Perizinan Berusaha
Presented By:
Merdeka Dalam Krisis “Solusi Dengan Merintis”
Garry Kuswandi
Minggu
8 Agustus 2021
10:00 – 12:00 WIB
Perbedaan Antara
Usaha Perseorangan dan Badan Hukum
Risiko usaha diserap penuh sampai Risiko usaha hanya sebatas modal
dengan harta pribadi pelaku usaha yang ditempatkan
Persyaratan Umum
Perseroan Terbatas 1. Setidaknya terdiri atas 2 pihak selaku pemegang
saham yang dapat berupa orang perseorangan
atau badan hukum. Jika suami – istri maka
PT MAJU JAYA diperlakukan sebagai 1 pihak, kecuali terdapat
pemisahan harta.
Catatan:
Namun, hal ini tidak boleh dilakukan untuk beberapa bidang usaha
seperti e-commerce, pariwisata, dan industri.
1. Angel Investor
Investasi oleh seorang individu dengan kekayaan yang melimpah kepada suatu
perusahaan baru atau yang sedang bertumbuh, dengan imbalan obligasi atau
ekuitas kepemilikan dalam perusahaan tersebut.
Perizinan berusaha pada pokoknya diterbitkan oleh BKPM (Kementerian Investasi) dan
pemerintah daerah. Syarat perizinan berusaha ditentukan berdasarkan risiko bidang usaha,
sebagai berikut: Untuk PT UMK,
Risiko Rendah Risiko Menengah Rendah
NIB berlaku sebagai
Nomor Induk Berusaha saja Nomor Induk Berusaha; dan legalitas, Standar
Nasional Indonesia
Sertifikat Standar (berupa pernyataan)
(“SNI”), dan Sertifikat
Jaminan Produk Halal
(“SJPH”)
Risiko Menengah Tinggi Risiko Tinggi
Sertifikat Standar yang harus diverifikasi oleh Izin sesuai dengan sektor yang berlaku
Kementerian dan/atau Pemerintah Daerah
Catatan:
Visualisasi resmi dari BKPM (Kementerian Investasi) kunjungi tautan berikut ini
Proses Pendirian PT dan Perizinan Berusaha