Anda di halaman 1dari 11

t ug a s

l o m p o k
ke : Kelompok 1
oleh
Kelompok Kami
Dwi Ismawati 224110401011

Lutfia Tul Faqih 224110401019

Pangki Daffa Firmansyah 224110401032


Pengertian Supervisi
pendidikan
Secara etimologi, supervisi berasal dari kata super dan visi yang artinya
melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas.
Peninjauan tersebut dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktivitas,
kreativitas, dan kinerja bawahan. Supervisi juga berasal dari Bahasa Inggris
yaitu supervision yang berarti melihat keseluruhan pekerjaan dengan
sangat teliti. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, supervisi
memiliki makna pengawasan utama dan pengontrolan tertinggi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa supervisi merupakan kegiatan pengawasan utama dan
pengontrolan tertinggi atas aktivitas, kreativitas, dan kinerja para anggota
atau bawahan secara teliti dan keseluruhan oleh atasan. Orang yang
melakukan kegiatan supervisi tersebut disebut dengan supervisor.
urgensitas supervisi pendidikan

Supervisi dialih bahasakan dari perkataan Inggris


“Supervision” artinya pengawasan. Individu yang
menjalankan tugas sebagaisupervisi pendididikan
disebut supervisior. Seorang supervisior harus
profesional dan akan lebih baik jika ia memiliki
jabatan yang lebih tinggi atau lebih berwibawa
diantara tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
lainnya seperti kepala sekolah.
ruang lingkup supervisi
pendidikan
Kegiatan yang paling penting dan paling utama dari supervisi
adalah pembinaan dan pengembangan yang diberikan kepada
seluruh guru dan pegawai serta staf sekolah lainnya. Untuk
mencapai atau memperoleh kualitas pembelajaran yang lebih
baik, maka sangat perlu dilakukannya supervisi. Jika
supervisi dapat terlaksana dengan baik maka akan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan
meningkatnya kualitas pembelajaran diharapkan hasil belajar
siswa juga ikut meningkat, sehingga untuk lulusan sekolah
juga akan meningkat pula.
tujuan supervisi pendidikan

Segala sesuatu yang di buat tentu memiliki tujuan. Begitu juga dengan supervisi pendidikan yang memiliki
beberapa tujuan diantaranya yaitu:
Memberikan bantuan kepada guru agar dapat memahami tujuan dari pendidikan yang diberikan di sekolah,
selain itu juga memberikan bantuan kepada guru agar tidak hanya berfokus pada bidang studynya tetapi
juga harus mengetahui tujuan akhir dari pendidikan.
Membantu Guru dalam memahami siswanya serta kebutuhan siswanya. Sehingga menciptakan suasana
yang menyenangkan dalam belajar.
membantu guru agar nantinya dapat menjadi seorang pemimpin yang baik yang dapat bekerjasama dan
membantu orang lain yang kurang mampu atau yang memerlukan bantuan tanpa harus memaperkan
kehebatannya.
Membantu menemukan kelebihan yang dimiliki oleh guru dan memberikan tanggung jawab kepada guru
tersebut sesuai kemampuannya tanpa harus mencari kelemahannya.
Memberikan motivasi kepada guru agar lebih baik lagi saat tampil di hadapan para siswanya. Jika terdapat
kekurangan maka akan diperbaiki secara bersama-sama.
Membekali guru-guru baru mengenai tugas-tugas yang akan diembannya agar dapat dilaksanakan dengan
baik.
Memberikan bantuan kepada guru dalam menemukan kesulitan dan masalah yang dihadapi siswanya dan
mencarikan solusinya.
prinsip-prinsip supervisi
pendidikan
Diantara banyaknya prinsip supervisi menurut Suhertian (2008) supervisi
memiliki beberapa prinsip yaitu:
Prinsip Ilmiah (scientific). Dimana berdasarkan prinsip ini supervisi dilaksanakan
harus berdasarkan data yang objektif dimana data yang diperoleh harus di
dapatkan dengan observasi yang nyata bukan didapatkan hanya dengan cerita
belaka saja.
Prinsip Demokratis. Dengan prinsip ini supervisi dilakukan harus dengan
musyawarah. Jika permasalahannya dengan guru maka guru juga harus dilibatkan
agar terciptanya rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Prinsip Kerjasama. Dimana prinsip ini memberikan rasa saling berjuang bersama
dan tidak menimbulkan sifat yang individual.
Prinsip Konstruktif dan Kreatif. Supervisi dapat dilakukan dengan cara yang
nyaman dan menyenagkan sehingga mendorong guru agar kreatif dan tidak takut.
prinsip-prinsip supervisi
pendidikan
Diantara banyaknya prinsip supervisi menurut Suhertian (2008) supervisi
memiliki beberapa prinsip yaitu:
Prinsip Ilmiah (scientific). Dimana berdasarkan prinsip ini supervisi dilaksanakan
harus berdasarkan data yang objektif dimana data yang diperoleh harus di
dapatkan dengan observasi yang nyata bukan didapatkan hanya dengan cerita
belaka saja.
Prinsip Demokratis. Dengan prinsip ini supervisi dilakukan harus dengan
musyawarah. Jika permasalahannya dengan guru maka guru juga harus dilibatkan
agar terciptanya rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Prinsip Kerjasama. Dimana prinsip ini memberikan rasa saling berjuang bersama
dan tidak menimbulkan sifat yang individual.
Prinsip Konstruktif dan Kreatif. Supervisi dapat dilakukan dengan cara yang
nyaman dan menyenagkan sehingga mendorong guru agar kreatif dan tidak takut.
prinsip menurut Gunawan
(2002)
Prinsip Fundamental/dasar. Dimana prinsip ini bersumber pada sesuatu yang kokoh dan mendasar
seperti pancasila.
Prinsip Praktis. Dalam pelaksanaan supervisi, pada prinsip praktis ini seorang supervisor harus
berpedoman pada prinsip positif yaitu prinsip yang harus diikuti dan prinsip negatif yang
seharusnya tidak diikuti. Dimana prinsip positif dan negatif yang dimaksud adalah :

Prinsip positif supervisor antara lain yaitu ;


Supervisi hendaknya mendorong guru dalam mengembangkan kemampuannya.
Supervisor dan guru harus saling menghormati.
Supervisor harus sabar dan harus memberikan dorongan kepada guru.
Supervisi seharusnya dapat mengembangkan potensi dan kelebihan lainnya untuk mencapai
kemajuan dan tidak mencari kesalahan.
Prinsip negatif supervisor antara lain yaitu :
Supervisi tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang-orang yang disupervisi serta
supervisi juga tidak boleh bersifat otoriter.
Supervisi tidak boleh dilakukan untuk mencari-cari kesalahan guru.
Supervisi tidak boleh tergesa-gesa meng-harapkan hasil dan mendesak bawahan serta seorang
supervisor tidak boleh cepat putus asa
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai