Perlindungan
konsumen
BY. Sriwiyanti, SPd.,MM
Pengertian Perlindungan Konsumen
• Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang
mengatur hak dan kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhannya.
• mengatur upaya-upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan hukum
terhadap kepentingan konsumen (Sidobalok 2014:39).
Pengertian Konsumen :
• PP Menteri Perdagangan RI No.72 tahun 2020 : Setiap orang pemakai
barang atau jasa yang tersedia dalam masayrakat. Baik untuk kepentingan
sendiri,keluarga, orang lain dan untuk mahluk hidup lain dan bukan untuk
diperdagangkan .
• Perlindungan konsumen : segala upaya yang menamin adanya kepastian
hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
• UU RI No.8 tahun1999
Pernyataan Perlindungan konsumen dan Konsumen sama dengan PP
diatas
Tujuan perlindungan konsumen
Dalam UU No.8 tahun 1999.
merupakan segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada konsumen. Perlindungan ini memberikan rasa
aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengonsumsi barang dan jasa
dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam UU Nomor 8 Tahun 1999,
perlindungan konsumen bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri;
• meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri; mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang atau jasa;
• meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen;
• menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
• menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha
• meningkatkan kualitas barang atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi
barang atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
Kesimpulan :
dibuatnya perlindungan konsumen dapat dijelaskan dalam dalam Pasal 3 UUPK
8/1999, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri.
• Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya
dari ekses negatif pemakaian dan/atau jasa.
• Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen.
• Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
Alasan Mengapa Konsumen Butuh Perlindungan