Anda di halaman 1dari 10

Minggu III

BAGIKAN
KASIH KRISTUS
1 Petrus 1:22-25
Orang-orang yang telah percaya kepada Tuhan
Yesus dan mengalami kelahiran baru akan
mengalami pembaruan dari dalam. Mereka diberi
kemampuan untuk melakukan perbuatan baik (Ef.
2:10) dan menyatakan kasih persaudaraan
kepada sesama (ay. 22). Ketika membagikan kasih
kepada sesama, mereka akan melakukannya
dengan sikap hati yang berbeda.
Bagaimana
kita bisa membagikan
kasih Kristus?
1 DENGAN TULUS IKHLAS
1 Pet. 1:22a

“Karena kamu telah menyucikan


dirimu oleh ketaatan kepada
kebenaran, sehingga kamu dapat
mengamalkan kasih persaudaraan
yang tulus ikhlas,”
• Kebaikan yang dilakukan oleh orang percaya
seharusnya dilakukan dengan hati yang tulus,
yakni dengan hati yang rela dan ikhlas, tanpa

kebaikan
meminta balasan.
• Kebaikan yang dilakukan karena pamrih atau
motivasi tersembunyi, tidak ubahnya seperti yang
dilakukan Orang Farisi dalam kemunafikannya.
• Kebaikan seharusnya dilakukan karena ucapan
syukur atas keselamatan dan kebaikan yang telah
diberikan Tuhan kepadanya.
DENGAN
2 BERSUNGGUH-SUNGGUH
DAN SEGENAP HATI
1 Pet. 1:22b

“hendaklah kamu
bersungguh-sungguh
saling mengasihi dengan
segenap hatimu.”
• Membagi kasih dengan sungguh-sungguh dan
segenap hati akan tercermin dari pemberian

memberi
yang terbaik.
• Memberi bukan karena sesuatu yang
diberikan tersebut sudah tidak bisa digunakan
atau dimakan lagi (kadaluwarsa), tapi
memberi pemberian yang terbaik. Seperti
ketika akan memberi kepada dirinya sendiri.
Ciri lain membagi kasih dengan sungguh-
sungguh, ketika seseorang memberi
dengan tidak menunda-nunda. Orang yang
menunda-nunda pemberian sebenarnya
sedang tidak sungguh-sungguh untuk
memberi. Kemungkinan ia melakukannya
dengan semangat yang masih setengah
hati.
DENGAN UCAPAN
3 SYUKUR
1 Pet. 1:23

“Karena kamu telah dilahirkan kembali


bukan dari benih yang fana, tetapi dari
benih yang tidak fana, oleh firman
Allah, yang hidup dan yang kekal”
• Hidup di bumi ini sementara saja. Bila kita masih

kesempatan
diberi kesempatan untuk berbagi kasih, maka itu
adalah kasih karunia dan kesempatan dari Tuhan.
• Selama ada kesempatan untuk bisa berbuat baik,
hendaknya kita melakukan dengan ucapan
syukur.
• Bisa saja ini adalah satu-satunya kesempatan dan
hal tersebut tidak akan pernah datang lagi.

Anda mungkin juga menyukai