Anda di halaman 1dari 15

LEMAK DAN

MINYAK

SITI SAHARAH
Perc. 16 Uji Kelarutan Minyak/ Lemak

1. Peralatan :
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Penangas air

2. Bahan:
- Air
- Alkohol
- Kloroform
- Eter
- Minyak Sawit (sample)
- Mentega (sample)
- Minyak tengik (sample)
- Minyak kelapa (sample)
- Minyak Jagung (sample)
- Minyak kedelai (sample)
CARA KERJA
10 tetes sample
(penambahan tetes
2 drop demi tetes) atau
pelarut 0,5 g sample

Dikocok betul-betul

Amati dan catat


kelarutannya

Catatan : Pelarut yang digunakan adalah air, alkohol dan kloroform.


Untuk air dan alkohol setelah ditambahkan sampel diamati juga
kelarutannya dalam keadaan dipanaskan (menggunakan penangas).
Perc. 17 Reaksi Penyabunan
1. Peralatan :
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Penangas air

2. Bahan:
- NaOH 5%
- Na2Co3 5%
- Minyak Sawit (sample)
- Mentega (sample)
- Minyak tengik (sample)
- Minyak kelapa (sample)
- Minyak Jagung (sample)
- Minyak kedelai (sample)
CARA KERJA
2 drop NaOH 5%
10 tetes sample atau
0,5 g sample

Dipanaskan Kocok

2 drop Na2CO3 5%
10 tetes sample atau
0,5 g sample

Dipanaskan Kocok
Perc. 18 Uji Ketidakjenuhan dan Uji Ketengikan

1. Peralatan :
 Tabung reaksi tutup ulir
 Erlenmeyer asah dan tutupnya
 Pipet tetes

2. Bahan:
- Kloroform
- Iod Hubl / wijs
- HCl (p)
- Hablur CaCO3
- Kertas Floroglusinol
- Minyak Sawit (sample)
- Mentega (sample)
- Minyak tengik (sample)
- Minyak kelapa (sample)
- Minyak Jagung (sample)
- Minyak kedelai (sample)
CARA KERJA
Uji Ketidakjenuhan

* 1 drop sample / 0,5


g sample
* 2 drop kloroform

Tutup & kocok

2-3 tetes
larutan
wijs
Amati
CARA KERJA
 Uji Ketengikan
* 2 drop HCL pekat
* 2 g hablur CaCO3
2 drop sample

Kertas floroglusinol
digantung diatas
larutan

Amati setelah 15 menit


Perc. 19 Penetapan Bilangan Penyabunan

 ALAT :  BAHAN :
1.Erlenmeyer biasa 250 mL 1. Sample minyak
2. Erlenmeyer asah 250 mL 2. KOH 0,5 N dalam alkohol
3. Buret makro 3. Batu didih
4. Gelas Piala 4. Vaseline

5. Pipet Volumetrik 25 mL 5. Indikator PP


6. HCl 0,5 N
6. Labu semprot
7. Boraks
7. Pendingin tegak
8. Aquades
8. Neraca
CARA KERJA
Ditambahkan 25 mL
Ditimbang KOH 0,5 N dalam Direfluks pada
sample 2 g alkohol pendingin tegak
selama 1 jam
Batu didih

Ditambahkan
indikator PP 2 Didinginkan
– 3 tetes
Dititrasi dengan
HCl 0,5 N
(sampai warna
merah mudanya
hilang)

Catatan : lakukan juga Bilangan penyabunan (mg KOH/ 1g lemak/ minyak


penetapan blanko dan
standardisasi HCl 0,5 N
Standardisasi HCl 0,5 N

Ditimbang
boraks ... g Ditambahkan aquades
sampai larut

Ditambahkan indikator PP
2 – 3 tetes

Perhitungan boraks yang harus ditimbang : Dititrasi dengan


HCl 0,5 N (merah
mg boraks = N HCl x mL HCl x BE boraks muda sampai
tidak berwarna)

BE boraks = 190,6
Perc. 20 Penetapan Bilangan Iod
 ALAT :  BAHAN :
1.Erlenmeyer biasa 250 mL 1. Sample minyak
2. Erlenmeyer asah 250 mL 2. Kloroform
3. Gelas ukur 50 mL 3. Wijs
4. Pipet Volumetrik 25 mL 4. KI 20%
5. Buret makro 5. Aquades
6. Labu semprot 6. Tio 0,1 N
7. Gelas Piala 7. Kanji
8. Neraca
CARA KERJA

Ditimbang Ditambahkan 15 mL
Kloroform Ditutup dan
sample 2 g disimpan diruang
gelap selama 1 jam
Ditambahkan 25 mL Wijs

Dititrasi dengan tio 0,1 Ditambahkan10 mL KI


N (ditambahkan 20% dan 50 mL
indikator kanji 1 drop) aquades

Larutan dititrasi sampai


warnanya memudar,
kemudian ditambahkan 1
Bilangan iod ( g I2/ 100 g minyak drop kanji. Titrasi Catatan : lakukan juga
dilanjutkan sampai warna
kanji hilang (warna yg
penetapan blanko dan
ditimbukan kanji hitam/ standardisasi tio 0,1 N
biru gelap)
Standardisasi Tio 0,1 N

Ditambahkan aquades
Ditimbang
sampai larut
K2Cr2O7 ... g

Ditambahkan 10 mL HCl 4N

Ditambahkan 10 mL KI 20 %

Dititrasi dengan tio 0,1


N (ditambahkan
indikator kanji 1 drop)
Perhitungan Kalium dikromat yang harus ditimbang :
Larutan dititrasi sampai
mg K2Cr2O7 = N tio x mL tio x BE K2Cr2O7 warnanya memudar,
kemudian ditambahkan 1
drop kanji. Titrasi
BE K2Cr2O7 = 49 dilanjutkan sampai warna
kanji hilang (warna yg
ditimbukan kanji hitam/
biru gelap)

Anda mungkin juga menyukai