrich Nietzsche Jean Paul Sartre


(1813-1855 M) (1844-1900 M) (1859-1952 M)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
ALIRAN EKSISTENSIALISME
Kelebihan
• Menekankan bahwa individu sebagai sumber pengetahuan
tentang hidup dan makna.
• Memberi semangat dan sikap yang dapat diterapkan dalam
usaha pendidikan.

Kekurangan
• Sangat tidak puas dengan sistem filsafat tradisional yang
bersifat dangkal, akademis dan jauh dari kehidupan.
• Penolakan untuk dimasukkan dalam aliran filsafat tertentu
KESIMPULAN
Pemikiran Barat III terdiri dari empat aliran, yaitu Aliran Pragmatisme, Aliran Vitalisme, Aliran
Fenomenologisme dan Aliran Eksistensialisme.
• Aliran pragmatisme adalah ajaran yang menekankan bahwa pemikiran itu menuruti
tindakan.
• Aliran Vitalisme adalah kenyataan sejati pada dasarnya ialah energi, daya kuat atau nafsu
yang bersifat irasional.
• Aliran Fenomenologisme adalah studi yang mempelajari manusia sebagai sebuah
fenomena.
• Aliran eksistensialisme adalah paham yang menempatkan manusia pada titik sentrum dari
segala relasi kemanusiaan.
AYU TING TING IS
EATING
THANK YOU FOR
EVERYTHING !!!!!!

Anda mungkin juga menyukai