Anda di halaman 1dari 16

Ketika moral dan etika menjadi langka

Tak ada lagi kata maaf

Tak ada lagi kata tolong

Tak ada lagi kata terima kasih

Terhadap yang lebih tua tak ada ramah-tamah

Kepada orang lebih tua tak ada rasa segan

Terhadap yang seusia dan lebih muda membabi-buta

(Grant Gloria, 2013)


We Are Social, 2020
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Q.S. Al-Ahzab: 70 –
71).

Dari Sahl bin Sa’ad bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa bisa memberikan jaminan
kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka
kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”. (H.R. Bukhari No. 6474).
Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 negara
dalam hal tingkat kesopanan pengguna internet
dunia saat berkomunikasi di dunia maya sepanjang
2020.
(Microsoft, 2020)

Mahasiswa sebagai pengguna media sosial yang


mencapai penetrasi sebesar 92.6%.
(Pengguna Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia, 2018)
PENERAPAN BUDAYA MTT "MAAF-TOLONG-
TERIMA KASIH" SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN
ETIKA KOMUNIKASI MAHASISWA INDONESIA
DI MEDIA SOSIAL.
Oleh: Amanaturrahman
Landasan Budaya

Artinya: Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang baik.
(Q.S. Al-Qalam: 4).

Menurut Imam Al-Mawardi, ayat itu diartikan sebagai keharusan untuk berbuat baik
(berakhlak) terhadap semuanya, seperti dicontohkan Rasulullah SAW. Entah itu sesama
umat Islam, orang lain, bahkan binatang serta tumbuhan sekalipun.

Imam Ghazali mengatakan bahwa, “Siapa saja yang di dalam pangkal fitrahnya belum
didapati sifat baik, misalnya, maka hendaklah ia memaksakan diri berbuat baik; barang
siapa yang tidak diciptakan memiliki sifat tawadhu, hendaklah ia berusaha keras bersifat
tawadhu sampai terbiasa.
Apa itu MTT?

1 2 3

Maaf Tolong Terima Kasih


Quraish Shihab dalam membumikan Al- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi
Quran menjelaskan: Kata maaf berasal Menurut KBBI, kata tolong shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak
dari bahasa Al-Quran alafwu yang berarti memiliki arti bantu, minta; minta
bersyukur kepada Allah, orang yang tidak
“menghapus”, yaitu yang memaafkan tolong. Landasan Q.S. Al-
berterimakasih kepada orang (lain)”. [HR. Ahmad, Abu
menghapus bekas-bekas luka di hatinya. Maidah: 2
Dawud, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh
Landasan Q.S. Al-Albani].
At-Taghbun: 14.
SEBERAPA BESAR PENERAPAN BUDAYA MTT

TERHADAP PERBAIKAN ETIKA KOMUNIKASI

MAHASISWA INDONESIA DI MEDIA SOSIAL ?


S
D
U
A
R Sampel berupa 67 mahasiswa di Indonesia, survei

T dilakukan melalu aplikasi gform.


V
A
E
I
Dideskripsikan bahwa penerapan budaya MTT
berpengaruh besar terhadap etika komunikasi
mahasiswa Indonesia di media sosial.
Melandasi bahwa penerapan kata MTT dapat
dijadikan suatu budaya

Budaya MTT merupakan budaya yang bersifat


positif
Dengan demikian, penulis dengan yakin bahwa budaya
MTT dapat dijadikan sebagai upaya perbaikan etika
komunikasi mahasiswa Indonesia di media sosial
KESIMPULAN

Solusi yang tepat untuk permasalahan pelanggaran etika mahasiswa dalam


berkomunikasi di media sosial adalah dengan pembiasaan, dan salah satu
pembiasaan tersebut adlaah dengan penerapan budaya MTT (Maaf, Tolong, dan
Terima Kasih).

Berdasarkan data survei, penulis dengan yakin bahwa penerapan budaya MTT
berpengaruh besar terhadap perbaikan etika berkomunikasi mahasiswa
Indonesia di media sosial. Data tersebut juga memastikan penulis bahwa
budaya MTT (Maaf-Tolong-Terima Kasih) dapat dijadikan sebagai upaya
perbaikan etika komunikasi mahasiswa Indonesia di media sosial.
Apabila terpelihara lidah

Niscaya dapat daripadanya paedah

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan

Daripada segala berat dan ringan

(Raja Ali Haji, Gurindam pasal 3)


TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai