Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ HUBUNGAN ANTARA PANCASILA SILA PERTAMA DENGAN HAM ”

Guru Pembimbing :
Nurani, S.Pd

Disusun Oleh :
XII MIPA 2
Ridha Risalda Lauzia ( 6422 )
M. Ilham Amani ( 6290 )
Muhammad Haris ( 6288 )
Norsahadah ( 6392 )
Rifky Hidayatullah ( 6426 )
Tasya Khusnul Khotimah ( 6461 )
Iqbal Satria Fernando ( 6325 )

SMAN 8 BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Hubungan Sila Pertama Pancasila dan HAM“.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
pembaca dan juga penulis tentang hubungan antara Pancasila dan HAM.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberi konstribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Banjarmasin, Agustus 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….……. ii


DAFTAR ISI ………………………………………………………………. iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………….. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….5
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………...5
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Makna Pancasila Sila Pertama……………………………….…..6
2.2 HAM ……………………………..………………………….…..8
2.3 Hubungan HAM dengan Butir Pertama Sila Pertama
Pancasila …..…………………………………………………….12
BAB III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila adalah dasar negara indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
bahasa sanskerta yaitu “panca” yang berarti lima dan“sila” yang berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan pedoman bangsa Indonesia yang berbunyi
sebagai berikut :
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai dasar ideologi negara memiliki nilai nilai luhur yang
tertuang dalam butir butir Pancasila dimasing masing sila, untuk memahami
makna Pancasila Sila Pertama secara lebih baik, tentu perlu memahami 7 butir
pengalaman Sila pertama, yang berbunyi sebagai berikut :
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada oranglain.
Pancasila menjamin kesetaraan hak asasi manusia bagi seluruh warga
negara Indonesia, serta memberikan jaminan bahwa penghormatan terhadap hak
asasi manusia harus bersifat universal. Pancasila memiliki nilai nilai dasar yang
memiliki semangat untuk penegakan hak asasi manusia atau HAM.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Makna Pancasila Sila Pertama?
2. Apa itu HAM?
3. Apa Hubungan Antara Salah Satu Butir Pancasila Sila Pertama dan HAM?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui Makna Pancasila Sila Pertama.
2. Mengetahui apa itu HAM.
3. Mengetahui Hubungan Antara Salah Satu Butir Pancasila Sila Pertama dan
HAM

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Makna Pancasila Sila Pertama


Sila pertama Pancasila, yaitu 'Ketuhanan yang Maha Esa' memiliki makna
bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan
menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, mewujudkan
kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antar sesama manusia Indonesia,
antar bangsa, maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Oleh sebab
itu, sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) ditempatkan pada urutan yang
paling atas.
Makna Sila Pertama
Makna sila pertama erat kaitannya dengan kepercayaan terhadap
keberadaan Dzat yang Maha Agung yang biasa disebut Tuhan. Nilai Ketuhanan
yang dijadikan sebagai sila pertama menunjukkan bahwa Tuhan menjadi
pedoman paling utama bagi setiap manusia untuk menjalankan kehidupan.
Makna sila ke 1 yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa di antaranya
sebagai berikut:
1. Pengakuan, kepercayaan, dan keyakinan
Makna sila pertama dalam Pancasila adalah pengakuan dari seluruh
Bangsa Indonesia tentang adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
alam semesta dan segala yang ada di dalamnya.
2. Taat dalam beragama
Makna sila pertama selanjutnya adalah menciptakan sikap individual
agar senantiasa taat dalam menjalankan agama, sebagaimana yang telah
diatur dalam ajaran-ajaran yang telah diperintahkan. Aturan yang dibuat ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan diri atas sikap manusia yang
tidak terbatas adanya.
3. Kebebasan dalam beragama

6
Sila pertama juga memberikan pengakuan serta kebebasan dalam
beragama. Setiap warga negara secara individu maupun masyarakat berhak
memeluk agama yang dikehendakinya dan kemudian mengamalkan ajaran
agama yang ia yakini dan telah ditetapkan dalam hukum agama dan UUD.
4. Tidak ada paksaan dalam beragama
Tidak ada juga unsur memaksa dan paksaan memeluk agama kepada
orang lain menurut sila pertama ini. Jadi, setiap individu tidak boleh memaksa
kelompok ataupun perorangan untuk ikut masuk agama yang dianut
seseorang tersebut. Itulah mengapa, semuanya tergantung dari keyakinan atau
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat serta dilegalitaskan dalam segi
hukum negara.
5. Saling menghormati dan menghargai
Makna sila pertama yang terakhir adalah menciptakan atau membangun
pola hidup saling menghargai dan menghormati antarumat beragama dan
menjauhi sikap ketidakadilan atau membeda-bedakan (diskriminatif) pada
ajaran agama lain, meski bertentangan dengan keyakinannya.
Penerapan Sila Pertama
Jika sebelumnya Anda sudah memahami apa saja makna sila pertama, maka
berikut beberapa contoh penerapan atau pengamalan sila pertama dalam
kehidupan sehari-hari :
1. Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut.
Kepemilikan terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada
Tuhan.
2. Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar d an tidak
mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
3. Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama
agar tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama.
4. Saling bekerja sama antarumat beragama dalam hal yang bersifat memajukan
kepentingan umum, misalnya kerja bakti atau gotong royong di desa.

7
5. Tidak memaksa seseorang untuk menganut agama tertentu karena sesuai
UUD 1945, setiap orang berhak untuk memilih dan memeluk agama sesuai
dengan apa yang dikehendakinya.

2.2 HAM
Hak asasi manusia merupakan hak yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang
Maha Esa kepada setiap individu sejak dirinya lahir ke bumi. Setiap orang wajib
menjaga, melindungi serta menghormati hak setiap orang.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan hak asasi
manusia adalah memiliki haknya untuk dilindungi secara internasional (PBB)
seperti berhak buat hidup, merdeka, kebebasan berpendapat sampai kebebasan
buat memiliki.
HAM telah didapatkan setiap individu sejak dirinya lahir ke bumi dan tidak
dapat diambil atau dirampas oleh siapa saja, karena telah dilindungi juga oleh
PBB dalam deklarasi PBB tanpa memandang ras, suku bangsa, agama dan status
sosial.
HAM juga telah diatur dalam undang-undang nomer 39 tahun 1999,
menjelaskan bahwa hak asasi manusia merupakan seperangkat haknya telah
melekat pada setiap individu sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan wajib
dijunjung tinggi, dihormati dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang.
Hak-hak tersebut antara lain haknya untuk hidup, keamanan, tidak diganggu,
kebebasan dari perbudakan serta penyiksaan. Jika seseorang atau sekelompok
orang tidak memberikan hak semestinya terhadap seseorang atau sekelompok
orang maka akan diberi hukum pidana penjara sementara atau paling berat
penjara seumur hidup.
Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli :
1. John Locke
Hak asasi manusia menurut John Locke adalah hak yang dibawa sejak
lahir secara kodrati melekat pada setiap manusia dan bersifat mutlak atau
tidak dapat diganggu gugat.

8
2. Prof. Koentjoro Poerbo Pranoto
Hak asasi manusia menurut Koentoro Poerbo Pranoto adalah hak yang
bersifat asasi atau hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak
dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga bersifat suci.
3. Prof. Darji Darmodiharjo
Hak asasi manusia adalah dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia
sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak asasi tersebut
menjadi dasar dari hak dan kewajiban lain yang dimiliki manusia tersebut.
4. GJ. Wolhots
Hak asasi manusia adalah sejumlah yang yang melekat dan berakar pada
tabiat setiap pribadi manusia dan bersifat kemanusiaan.
5. Jan Materson
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang secara inheren melekat dalam diri
manusia dan tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia.
6. Miriam Budiardjo
Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh
dan di bawahnya bersamaan dengan kelahirannya dalam kehidupan
masyarakat. Hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, agama, ras,
dan jenis kelamin karena hak itu bersifat universal.
7. Jack Donnely
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata
karena ia manusia. Hak itu dimiliki bukan karena diberikan kepada manusia
oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata
berdasarkan martabatnya sebagai manusia.
8. Muladi
Hak asasi manusia adalah segala hak-hak dasar yang melekat dalam
kehidupan manusia.
9. Peter R. Baehr
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dipandang mutlak perlu untuk
perkembangan individu.

9
10. UU Nomor 39 Tahun 1999
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
11. Leah Levin
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada manusia yang
tanpanya mustahil manusia dapat hidup sebagai manusia.
12. Baharudin Lopa
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan
Yang Maha Pencinta dan bersifat kodrati.

Makna Hak Asasi Manusia


Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
disebutkan tentang beberapa macam hak sebagai berikut.
1. Hak Untuk Hidup
Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkatkan
taraf kehidupannya, hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan
batin serta memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat.
2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan
Setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah atas kehendak yang bebas.
3. Hak Mengembangkan Diri
Setiap orang berhak untuk memperjuangkan hak pengembangan dirinya,
baik secara pribadi maupun kolektif, untuk membangun masyarakat, bangsa
dan negaranya.
4. Hak Memperoleh Keadilan
Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan
dengan mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam
perkara pidana, perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses

10
peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang
menjamin pemeriksaan secara objektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk
memperoleh putusan adil dan benar.
5. Hak Atas Kebebasan Pribadi
Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan politik,
mengeluarkan pendapat di muka umum, memeluk agama masing-masing,
tidak boleh diperbudak, memilih kewarganegaraan tanpa diskriminasi, bebas
bergerak, berpindah dan bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia.
6. Hak Atas Rasa Aman
Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, hak milik, rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
7. Hak Atas Kesejahteraan
Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun bersama-
sama dengan orang lain demi pengembangan dirinya, bangsa dan masyarakat
dengan cara tidak melanggar hukum serta mendapatkan jaminan sosial yang
dibutuhkan. Setiap orang juga berhak atas pekerjaan, kehidupan yang layak
dan berhak mendirikan serikat pekerja demi melindungi dan
memperjuangkan kehidupannya.
8. Hak Turut Serta Dalam Pemerintahan
Setiap warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan
langsung atau perantaraan wakil yang dipilih secara bebas dan dapat diangkat
kembali dalam setiap jabatan pemerintahan.
9. Hak Wanita
Seorang wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam jabatan,
profesi dan pendidikan sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-
undangan. Selain itu, berhak mendapatkan perlindungan khusus dalam
pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat
mengancam keselamatan dan atau kesehatannya.

11
10. Hak Anak
Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga,
masyarakat dan negara serta memperoleh pendidikan, pengajaran dalam
rangka pengembangan diri dan tidak dirampas kebebasannya secara melawan
hukum.
Ciri-Ciri HAM
HAM memiliki beberapa ciri khusus, yaitu sebagai berikut :
1. Hakiki (ada pada setiap diri manusia sebagai makhluk Tuhan).
2. Universal, artinya hak itu berlaku untuk semua orang.
3. Permanen dan tidak dapat dicabut.
4. Tak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak.

2.3 Hubungan HAM dengan Butir Pertama Sila Pertama


Salah satu sifat hak asasi manusia adalah universal. Universal berarti
berlaku bagi setiap orang tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras,
dan kelompok apapun.
Karena bersifat universal, negara wajib menegakkan hak asasi setiap
warga negaranya tanpa terkecuali. Di Indonesia, penegakkan hak asasi manusia
didasarkan pada ideologi negara, yaitu Pancasila. Keberadaan Pancasila tak
lepas dari adanya Hak Asasi Manusia (HAM) atau sebaliknya. Bagaimanapun,
HAM akan selalu ada hubungannya dengan Pancasila.
Untuk sila pertama ialah Ketuhanan yang Maha Esa. Hubungan HAM
dengan sila tersebut ialah setiap warga negara Indonesia memiliki hak atau
kebebasan untuk memeluk sebuah agama dan kepercayaan masing-masing.
Hal ini berkaitan dengan butir pertama pada sila pertama yang berbunyi
"Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa". Dan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia Pasal 22 ayat (1) yang tertulis “Setiap orang bebas
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu”. Hal ini juga berkaitan dengan UUD 1945 Pasal 29

12
ayat (2), yakni "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk
memeluk agama".
Jadi, setiap warga negara Indonesia berhak memeluk agama yang
mereka yakini tanpa ada gangguan atau paksaan dari pihak lainnya.

13
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Pancasila adalah ideologi yang sangat baik untuk diterapkan dinegara
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam agama, suku, ras, dan bahasa.
2. Pancasila tak lepas dari adanya HAM. Karena bagaimanapun, HAM akan
selalu ada hubungannya dengan Pancasila.
3. Pancasila mengajarkan kebebasan memeluk agama dan keyakinan masing
masing tanpa ada gangguan dan paksaan dari pihak lainnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://scribd.com/doc/makalah pancasila
http://lets-belajar.blogsport.com/sila ketuhanan yang maha esa
http://wordpress.com/makalah pancasila sila pertama

15

Anda mungkin juga menyukai