Anda di halaman 1dari 48

PSIKOLOGI

PENDIDIKAN
JELAJAHI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Pengertian
• Mengkaji bagaimana siswa belajar di kelas.
• Sub disiplin ilmu psikologi yang berkenaan dengan
memahami dan memperbaiki bagaimana siswa
memperoleh berbagai kapabilitas melalui
pengajaran formal dalam seting kelas.
• Berliner:
Disiplin ilmu yang menggunakan konsep-konsep
dan metode-metode penelitian psikologi untuk
memahami bagagaiman berbagai karakteristik
siswa, guru, tugas pelajaran, dan seting pendidikan
saling berinteraksi menghasilkan perilaku umum
sehari-hari di dalam lingkungan sekolah.
• Guru perlu mengenal bangun psikologisnya sendiri
sebagaimana ia berusaha memahami berbagai aspek
dari siswa-siswanya.
• Aspek-aspek pada diri siswa: perkembangan fisik, sosial,
emosional, dan kognitif; keragaman siswa dalam hal latar
belakang keluarga, budaya, sosem, dan intelektual;
proses belajar dan cara menyelesaikan masalah; self-
esteem; motivasi dll yang akan membantu di dalam
merumuskan pengajaran yang efekti f.
Sejarah Singkat
• Akhir abad ke-19
• 3 perintis utama:
William James
 Buku teks psikologi pertama Principles of Psychology
(1890)
 Kuliah tentang Penerapan psikologi dalam mendidik anak
John Dewey
Penggerak penerapan praktis psikologi
Lab psikologi 1894 @ University of Chicago
Gagasan-gagasan penting: anak sebagai pembelajar
aktif; pendidikan harus fokus pada anak secara
keseluruhan; semua berhak dapat pendidikan yang
kompeten
• E.L. Thorndike
Landasan ilmiah proses belajar
Juga fokus pada pengukuran & penilaian
Pandangannya jadi dasar dari Skinner dan
behaviorisme
Mengajar: Profesi Mulia
• Sebab pendidikan bisa bikin perbedaan
bermakna
• Dan guru yang efektif mengubah banyak
kehidupan
• Peran utama guru: membantu siswa belajar
• Menguasai bidang + peran-peran lain.
Berbagai Peran Guru
• Ahli instruksional
 Merencanakan aktivitas memfasilitasi belajar
 Butuh kemampuan pedagogik
• Pengelola (Menejer)
 Menstruktur kelas – termasuk perilaku
 Peran tambahan: master tugas, psikolog sosial,
enjiner lingkungan
• Konselor
Memahami kondisi siswa dengan berbagai potensi
stresor.
Merujuk ke profesional jika diperlukan
• Tutor
Melatih, membimbing, memberi arahan, dan nasihat
dalam tugas-tugas siswa
• Motivator
• Orang Kepercayaan
• Penilai

• …. To be elaborated later
• Peneliti-Praktisi
Memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan teori
sebagai dasar pengambilan keputusan
Melakukan refleksi, menyelidiki dan mengkritik
interaksinya sendiri
Menjadi partisipan dan observer atas apa yang
dilakukan.
Guru yang reflektif * assignment
• Pengambil keputusan
Senantiasa dituntut untuk memilih, menerapkan, dan
mengevaluasi berbagai strategi membantu siswa agar
belajar, berkembang, dan berprestasi.
Mengajar: Tindakan, Seni & Ilmu
• Mengajar: proses kompleks dan menantang
• 3 atribut khususnya:
 serangkaian tindakan/perilaku
 bersifat antar-pribadi
 proses yang sengaja/bertujuan
Ilmu
Banyak hasil penelitian menunjukkan sejumlah praktik
pengajaran (yang bisa dipelajari) dapat memperbaiki
prestasi siswa.
Seni
Tidak dapat dipraktikkan atau dipelajari secara obyektif/
ilmiah karena sifatnya yang intanjibel dan tak dapat
diprediksi. Guru harus menemukan kualitas itu dalam diri
Melibatkan keyakinan, emosi, nilai, dan keluwesan .
Gabungan seni & ilmu
Guru yang efektif adalah ilmuwan yang artistik -
menggabungkan ilmu dan seni di dalam pengajarannya.
Pengajarannya dipandu oleh ilmu pengetahuan
berbasis-bukti plus pengalaman pribadi
Pengajaran Reflektif
• Kombinasi antara elemen artistik dan ilmiah.
• Guru reflektif senantiasa mengobservasi &
menganalisis semua tindakan sebelum, selama, dan
sesudah interaksinya dengan siswa
• Perlu kemauan dan kemampuan untuk
mempertanyakan asumsi-asumsi pribadi tentang
pengajaran dan belajar
• Proses reflektif hanya mungkin berlangsung jika guru
memiliki pengetahuan yang baik tentang karakteristik
siswa, proses belajar dan mengajar
• Merupakan cara seorang guru yang tak pernah
berhenti belajar
• Merupakan hallmark dari guru yang ahli
PENGAJARAN
EFEKTIF
• Tujuan psikologi pendidikan menunjang guru dengan:
 pengetahuan penelitian yang dapat diterapkan secara
efektif dalam situasi mengajar
 keterampilan penelitian guna meningkatkan pemahaman
guru tentang dampak siswa belajar

………………. To be written later


• Teori dan penelitian yang paling umum diadopsi
oleh psikologi pendidikan: Piaget & Vygotsky, plus
• Pengalaman praktis para guru
• Penerapan semuanya ke dalam pengajaran tidak
selalu mudah karena: kompleksitas pengajaran dan
keragaman siswa
• Santrock: pengajaran efektif memerlukan 2 bahan
utama:
 pengetahuan & keterampilan profesional
 komitmen, motivasi & kepedulian
• Slavin: guru yang baik adalah:
 mengetahui pokok permasalahan
Menguasai kemampuan mengajar
Memiliki intensionalitas
Penguasaan Materi
• Kompeten dalam bidangnya: punya pemahaman
konseptual – konsep umum, fakta, istilah, serta cara
semua pemahaman itu diorganisasikan, cara
berpikir, hubungan antar-gagasan, dan memasukkan
gagasan-gagasan dari disiplin lain, dsb.
Keterampilan Profesional
• Tentang cara mengajar agar siswa materi dapat yang
diajarkan dengan mudah difahami oleh siswa
• Mencakup banyak kualitas guru:
Strategi mengajar: pengajaran konstruktivis vs
pengajaran langsung (direct instruction)
Kecakapan berpikir: berpikir kritis – reflektif, produktif,
mengevaluasi bukti
Penetapan tujuan & rencana pengajaran: melibatkan
banyak hal dan pertimbangan
Pengajaran sesuai perkembangan: memahami
perkembangan siswa dan menyusun materi sejalan
dengan perkembangan itu
Keterampilan mengelola kelas: menciptakan dan
memelihara lingkungan pemebelajaran secara optimal
Keterampilan memotivasi: membantu siswa
memotivasi diri & menetapkan ekspektasi yang tinggi
Keterampilan komunikasi: trampil berbicara,
mendengar, mengatasi hambatan komunikasi,
menyelaraskan diri dengan komunikasi non-verbal
siswa, dan menyelesaikan onflik secara konstruktif
Keterampilan mengelola kelas: menciptakan dan
memelihara lingkungan pemebelajaran secara optimal
Keterampilan memotivasi: membantu siswa memotivasi
diri & menetapkan ekspektasi yang tinggi
Keterampilan komunikasi: terampil berbicara,
mendengar, mengatasi hambatan komunikasi,
menyelaraskan diri dengan komunikasi non-verbal
siswa, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif
Keterampilan bekerja dengan siswa yang beragam: tahu
latar belakang dan kebutuhan mereka, dan mendorong
mereka untuk saling kenal.
Keterampilan menilai: nilai apa yang ingin digunakan
dan digunaka secara efektif sebelum & selam
pengajaran.
Keterampilan teknologi: mampu menggunakan teknologi
untuk memudahkan & memaksimalkan pembelajaran.
Intensi, Komitmen, Motivasi & Kepedulian, dan
Kualitas Baik Lain
• Punya tujuan yang jelas: memikirkan hasil yang diinginkan dan
setiap keputusan yang diambil akan membawa ke tujuan tsb.
• Komitmen & motivasi membantu melalui saat-saat sulit dalam
mengajar
• Kualitas lain: rasa humor yang baik, ciptakan suasana kelas
yang menarik, membantu siswa, adil, mempertimbangkan
perasaan siswa.
PENELITIAN DALAM
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Peran Penelitian dalam Pendidikan
• Hasil-hasil penelitian – prinsip dan teori belajar
manusia: meningkatkan kualitas belajar sepanjang
hayat.
• Teori dan penelitian: berperan analog  guru bisa
‘menemukan’ berbagai terapan dan perbaikan dalam
teknik-teknik pengajaran.
Fokus Penelitian dalam Pendidikan
Proses belajar dan perkembangan
Peran motivasi dalam proses belajar-mengajar
Teknik-teknik pengajaran terbaik bagi siswa tertentu
Sejauh mana keterlibatan guru dalam proses belajar
siswa
Metode-metode Penelitian Psikologi Pendidikan
Penelitian deskriptif
Penelitian korelasional
Penelitian eksperimental
Penelitian tindakan
Penelitian Korelasional
• Untuk mengetahuai hubungan antara 2 variabel/
fenomena
• Hasilnya bisa tidak ada atau ada hubungan – positif
atau negatif
• Tak bisa ketahui sebab-akibat
Penelitian Eksperimental
• Pemanipulasian secara sengaja terhadap satu variabel
untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lain.
• Bisa diketahui hubungan sebab-akibat
• Guru/peneliti tidak hanya mengamati tetapi juga
berusaha memengaruhi apa yang diamati dengan
memanipulasi salah satu variabel (karakteristik siswa)
Penelitian Eksperimental
• Pemanipulasian secara sengaja terhadap satu variabel
untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lain.
• Bisa diketahui hubungan sebab-akibat
• Guru/peneliti tidak hanya mengamati tetapi juga
berusaha memengaruhi apa yang diamati dengan
memanipulasi salah satu variabel (karakteristik siswa)
Penelitian Tindakan
• Dilakukan guru di dalam kelas
• Bersumber dari masalah-masalah praktis di dalam kelas
• Direncanakan dan dilaksanakan oleh orang yang paling
mungkin terdampak oleh hasil penelitian
• Melibatkan observasi sistematik, pengumpulan data, dan
pengintegrasian hasil temua ke dalam perencanaan dan
pelaksanaan pengajaran
DARI HASIL
PENELITIAN
Membuat Kesimpulan
• Hati-hati dalam menyimpulan sebab-akibat
• Kesimpulan: hanya jika semua kemungkinan
penjelasan lain terhadap fenomena sudah disingkirkan
• Penelitian eksperimen: bisa jelaskan sebab-akibat
sehingga peneliti bisa mengembangkan prinsip-prinsip
dan teori tentang perilaku manusia dan praktek
pengajaran
Dari Prinsip dan Teori
 Jika sejumlah penelitian serupa menunjukkan hasil
yang serupa dari waktu ke waktu prinsip-prinsip,
yakni faktor-faktor yang memengaruhi belajar,
perkembangan, dan prestasi siswa.
Contoh Prinsip
• Membuat catatan selama pembelajaran mengarah pada
ingatan yang lebih terhadap informasi yang disajikan
dibanding dengan mendengarkan penjelasan tanpa
mencatat
• Ketika perilaku seseorang diikuti oleh pengukuhan,
orang lain yang mengamati perilaku yang
dikukuhkan itu seringkali menunjukan peningkatan
dalam perilaku serupa.
• Masing-masing prinsip menunjukkan bagaimana sesuatu –
membuat catatan atau mengamati pengukuhan orang lain –
menyebabkan atau memengaruhi sesuatu yang lain – ingatan
yang lebih baik terhadap informasi atau kemunculan yang
lebih sering dari suatu perilaku tertentu
• Oleh sebab prinsip-prinsip biasanya diturunkan dari
sejumlah penelitian – tidak hanya satu penelitian -
maka prinsip-prinsip tersebut dapat digeneralisasi ke
beragam situasi dan berbagai jenis orang.
• Jika prinsip-prinsip menggambarkan hubungan sebab-
akibat maka prinsip tersebut dapat membantu guru
memfasilitasi kinerja kelas siswa dengan cara
memanipulasi faktor-faktor yang memengaruhi belajar,
perkembangan, dan perilaku
• Para psikolog pendidikan telah mengembangkan teori-
teori untuk menjelaskan mengapa prinsip-prinsip
tersebut benar.
• Teori menjelaskan mekanisma - yang mungkin ada
namun tidak tampak - yang mengatur belajar,
perkembangan, dan perilaku manusia.
• Teori biasanya berisikan banyak prinsip dan
melampaui antar-hubungan yang banyak pula.
Contoh
• Prinsip:
Membuat catatan selama pembelajaran pada ingatan yang lebih
terhadap informasi yang disajikan dibanding dengan
mendengarkan penjelasan tanpa mencatat.

• Kemungkinan penjelasan teoritis :


Informasi diingat lebih baik ketika diproses secara mental –
yakni ketika orang memikirkannya dan melakukan sesuatu
(secara mental) terhadapnya.
• Membuat catatan merupakan salah satu pemrosesan
informasi. Dalam kadar minimal, orang yang membuat
catatan pasti secara mental “menerjemahkan” kata lisan ke
dalam kata tertulis. Kebanyakan pembuat catatan juga
menginterpretasikan dan meringkas informasi yang mereka
dengar.
• Penjelasan teoritis menyebutkan mekanisma internal
untuk menjelaskan kinerja manusia yakni pemrosesan
mental
• Secara umum, prinsip-prinsip menggambarkan apanya
perilaku manusia – menjelaskan hal apa yang akan
terjadi dalam kondisi seperti apa. Sementara teori
menjelaskan mengapa hal-hal tersebut terjadi.

Anda mungkin juga menyukai