Definisi modern dari adenomiosis diberikan pada tahun 1972 oleh Bird yang
menyatakan :
Hasil penelitian di Amerika pada tahun 2010, sebanyak 91,8% adenomiosis terjadi
pada wanita dengan riwayat pernah melahirkan setidaknya satu kali. Wanita yang pernah
melahirkan memiliki risiko 1,3 kali menderita adenomyosis.
e s i k o
k t o r R
F a Kehamilan dapat mengakibatkan perkembangan adenomiosis
karena trofoblas yang menginvasi lapisan myometrium. Seiring
dengan perkembangan kehamilan, melemahnya myometrium.
Multiparitas
ETIO L O G
myometrium
• Teori Pertumbuhan
dengan
3. adenomiosis
Dismenorea pada >50% wanita dengan adenomiosis
4. Gejala penekanan pada vesica urinaria & usus dari uterus bulky
(jarang)
5. Komplikasi infertilitas, keguguran, hamil (jarang)
Pemeriksaan
Penunjang Klasifikasi adenomiosis berdasarkan ciri-ciri histologisnya :
USG Transvaginal
• Ada jaringan yang serupa • Tumor jinak yang berasal • Tumor ganas epitel di
dengan endometrium di luar dari sel otot polos endometrium berpotensi
uterus miometrium mengenai miometrium dan
• bentuk tidak beraturan, • bimanual : teraba massa menyebar jauh
batas tidak jelas tumor dan tumor berbatas
tegas
Tata Penatalaksanaan adenomiosis bergantung pada usia pasien dan fungsi
reproduksi selanjutnya
Laksana
Pemberian obat hormonal hanya mengurangi gejala dan efeknya akan hilang
Terapi Hormonal setelah pemberian obat dihentikan.
• Agonis GnRH
• OCs Paling Klasik Agonis GnRH
• Progestin
• Danazol
• SERMs
• SPRMs menekan ekspresi sitokrom P450, suatu enzim yang mengkatalisis konversi androgen menjadi estrogen.
• AIs Pada pasien dengan adenomiosis dan endometriosis enzim ini diekpresikan secara belebihan.
• LNG-IUS
• Terapi hormonal mensupresi kemampuan sel-sel endometrium untuk berproliferasi dengan cara membuat lingkungan
menjadi hipoestrogenik (agonis GnRH dan AIs), hiperandrogenik (danazol dan gestrinone), atau hiperprogestogenik (OCs
dan progestin).
• LNG-IUS dan GnRH menjadi pilihan utama dalam penanganan adenomiosis karna terbukti secara signifikan menurunkan
pembesaran uterus, nyeri, ketebalan JZ, dan dismenorhea
Tata
Laksana
pengangkatan uterus secara total dan tetap menjadi terapi definitif pada pasien adenomiosis apabila
Histerektomi pasien tidak ingin untuk mempertahankan fertilitasnya
• Pertimbangan lainnya kemungkinan komplikasi kehamilan ke depan seperti ruptur uterus, kelahiran prematur,
dan aborsi spontan akibat perubahan anatomi dari uterus
Tata
Laksana
• Dapat menyebabkan ablasi dan nekrosis pada jaringan endometrium yang abnormal tanpa mempengaruhi
jaringan normal sekitarnya.
HIFU
• Penggunan HIFU dapat digunakan pada pasien yang masih ingin untuk mempertahankan rahimnya.
Tata
Laksana
Uterine Artery Pemicuan nekrosis lebih dari 34% pada jaringan adenomiotik dengan kateter
transarterial
Embolization
Indikasi