-PGSD A
Pengarahan adalah salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk mengarahkan,
menggerakkan, dan mengawasi aktivitas karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.
5. Apa saja peran guru dalam administrasi sekolah dan berikan contohnya ?
Peran guru dalam administrasi melibatkan pelaksanaan, pemantauan, dan kontribusi guru
terhadap berbagai kegiatan administrasi yang berhubungan dengan pembelajaran dan
pengelolaan sekolah. Beberapa contoh peranan guru dalam administrasi pendidikan seperti
implementasi kurikulum, evaluasi pembelajaran, pelaporan kemajuan siswa, dan lain
sebagainya.
Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni "administrasi" dan
"pendidikan". Pada hakikatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi
dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha
praktek-praktek pendidikan. Administrasi pendidikan adalah salah satu alat administrasi yang
dilaksanakan disekolah yang disebut dengan tata usaha.
Fungsi:
Menurut Hughes (1963), pengertian profesi adalah suatau pekerjaan dibidang tertentu dimana
seorang professional memiliki pengetahuan lebih baik dari kliennya mengenai sesuatu yang
terjadi pada klien tersebut.
a. Tipe Inspeksi
Tipe seperti ini biasanya terjadi dalam administrasi dan model kepemimpinan yang
otokratis, mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain, bertindak sebagai
"Inspektur" yang bertugas mengawasi pekerjaan guru. Supervisi ini dijalankan
terutama untuk mengawasi, meneliti dan mencermati apakah guru dan petugas di
sekolah sudah melaksanakan seluruh tugas yang diperintahkan serta ditentukan oleh
atasannya.
b. Tipe Laisses Faire
Tipe ini kebalikan dari tipe sebelumnya. Kalau dalam supervisi inspeksi bawahan
diawasi secara ketat dan harus menurut perintah atasan, padasupervisi Laisses Faire
para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yang benar.
Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yang mereka inginkan baik
pengembangan materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran.
c. Tipe Coersive
Tipe ini tidak jauh berbeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya memaksakan kehendaknya.
Apa yang diperkirakannya sebagai sesuatu yang baik. meskipun tidak cocok dengan
kondisi atau kemampuan pihak yang disupervisi tetap saja dipaksakan berlakunya.
Guru sama sekali tidak diberi kesempatan untuk bertanya mengapa harus demikian.
Supervisi ini mungkin masih bisa diterapkan secara tepat untuk hal-hal yang bersifat
awal. Contoh supervisi yang dilakukan kepada guru yang baru mulai mengajar.
Dalam keadaan demikian, apabila supervisor tidak bertindak tegas, yang disupervisi
mungkin menjadi ragu-ragu dan bahkan kehilangan arah yang pasti.
d. Tipe Training dan Guidance
Tipe ini diartikan sebagai memberikan latihan dan bimbingan, Hal yang positif dari
supervisi ini yaitu guru dan staf tata usaha selalu mendapatkan latihan dan bimbingan
dari kepala sekolah. Sedangkan dari sisi negatifnya kurang adanya kepercayaan pada
guru dan karyawan bahwa mereka mampu mengembangkan diri tanpa selalu diawasi,
dilatih dan dibimbing oleh atasannya.
e. Tipe Demokratis
Selain kepemimpinan yang bersifat demokratis, tipe ini juga memerlukan kondisi dan
situasi yang khusus, Tanggung jawab bukan hanya seorang pemimpin saja yang
memegangnya, tetapi didistribusikan atau didelegasikan kepada para anggota atau
warga sekolah sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
11. Bagaimana tindakan supervisi pendidikan selama ini kenapa masih ada sekolah. yang
terpencil dan tidak layak?
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervise
diantaranta supervisi akademik, administrasi, dan supervise lembaga. Jadi baik atau tidaknya
sekolah tersebut baik ditinjau dari sarana dan prasarana sekolah tersebut dilihat dari kinerja
supervisi lembaga yang mertugas menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-
aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik
sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan
Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.
12. Apa yang dilakukan supervise pendidikan dalam mengatasi guru yang tidak bekerja
sesuai profesinya?
Para supervise selalu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengadakan self evaluation
atau mengevaluasi diri sendiri terlebih dahulu, dan jika kesalah terus berulang maka guru
tersebut mendapatkan teguran ataupun sanksi sesuai aturan yang berlaku. Perubahan tingkah
laku guru tidak akan berubah jika tidak ada dari dalam dirinya ingin mengubah dirinya.
Program sertifikasi guru adalah program yang mempersiapkan calon guru dengan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengajar secara efektif.
Tujuan utama program sertifikasi keguruan adalah untuk menentukan kelayakan guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik dan meningkatkan profesionalisme guru.
-PGSD B
1) Sebutkan persyaratan untuk melakukan tugas secara profesional, efisiensi dan
efektif sebagai seorang guru?
-Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep teori ilmu pengetahuan yang
mendalam.
-Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
-Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.
-Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.
-Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
-Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Memiliki klien/obyek layanan tetap, seperti guru dengan peserta didiknya.
Diakui masyarakat, karena memang jasanya perlu.
2) Apa peran guru sebagai motivator dalam mendidik?
Jawab : Guru berperan sebagai motivator yang memiliki arti bahwa guru memberikan arahan
kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada diri mereka,
memberikan semangat dan petunjuk tentang cara belajar yang efektif, memberikan reward
berupa hadiah, ucapan selamat, memberikan pujian, maupun lainn
3) Jelaskan pengertian guru profesional?
Jawab : Guru profesional adalah guru yang mampu menerapkan hubungan berbentuk
multidimensional yang secara internal memenuhi kriteria administratif, akademi dan
kepribadian.
4)Mengapa guru harus memiliki komitmen?
Karena komitmen merupakan prinsip yang harus dimiliki oleh seorang yang berprofesi
sebagai guru,komitmen menjadi pengukur terhadap keberadaan kinerja guru dalam
mengadakan kegiatan pembelajaran dan memberikan pelayanan kepada siswa di sekolah.
5)Bagaimana karakteristik guru yang profesional itu?
-Bersikap terbuka atas kritik dan saran baik dari siswa maupun rekan kerja
-Menjunjung kode etik keguruan
-Memiliki komitmen dalam meningkatkan mutu Pendidikan
5)Kompentensi guru profesional meliputi kompetensi kepribadian dan profesionalisme
berikan perbedaanya?
Kompetensi kepribadian mencakup sikap, perilaku, dan karakter yang mencerminkan
profesionalisme di lingkungan sekolah, di luar sekolah, dan dalam memberikan pelayanan
kepada peserta didik. Sedangkan kompetensi profesional mencakup kemampuan guru dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
1. Apakah yang dimaksud dengan kode etik guru ?
Kode etik guru adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru sebagai
pedoman sikap serta perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota
masyarakat, dan warga negara.
2. Sebutkan tujuan kode etik guru menurut R. Hermawan S
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi
3. Menurut Sutan Zanti dan Syahmir Syahrun, kode etik guru memiliki fungsi secara
spesifik bagi guru itu sendiri. Apakah fungsi tersebut ?
1. Agar guru terhindar dari penyimpangan melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya, karena sudah ada landasan yang digunakan sebagai acuan.
2. Untuk mengatur hubungan guru dengan murid, teman kerja, masyarakat, dan
pemerintah.
3. Sebagai pegangan dan pedoman tingkah laku guru agar lebih bertanggung jawab pada
profesinya.
4. Pemberi arah dan petunjuk yang benar kepada mereka yang menggunakan profesinya
dalam melaksanakan tugas.
1). Apa Visi dan Misi pada Bimbingan Konseling dalam Pendidikan ?
Visi dan Misi pada Bimbingan Konseling adalah terwujudnya perkembangan
diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya sebagai
hamba Tuhan Yang Maha Esa, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial
dalam berhubungan dengan manusia dan alam semesta. Menunjang
perkembangan diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani
kehidupannya sehari-hari sebagai siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis
serta memiliki kecakapan hidup untuk masa depan karir
2). Apa prinsip dari Bimbingan Konseling ?
Menunjang keberhasilan dalam program konseling serta menjelaskan bahwa
orang yang memberikan layanan harus kompeten dan berpendidikan yang
sesuai, membantu konselor dan individu untuk bergerak secara teratur dan
patuh terhadap peraturan.
3). Sebutkan Kode etik yang digunakan pada Bimbingan Konseling ?
1. Kualifikasi
bahwa konselor wajib memiliki nilai, sikap, keterampilan,
pengetahuan dan wawasan dalam bidang Bimbingan dan
Konseling serta memperoleh pengakuan atas kemampuan dan
kewenangan sebagai Konselor.
2. Informasi, testing dan riset
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan?
Administrasi pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan
dengan
melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem
pendidikan dengan
menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.
2.Apa saja bidang garapan atau ruang lingkup dari administrasi pendidikan?
1.Administrasi Kurikulum
2.Administrasi Ketenagaan Pendidikan
3.Administrasi Kesiswaan
4.Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
5.Administrasi Keuangan/Pembiayaan Pendidikan
3.Apa peranan guru dalam administrasi pendidikan?
-Guru berperan sangat penting dalam menetapkan kebijakan sekaligus melaksanakan semua
proses
-perencanaan, pengkoordinasiaan, pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan, penilaian
kegiatan
-kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalitas sekolah dan keuangan hingga
hubungan
sekolah dengan masyarakat.
1. Bagaimana cara efektif melakukan supervisi pendidikan di era digital saat ini?
Jawab : Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan supervisi pendidikan di era digital yakni •
Memanfaatkan Teknologi dengan menggunakan Platform digital untuk melakukan supervisi •
Membangun Komunitas Online antara guru dan supervisor yang bisa membantu proses
supervisi
2) Apa yang di maksud dengan kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan
karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah bahwa
ketika
seorang manusia sedang memegang amanah memegang kendali di skala wilayah kecil tetap
harus berfikir universal demi kemeslahatan dunia.
3) Pertanyaan: sebutkan apa saja tugas yang harus dikelola di dalam administrasi
sekolah?
Bidang tugas yang harus dikelola didalam administrasi sekolah antara lain mencakup :
1) administrsi kurikulum dan pembelajaran
2) Administrasi kesiswaan
3) Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan
4) Administrasi sarana dan perasarana pendidikan
5) Administrasi keuangan atau pembiayaan
6) Administrasi program hubungan sekolah dengan masyarakat
7) Adminstrasi program bimbingan dan konseling
8) Administrasi persuratan
1. apa itu sertifikasi guru ?
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru.
Sertifikat tersebut diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar
profesional guru.
2. Apa tujuan SERTIFIKASI guru ?
1. Untukmenentukan kelayakan guru dalammelaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran
2. Meningkatkan profesionalismeguru
3. Meningkatkan proses dan hasil pendidikan
4. Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional
3. Apa saja Syarat SERTIFIKASI guru ?
1. Memiliki Nomor UnikPendidikdan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
2. Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan masih aktif
mengajar di sekolah di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,kecualiguru Pendidikan Agama.
3. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-
IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang
terakreditasi atau perguruan tinggi swasta dibuktikan surat keterangan
akreditasi yang diperoleh dari Direktori SK Hasil Akreditasi Program
Studi kecuali yang A kreditasinyasudah tercantum dalam ijazah bagi
lulusan perguruan tinggi swasta.
1.Apa yang di maksud dengan program tugas belajar dan seberapa pentingkah tugas
belajar tersebut dalam meningkatkan kualitas guru?
Program tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pemerintah kepada guru yang
sudah
memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya di
tanggung oleh pemerintah. Program tugas belajar penting untuk dilakukan oleh guru untuk
mengembangakan dan meningkatkan kualitas dalam pemahaman dan pengajaran materi
kepada
siswa. Hasil dari penempuhan pendidikan dapat membantu guru untuk naik jabatan.
2. Apa pengertian dari In-service Training ?
Latihan-latihan semasa berdinas yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan
mengembangkan secara kontinu pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan dan sikap-sikap para
guru dan tenaga-tenaga kependidikan lainnya guna mengefektifkan danmengefesiensikan
pekerjaan/jabatannya.
3. Mengapa perlu diadakan program In-Service Training ?
Karena membantu meningkatkan kemampuan guru dalam menyelesaikan berbagaimasalah
yang dihadapi, memberikan dorongan guru untuk terus meningkatkan kemampuan
kerjanya, meningkatan kemampuan guru untuk mengatasi stres, frustasidan konflik yang
nantinya bisa memperbesar rasa percaya pada diri sendiri,menambahkan informasi
tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan olehpara pegawai dalam rangka
menambah
pengetahuan baik pengetahuan secara teknikmaupun intelektual, serta mengurangi ketakutan
menghadapi tugas baru dimasa depan
1. Ada berapa tahap proses untuk menjadi guru professional?sebutkan!
Ada 4 tahap untuk menjadi guru yang professional yaitu:
1 Penyediaan guru berbasis perguruan tinggi
2 Induksi guru pemula berbasis sekolah
3 Profesionalisasi berbasis Prakarsa institusi
4 Profesionalisasi berbasis individu
2. Bagaimana cara seorang guru mengelola kelas yang beragam dalam hal kemampuan
belajar?
1. Penyusunan rencana pembelajaran
2. Pelaksanaan interaksi belajar-mengajar
3. Penilaian prestasi belajar peserta didik
4. Tindak lanjut hasil penilaian
5. Pengembangan profesi
6. Pemahaman wawasan kependidikan
7. Penguasaan bahan kajian akademik