Anda di halaman 1dari 16

Oleh : SUYANTO, SH.

http://w

I. MASALAH PRAKTEK NOTARIS/PPAT


TIMBUL KARENA :
1. Peraturan perundangan yang ada belum lengkap
atau tidak jelas atau tidak mengaturnya atau
bertentangan peraturan perundangan yang satu
dengan lainnya.
2. Kurang atau tidak menghargai akta yang di buat
oleh atau di hadapannya sendiri.
3. REKAYASA ATAU PENYELUNDUPAN
HUKUM.

4. KURANG SEKSAMA DAN KONTROL


TERHADAP KARYAWAN
5. HUBUNGAN DENGAN SESAMA NOTARIS
PPAT DISALAH GUNAKAN

6. PEMBERIAN KEMUDAHAN KEPADA


KLIEN WALAUPUN DI LAKUKAN
DENGAN PELANGGARAN KODE ETIK /
HUKUM YANG BERLAKU
MASALAH DALAM PRAKTEK
NOTARIS – PPAT :
* Hari, tanggal dan bulan dalam
akta berbeda dengan hari,
tanggal dan bulan menghadap
Notaris- PPAT.
* Para penghadap tidak bersamaan
menghadap.

* Para penghadap mengakui tidak pernah


menghadap atau tidak di bacakan
aktanya.
* Pada awal akta sebagaimana di maksud
Pasal 38 ayat 2 UU no. 30 Tahun 2004 di
tambahkan rumusan lain yang diangggap
lebih keren.

* Teknik Pembuatan Akta yang di abaikan .


* Pelaksanaan legalisasi dan Waarmerking
surat-surat di bawah tangan tidak
memperhatikan Pasal 1874 BW, 1874A
BW, stbl 1916 nomor 46 jo nomor 43.
* Penulisan Akta melanggar
Pasal 42 UU No. 30 Tahun
2004

* Tanpa janji kawin, suami – isteri


mendirikan CV atau PT.
* Peminjaman “ nama orang lain”
sebagai pemegang saham dalam
PT.

* Pembuatan PKR atas keputusan


RUPS PT yang banyak sengketa /
di palsukan.
* Pembuatan akta pengakuan utang
di ikuti dengan “jaminan” kuasa
untuk menjual barang agunan.

* Perjanjian pengikatan jual-beli


tanah dimana uang harga jual-
belinya lunas tetapi di ikuti dengan
pembuatan akta kuasa untuk
menjual.
* Perjanjian pengikatan jual beli tanah
dimana uang harga jual-belinya belum
di bayar lunas tetapi di ikuti dengan
pembuatan akta kuasa untuk menjual.
* Para Notaris-PPAT melakukan
kebiasaan mencantumkan dalam akta
jual-beli dengan kalimat sebagai
berikut: “ Jumlah uang tersebut diatas
telah di bayarkan oleh pihak kedua
kepada pihak pertama pada saat
penanda-tanganan akta ini dan untuk
penerimaan uang oleh pihak pertama
tersebut akta ini berlaku pula sebagai
tanda penerimaannya yang sah .
* Dengan alasan Notaris-PPAT sedang
sibuk, pembacaan akta Notaris-PPAT
dilakukan oleh asisten Notaris-PPAT
demikian pula penanda-tanganan akta
di hadapan asisten notaris.

* Kebiasaan Notaris-PPAT membuat


Cover Note yang berakibat hukum
kerugian salah satu pihak.
* Notaris membuat akta di luar tempat
kedudukannya.

* Notaris kurang memperhatikan fungsi


dan hal-hal lainnya yang berkaitan
dengan protokol notaris.

Anda mungkin juga menyukai