Anda di halaman 1dari 15

Home BAB BAB BAB BAB BAB

I II IIII IV V

Hubungan Self Efficacy dengan Kadar Hb pasien hemodialisis di ruang hemodialisa di RSUD
Blambangan tahun 2023

Presentasi Oleh :
APANDI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI


Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Latar belakang
Ginjal merupakan salah satu organ yang bertugas menyaring dan membuang cairan sampah
metabolisme dari dalam tubuh. Gangguan fungsi ginjal menimbulkan penurunan jumlah sel darah
merah (hematokrit) serta penurunan kadar hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia.

Kadar Hb yang rendah akan mempengaruhi efikasi diri karena mereka menganggap dengan gejala yang
ditimbulkan anemia akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Keyakinan tersebut dapat
mempengaruhi manajemen diri pasien yang menjalani hemodialisis seperti kepatuhan terhadap
pengobatan

Efikasi yang tergolongbaik, rata - rata sudah memiliki tingkat penerimaan diri yang baik dan memiliki
pemahaman tentang komplikasi yang terjadi. Penurunankadar hemoglobin merupakan salah satu
komplikasi yang terjadi pada pasien GGK yang menjalanihemodialisis.
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan self efficacy


dengan kadar Hb pasien hemodialisis di
Ruang Hemodialisa RSUD Blambangan
Banyuwangi Tahun 2023?
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Menganalisa hubungan self efficacy dengan kadar Hb pada pasien Hemodialisis di ruang
Hemodialisa RSUD Blambangan Banyuwangi Tahun 2023
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi gambaran Mengidentifikasi self Mengidentifikasi kadar Hb Menganalisis hubungan self
karakteristik pasien efficacy pasien Hemodialisis efficacy dengan kadar Hb pada
pasien Hemodialisis di
Hemodialisis di Ruang di Ruang Hemodialisa RSUD pasien Hemodialisis di Ruang
Ruang Hemodialisa RSUD
Hemodialisa RSUD Blambangan Blambangan Banyuwangi Hemodialisa RSUD
Banyuwangi Tahun 2023 Blambangan
Tahun 2023 Blambangan Banyuwangi

1 2 3 4
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Kerangka Konsep
1

4
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V
Metode Penelitian
1 3
Desain penelitian &
pengumpulan data
Pengelolahan & Analisa data
Coding,
Desain --> cross sectional
Scoring,
pengumpulan data: Tabulating
lembar kuesioner Uji Rank Spearman
Hasil Lab Hb dengan SPSS

teknik sampling & sampel


Waktu & tempat penelitian

Tehnik --> purposive


sampel : 60 pasien HD waktu: Agustus - September 2023
Tempat : Ruang hemodialisa

2 RSUD Blambangan Banyuwangi

4
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Kerangka Kerja
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I Definisi
II Operasional
IIII IV V

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor

Variabel Independen:
Keyakinan seseorang
akan kemampuan yang
dimiliki dalam
1.Magnitude
(Tingkatan)
Kuesioner efikasi diri
pasien gagal ginjal
1 1. Efikasi diri rendah
= 0 - 20
Efikasi Diri mengatur dan 2.Strenght (kekuatan) kronik (General 2. Efikasi diri sedang
Ordinal
melakukan perawatan 3.Generality Perceived Self – = 21 - 40
diri untuk mencapai (Cakupan tingkah laku) Efficacy) 3. Efikasi diri tinggi
hasil yang diharapkan
2 = 41 – 60

Merupakan
ukuran untuk
3
Variabel Dependen: 1. Hb < 7 Hasil laboratorium 1. Rendah = < 7
menetukan jumlah Nomina l
Kadar Hb 2. Hb > 7 awal bulan 2. Tinggi = > 7
hemoglobin dalam
satuan mg/dl
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Hasil Penelitian
Gambaran Umum
RSUD Blambangan adalahRumah Sakit milikPemerintah Kabupaten Banyuwangi berdiri sejak tahun 1930
dan kini telahmenjadi PusatRujukan Spesialis di Kabupaten Banyuwangi

Data Umum
• Karakteristik responden berdasarkan usia adalah usia dewasa dengan rentang umur 20-60 tahun dengan jumlah 54
responden (90 %)
2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden yang mengikuti penelitian ini berjenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 32 responden (53%).
3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan SD dan SMA dengan jumlah yang sama yakni 20 responden (33,3 %).
4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan sejbanyak 36 responden (60%) tidak bekerja
5. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan sejumlah 45 responden (75 %) menikah.
6. Karakteristik responden berdasarkan lama menjalani terapi hemodialisis sebanyak 42 responden (70%) menjalani lebih dari 1
tahun.
7. Karakteristik responden berdasarkan suku bangsa sebagian besar bersuku bangsa Jawa sebanyak 55 responden (92%)
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Hasil Penelitian
Data Khusus

• Efikasi Diri : Sebagian besar responden memiliki efikasi dalam


kategori yang tinggi yakni sejumlah 37 responden (61,7 %).

2. Kadar Hemoglobin: sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi


(>7) yakni sejumlah 47 responden (78 %)
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Pembahasan
Kadar Hemoglobin
Pasien yang menjalani Hemodialsis di RSUD Blambangan banyuwangi dalam
kategori tinggi (>7 gr/dl) yakni sejumlah 47 responden (78 %). Tinggi maupun
rendahnya kadar hemoglobin pasien hemodialisis dipengaruhi oleh beberapa
faktor internal maupun eksternal seperti usia, jenis kelamin, jenis pendidikan,
lama menderita penyakit gagal ginjal kronis, lama menjalani hemodialisis, serta
stadium penyakit pasien
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V
Pembahasan Kadar Hemoglobin

jenis kelamin laki-laki 57% (32 responden) lama menjalani hemodialisis, pasien yang
menjalani hemodialisis lebih dari 12 bulan (≥1
1 2
mempunyai kadar hemoglobin lebih tinggi
dibandingkan dengan perempuan dan terjadi tahun) lebih banyak yaitu ada 42 responden
pada kelompok usia dewasa antara 20-60 (70 %) daripada yang kurang dari 12 bulan (≤ 1
tahun 54 responden (90%). tahun).
• sesuai dengan penelitian (Setyowati,2014) -->
pasien paling banyak untuk menjalani hemodialisa
• Sesuai dengan penelitian Mubarokah (2013) yang
adalah laki-laki
• Sesuai dengan penelitian Ulya dan Suryanto (2005) mendapat hasil 80% pasien menjalani
--> frekuensi terbesar pasien gagal ginjal kronis hemodialisis lebih dari 12 bulan
berdasarkan kelompok umur adalah umur dewasa
(15-55 tahun) sebesar 65% dengan jenis kelamin
laki-laki sebesar 30 responden (75%).
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V

Pembahasan
Hubungan Efikasi Diri dengan Kadar Hemoglobin

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di peroleh hasil analisis uji
Spearman’s Correlation menggunakan aplikasi SPSS 26 for windows diperoleh nilai
signifikan Spearman’s Correlation efikasi diri dengan kadar hb pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Blambangan Banyuwangi dengan nilai
p=0,609 > α 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima yang artinya tidak ada
hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kadar Hb pasien hemodialisis

Sejalan dengan penelitian (Sulistyaningsih & Dwi R, 2012 menunjukkan 30 responden (50%) memiliki self efficacy tinggi dan kadar Hb
tinggi juga. Pasien yang memiliki keyakinan terhadap kemampuan mereka dalam melakukan perawatan diri akan lebih mungkin untuk
melakukan tugas-tugas tersebut. Oleh karena itu, individu dengan efikasi diri yang tinggi akan lebih mampu untuk mengelola penyakitnya.
Home BAB BAB BAB BAB BAB
I II IIII IV V
Kesimpulan
1. Self Efficacy pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD
Blambangan Banyuwangi tahun 2023 sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi
yakni sejumlah 37 responden (61,7%).
2.Kadar Hb pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD
Blambangan Banyuwangi tahun 2023 termasuk dalam kategori tinggi yakni sejumlah 47
responden (78 %)
3.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan Spearman’s Correlation
menggunakan aplikasi SPSS 26 for windows diperoleh nilai signifikan Spearman’s
Correlation efikasi diri dengan kadar hb pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
hemodialisis di RSUD Blambangan Banyuwangi dengan nilai p=0,609 >α 0.05. Hasil ini
menunjukkan bahwa Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan
antara efikasi diri dengan kadar Hb pasien hemodialisis.
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai