KMB
Hartiah Haroeun
Eka Ernawati
Forces to change
Dinamika kependudukan
Tantangan Global
Perubahan lingkungan
Area
Area Wabah copid-19 Ekomoni
Pendidikan
Multi Sektor
lainnya
Demografi dan kependudukan
• Peningkatan pendidikan dan kesadaran akan
hak dan kewajiban
• Perubahan pola hidup yang berdampak pada
pola penyakit
• Peningkatan status ekonomi dan kesejahteraan
IPTEK
Sektor Sektor
incame Kesehatan
Covid
• PRAKTEK KEPERAWATAN
• PENDIDIKAN KEPERAWATAN
• KEWENANGAN
• PENDELEGASIAN
• SISTEM REWARD
• ASUHAN KEPERAWATAN
POLA PENYAKIT
LONG TERM CARE (HOME CARE)
KEAMANAN PASIEN DAN PERAWAT ( AIDS)
AKUNTABILITAS (DOKUMENTASI ASKEP * UU
KEPERAWATAN)
PRAKTEK MANDIRI
nursing Informatic
Praktik Keperawatan
• revolusi industri 4.0 adalah revolusi
berbasis cyber physical system (World
Economic Forum, 2016).
• Teknologi dengan pendekatan baru yang
menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologi
secara fundamental akan mengubah pola hidup
dan interaksi manusia dengan pekerjaannya
(Tjandrawinata, 2016).
PENDIDIKAN
• KURIKULUM (KKNI)
• JENJANG : S2 DAN S3
• EKSTENSI ? KELANJUTAN DARI D3
• KUALITAS DAN KUANTITAS PENDIDIKAN
TINGGI KEPERAWATAN
• SISTEM PENDIDIKAN TINGGI
KEPERAWATAN
• UJI KOMPETENSI LULUSAN
• LAPANGAN KERJA LULUSAN LN DAN DN
• EBP , PENELITIAN KEPERAWATAN
Pendidikan
• Proses pembelajaran
• Metode pembelajaran
• Evaluasi proses
• Evaluasi pembelajaran
JENJANG KARIR DAN
KOMPETENSI PERAWAT
• Perawat sbg tenaga profesional memberikan
pelayanan kep sesuai dgn kompetensi & kewenangannya
• PPNImembuat kompetensi berdasarkan jenjang karir
SKN (Standar Kompetensi Nasional ) tahun 2004
• Standar kompetensi perawat Indonesia dibuat
menggunakan frame work dari ICN :
Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian Asuhan Keperawatan
Pengembangan profesional
3 JENIS STANDAR KOMPETENSI
PERAWAT DI INDONESIA
1. NERS SPESIALIS (DLM FRAME WORK)
Ruang lingkup : RS, Klinik, Nursing home,
Industri, Swasta, Homecare & Komunitas pada
level Magister & doktoral pada satu bidang kep.
tertentu seperti :
• Kep. Kes. Mental
• Kep. Komunitas
• Kep. Maternitas
• Kep. Medikal Bedah
• Kep. Anak
Fungsi :
• Melaksanakan pengkajian
keperawatan
• Menetapkan diagnosa kep
• Memberikan nursing treatment
• Evaluasi
• Mengembangkan metoda
pengawasan
Peran :
• Konsultan
• Peneliti
• Pendidik
• Pengelola Pelayanan
pada level tertentu
2. NERS GENERALIS
Perawat yg telah menyelesaikan pendidikan
formal yang memberikan landasan luas dan
kokoh dalam ilmu perilaku, biomedik dasar &
keperawatan utk melakukan praktik umum dalam
bidang kep.
Fungsi : memberikan askep pada klien yg sakit
fisik/mental utk semua usia di tatanan kes.
Kewenangan :
• Melakukan penyuluhan tentang askep
• Berpartisipasi penuh sebagai anggota tim kes
• Menyelia &melatih tenaga pembantu kes.
• Terlibat dalam penelitian
3.PERAWAT VOKASI
Perawat yang melaksanakan tind. kep dalam
batas normal sesuai dg penddk & kewenangan
yg ditetapkan badan yang memberikan lisensi
utk praktik
Mengerjakan tugas rutin membantu
perawat/ners generalis menurut cara yang telah
ditentukan, bersifat sederhana & dibawah
pengawasan perawat generalis
Mempertanggung jawabkan
tindakan pada Ners Generalis
Lingkup tindakan keperawatan yang
dilaksanakan : bantuan
pemeliharaan kebersihan
lingkungan, kebersihan personal,
makan-minum, eliminasi, transfortasi
dan pergerakan tubuh pada kasus
sederhana
JENJANG KARIR
Sistem utk meningkatkan kinerja &
profesionalisme sesuai dengan bidang
pekerjaan melalui peningkatan
kompetensi.
• Tujuan :
Meningkatkan profesionalisme &
akuntabilitas perawat klinik terhadap
publik/masyarakat.
Pengembangan jenjang karir
profesional perawat mencakup 4
peran utama perawat profesional :
PK V PM V PP V PR V
PK IV PM IV PP IV PR IV
PK II PM II PP II PR II
PK I PM I PP I PR I
Untuk peningkatan ke jenjang
karir yang lebih tinggi perawat
klinik harus memenuhi
persyaratan :
1. Tingkat pendidikan
2. Pengalaman kerja klinik
3. Kompetensi
1. Perawat Klinik I (PK I)
Perawat Klinik I (Novice)
1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn
2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 th
3) Mempunyai sertifikat PK-I
Diagnosa
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Young Adult
• Resiko masalah kesehatan
▫ Kecelakaan
▫ Penyakit menular seksual
▫ Penyalahgunaan obat
▫ Stress fisik dan psikologis
• Pengkajian
▫ Merasa mandiri dari orangtua?
▫ Memiliki konsep diri yang realistis?
▫ Mencari arah atau tujuan hidup?
▫ Interaksi baik dengan keluarga
▫ Koping thd stres secara konstan sesuai tum-bang
▫ Memiliki ikatan kuat dengan seseorang menikah
▫ Memiliki kehidupan sosial yang berarti
Middle
•
Adult
Resiko Masalah Kesehatan:
▫ Gangguan kesehatan
▫ Obesitas
▫ Penyakit kardiovaskular
▫ Kanker
▫ Ketergantungan substansi (alkohol, nikotin, obat2an)
• Pengkajian
▫ Penerimaan perubahan tubuh
▫ Merasa nyaman dan menghargai diri sendiri
▫ Menikmati kebebasan dan kemandirian
▫ Menerima peran dalam keluarga
▫ Menikmati kesuksesan dan kepuasan dalam pekerjaan dan peran
keluarga
▫ Mencari tahu kesenangan2 baru
▫ Menyadari jika suatu saat harus pensiun
▫ Memiliki filosofi bermakna tentang kehidupan
Older Adult
• Resiko Masalah Kesehatan:
▫ Gangguan berbagi fungsi tubuh
▫ Injuri/ cedera
▫ Efek farmakologi
▫ Stress fisik dan psikologis
• Pengkajian
▫ Menilai perubahan fisik yang dialami
▫ Mengatur masa pensiun dengan memuaskan/
menyenangkan
▫ Memiliki kepuasan hidup
▫ Partisipasi dalam kehidupan sosial
▫ Memiliki hubungan sosial dan orang2 yang mendukung
▫ Memiliki aktualisasi diri
▫ Mengadaptasi gaya hidup disesuaikan dengan energi dan
kemampuan
TERIMA KASIH