Batuan & Mineral (Minggu 4 & 5)
Batuan & Mineral (Minggu 4 & 5)
PERTEMUAN KE 5 & 6
BATUAN BEKU
- terbtk dr pembekuan magma.
Ciri-Ciri:
1. Tidak mengandung fosil
2. Teksturnya padat, mampat, dan strukturnya homogen dengan bidang
permukaan ke semua arah sama.
3. Susunan sesuai dengan pembentukannya
BATUAN BEKU DIBEDAKAN:
o Batuan Plutonik, batuan yang membeku di dalam bumi (batuan beku dalam)
o Batuan Intrusi, batuan yang membeku di liang-liang jalan ke permukaan bumi (batuan
gang).
- Proses pendinginan lambat, tersusun atas mineral-mineral berkiristal kasar.
o Batuan beku luar/effusif/Vulkanik/lelehan, batuan yang mencapai permukaan bumi dalam
keadaan cair & mengalami pembekuan (cepat) di permukaan bumi atau di atasnya.
a. Batuan Efusi; yang keluar dari perut bumi sebagai lelehan
b. Batuan Eflata; yang keluar dari perut bumi dan membeku di udara
- tersusun dr mineral-mineral berkristal kecil.
Berdasarkan kadar SiO2, bt vulkanik dibedakan atas:
1. Bt asam (kadar SiO2 > 65%)
2. Bt intermedier (kadar SiO2 52—65%)
3. Bt basis (kadar SiO2 < 52%).
Contoh bt beku:
- Andesit, misal : kuarsa, plagioklas, mika;
- basalt, misal: plagioklas, mika hornblende;
- Granit, misal : kuarsa, feldspar, mika;
- Diorit, misal : sama dengan basalt.
BATUAN SEDIMEN
Ciri-Ciri:
Berlapis-lapis baik nyata maupun kurang jelas
Mengandung sisa-sisa fosil/jasad atau bekasnya
Adanya keseragaman yang nyata dari bagian-bagian berbentuk bulat-bulat yang
menyusun
PROSES TERBENTUKNYA:
1. Pelapukan (Weathering)
2. Pengangkutan (Transportation)
3. Pengendapan (Deposition)
4. Perkembangan Bentuk (Diagenesis)
Contoh Batuannya:
- Batu marmer, granit gneiss, slate (bt sabak), pualam,
turmalin, serpentin (pembuatan asbes),
- Batu akik (kecubung, safir, intan, sky blue dll)
BATUAN BEKU/MAGMA/VULKANIK
Asam Basa
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERHATIKAN
DALAM DESKRIPSI BATUAN BEKU
a. Warna Batuan
• Warna batuan berkaitan erat dengan komposisi mineral
penyusunnya.
• Mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
komposisi magma asalnya sehingga dari warna dapat
diketahui jenis magma pembentuknya, kecuali untuk
batuan yang mempunyai tekstur gelasan.
• Batuan beku yang berwarna cerah umumnya adalah batuan
beku asam yang tersusun atas mineral-mineral felsik,
Misalnya: kuarsa, potash feldsfar dan muskovit .
• Batuan beku yang berwarna gelap sampai hitam
umumnya batuan beku intermediet dimana jumlah
mineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak.
• Batuan beku yang berwarna hitam kehijauan
umumnya adalah batuan beku basa dengan
mineral penyusun dominan adalah mineral-
mineral mafik.
CONTOH BATUAN BEKU
• a) Granit
• Granit adalah batuan beku dalam,
• Mineralnya berbutir kasar hingga sedang,
berwarna terang, mempunyai banyak warna umumnya
putih, kelabu, merah jambu atau merah.
• Warna ini disebabkan oleh variasi warna dari mineral feldspar.
• Granit terbentuk jauh di dalam bumi dan tersingkap di
permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik.
• Granit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam .
• Di Ind, granit tdpt di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian
Jaya (Papua), dll
• Granit dapat digunakan sebagai bahan pengeras jalan, pondasi,
galangan kapal, dan bahan pemoles lantai, serta pelapis
dinding.
B. GRAN0DIORIT
granit.
• Granodiorit dapat digunakan untuk pengeras jalan,
pondasi, dan lain-lain. Granodiorit banyak terdapat
di alam dalam bentuk batolit, stock, sill dan retas
yang tersebar di Bukit Barisan, Sumatera.
C. DIORIT
• Adalah batuan beku dalam,
mineralnya berbutir kasar
hingga sedang, warnanya agak gelap.
• Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di
alam.
• Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota Pemalang
dan Banjarnegara.
• Diorit dapat digunakan untuk pengeras jalan,
pondasi, dan lain-lain.
D. ANDESIT
• Adalah batuan leleran dari diorit,
mineralnya berbutir halus, komposisi
mineralnya sama dengan diorit, warnanya kelabu.
• Gunung api di Indonesia umumnya menghasilkan
batuan andesit dalam bentuk lava maupun
piroklastika.
• Batuan andesit yang banyak mengandung
hornblenda disebut andesit hornblenda, sedangkan
yang banyak mengandung piroksin disebut andesit
piroksin.
• Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras
jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton, dan
lain-lain. Adapun yang berstruktur lembaran
banyak digunakan sebagai batu tempel.
E. GABRO
• Adalah batuan beku dalam
yang umumnya berwarna hitam,
mineralnya berbutir kasar hingga sedang.
• Dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi,
dan yang dipoles sangat disukai karena warnanya
hitam, sehingga baik untuk lantai atau pelapis
dinding.
• Di Pulau Jawa, batuan ini terdapat di Selatan
Ciletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, dan Pemalang.
F. BASALT
• Adalah batuan leleran dari gabro,
mineralnya berbutir halus,
berwarna hitam.
• Gn api di Ind umumnya menghasilkan batuan
basal dalam bentuk lava maupun piroklastika.
• Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras
jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton, dll.
• Basal yang berstruktur lembaran banyak
digunakan sebagai batu tempel.
• Basal umumnya berlubang-lubang akibat bekas
gas, terutama pada bagian permukaannya.
G. BATU KACA (OBSIDIAN)
• Adalah batuan yang tidak
memp susunan & bangun kristal (metamorf).
• Batukaca terbentuk dari lava yang membeku tiba-
tiba, dan banyak terdapat di sekitar gunung api.
• Umumnya berwarna coklat, kelabu, kehitaman
atau tidak berwarna (putih seperti kaca).
• Batukaca yg dihancurkan dg ukuran kecil dan
dicampur dg semen, dapat dibuat granit buatan.
• Di zaman purba, batuan ini banyak digunakan
untuk membuat mata lembing, mata panah, dan
lain-lain.
H. BATU APUNG
• Dibentuk dari cairan lava yang banyak
mengandung gas.
• Dengan keluarnya gas dari cairan lava akan menimbulkan lubang-
lubang atau gelembung-gelembung pada lava yang telah membeku.
• Lubang-lubang ini berbentuk bola, ellips, silinder atau tak teratur
bentuknya.
• Dengan adanya lubang-lubang ini membuat batuapung jadi ringan.
• Di Indonesia batuapung yang terkenal dihasilkan oleh Gunung
Krakatau.
• Demikian juga batuapung dapat dibuat dengan cara memanaskan
batuan obsidian hingga gasnya keluar .
I. KONGLOMERAT
• Adalah batuan sedimen yang tersusun dari bahan2 dg ukuran
berbeda dan bentuk membulat yang direkat menjadi batuan
padat.
• Btk fragmen yg mbulat akibat adanya aktivitas air, umumnya td
atas mineral atau batuan yang mempunyai ketahanan dan
diangkut jauh dari sumbernya.
• Di ant fragmen2 konglomerat diisi oleh sedimen2 halus sebagai
perekat yang umumnya terdiri atas Oksida Besi, Silika, dan
Kalsit.
• Fragmen-fragmen konglomerat dapat terdiri atas satu jenis
mineral atau batuan atau beraneka macam campuran.
• Seperti halnya breksi, sifatnya yang heterogen menjadikan
berwarna-warni.
• Konglomerat umumnya diendapkan pada air dangkal.
CONTOH BATUAN BEKU
• Kuarsit salah satu jenis batuan metamorf
• Gambar: memperlihatkan batuan asal yang mengalami metamorfisme
tingkat rendah – medium dan tingkat tinggi (O’Dunn dan Sill, 1986).
BATUAN SEDIMEN
• Batuan yang terbentuk dari endapan bahan2 yang
terbawa oleh air atau angin.
• Batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan
batuan.
• Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang
terkikis atau dari endapan sisa2 binatang dan
tumbuhan.
• Contoh: Konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu
gamping/kapur
BATUAN SEDIMEN
• Ciri utama batuan sedimen adalah berlapis-lapis.
• Perlapisan disebabkan oleh perbedaan ukuran butir,
perbedaan warna, perbedaan bahan, perbedaan waktu
pengendapan, dan perbedaan umur batuan.
BATUAN SEDIMEN
• Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan
sedimen klastik, sedimen kimiawi dan sedimen organic.
• Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan
beku, contohnya breksi, konglomerat, dan batupasir.
• Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan,
contohnya batu kapur, dan batu giok.
• Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan
hewan laut contohnya batu gamping, batu breksi.
CONTOH BATUAN SEDIMEN
BATUAN METAMORF/MALIHAN
• Batuan malihan terjadi karena metamorfosis (proses
malih) batuan dalam kerak bumi.
• batuan ini dapat terjadi dalam waktu yang lama akibat
tekanan dan suhu yang tinggi.
• Tekanan yang tinggi disebabkan oleh tindihan batuan di
atasnya, sedangkan suhu yang tinggi disebabkan oleh
kedekatan atau persentuhan dengan magma.
• Batuan endapan atau beku dapat berubah menjadi
batuan malihan.
• Contoh batuan endapan yang malih menjadi batuan
metamorf. antara lain:
• batu pualam atau marmer, berasal dari batu gamping;
• sabak atau batu tulis, berasal dari serpih
• grafit (bahan pensil), berasal dlari karbon;
• kuarsit, berasal dari batu pasir;
• antrasit, berasal dari batu bara.
CONTOH BATUAN METAMORF/MALIHAN
Kuarsit
MINERALOGI
• Ilmu yang mempelajari mineral-mineral yang berupa
unsur-unsur dan senyawa-senyawa yang terdapat di
alam dan merupakan pembentuk bagian-bagian padat
dari alam semesta
• Mineralogi adalah cabang dari geologi.
MINERAL
olivine, Chlorite,
pyroxene, garnet,
amphibole, hematite,
mica, limonite,
clay minerals,
feldspar, magnetite,
quartz, pyrite
calcite, and dolomite.
TEKSTUR KASAR DISEBUT PHANERITIK (INDIVIDU
KRISTAL DAPAT DIKENALI DAN DIBEDAKAN)
• JIKA KOMPOSISI MINERAL TIDAK DAPAT DIIDENTIFIKASI, MAKA PENENTUAN NAMA
BATUAN DIDASARKAN PADA PRESENTASE MINERAL GELAP (FERROMAGNETIK) YANG
ADA DIDALAM BATUAN
GRANIT
• Susunan mineral: kwarsa, ortoklas, plagiolas
(jumlah sedikit)
• Warna mineral gelap (tua) : biotit dan
hornblende
• Mineral aksesor : apatit, magnetit, zirkon, ilmenit
dan titanit.
SYENIT
• Hampir sama dengan GRANIT tetapi tidak
mengandung/sedikit Kwarsa.
• Batuan lelehan SYEINIT disebut porfir syeinit
atau Trachyt.
• Mineral aksesor: apatit, zirkon, titanit.
DIORIT
• Bertambahnya mineral Ferro-Magnesium
warna lebih tua (gelap).
• Feldspat umumnya plagioklas
• Mineral Femis : piroksin dan amfibol
• Mineral akessor: apatit dan zirkon.
• Batuan lelehan: Andesit.
GABRO
• Mineral utama pembentuk batuan: piroksin dan
olivin warna hitam
• Batuan lelehan : BASALT
Senyawa kimia Granit Basal Andesit
SiO2 72 50 55
TiO2 0,25 2 0,9
Al2O3 13 14 18
Fe2O3 1,25 3 1,4
FeO 3,2 9 7
MnO 0,1 0,2 0,16
MgO 0,3 6 3
CaO 1,9 10 7,5
Na2O 2 2 4
INDEKS STABILITAS MINERAL PASIR DAN DEBU, MINERAL LIAT
Gipsum
Olivin kalsit
olivin,piroksin
Piroksin
biotit
Amfibol albit, glas
volkan
Biotit Ca-feldspar kuarsa
muskovit
Na-feldspar vermikulit
monmorilonit
K-feldspar kaolinit
gibsit
muskovit hematit
anastas, zirkon
Sulit Lapuk kuarsa