Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI NILAI-

NILAI PANCASILA SILA


PERTAMA
1
PEDOMAN, PENGAYAAN,
DAN PENGAMALAN SILA
PERTAMA

2
PERAN “KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Mengandung nilai yang menyatakan bahwa negara yang


didirikan merupakan suatu perwujudan tujuan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu
segala penyelenggaraan dan moral negara harus dijiwai
oleh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

3
DEFINISI “KETUHANAN YANG MAHA
ESA” MENURUT SOEKARNO

Soekarno mendefinisikan sila ketuhanan ini menjadi


Ketuhanan dan Kebudayaan yang artinya bahwa bangsa
Indonesia menghargai pengakuan setiap manusia terhadap
peran Tuhan dalam pencapaian kemerdekaan bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia mengakui adanya keberadaan
agama dan terdapat rasa saling menghargai karena inilah
bangsa Indonesia disebut bangsa yang berbudaya

4
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN SILA
PERTAMA
1 2 3
Bangsa Indonesia menyatakan Masyarakat Indonesia percaya Mengembangkan sikap hormat
kepercayaan dan dan taqwa terhadap Tuhan dan menghormati serta
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan bekerjasama antar pemeluk
Yang Maha Esa agama dan kepercayaanya agama yang memiliki
4 masing-masing berdasarkan kepercayaan yang berbeda
dengan kemanusiaan yang adil
Membina kerukunan hidup di
dan beradab
antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap 5 6
Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan sikap saling
Agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha menghormati kebebasan dalam
7
Esa adalah masalah yang menjalankan ibadah sesuai
Tidak memaksakan suatu menyangkut hubungan pribadi dengan agama dan
agama dan kepercayaan antara manusia dengan Tuhan kepercayaan masing-masing
terhadap Tuhan Yang Maha Yang Maha Esa
Esa kepada orang lain
5
2
PENYIMPANGAN PADA SILA
PERTAMA

6
FAKTOR PENYEBAB KRIMINALITAS
MENURUT ABDULSYANI

Faktor Internal Faktor Eksternal


 Faktor Khusus  Faktor Ekonomi

 Faktor Umum  Faktor Agama

 Faktor Bacaan

 Faktor Tontonan

7
STUDY KASUS

Pernah terjadi kasus bom bunuh diri yang dilakukan pada


waktu yang bersamaan pada tempat berbeda di kota Surabaya
dan Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 2018 silam. Bom
Surabaya dan Sidoardjo pada tanggal 13-14 Mei 2018 dimana
terdapat tiga anak pelaku yang terlibat dalam kasus Bom
Bunuh diri tewas di Surabaya, satu anak pelaku tewas dan satu
anak selamat pada kasus bom di depan kantor Polresta
Surabaya, serta satu anak berusia 17 tahun tewas dan 3 anak
terduga teroris di rusun wancolo Sidoarjo. Serangan ini
dikategorikan sebagai pengeboman bunuh diri yang dilakukan
oleh Jamaah Ansharut Daulah, cabang Asia Tenggara dari ISIS
(Terorisme). Peristiwa ini sangat menghebohkan dan membuat
resah masyarakat Indonesia. 8
STUDY KASUS

Tindakan terorisme ini sudah jelas menyimpang dari nilai-nilai


pancasila, khususnya sila pertama. Saat terjadinya
pengebomana terdapat korban jiwa yang bisa diartikan sebagai
pembunuhan berencana. Padahal setiap agama tidak
memperbolehkan umatnya untuk saling membunuh, tindakan
ini sama saja dengan tidak menghargai apa yang diberikan oleh
Tuhan. Setiap orang berhak untuk hidup dan mendapatkan
keadilan, serta perdamaian. Seperti dalam UUD 1945 terdapat
tujuan berdirinya negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui
bahwa Soekarno sebagai pengemuka sila pertama ini,
dijelaskan bahwa bangsa Indonesia mengakui keberadaan
agama-agama, dan hendaklah memiliki rasa saling menghargai
diantara mereka 9
THANKS!
Any questions?

10

Anda mungkin juga menyukai