PENANGANAN SAMPEL
UNTUK PEMANTAPAN
MUTU EKSTERNAL
Pengertian
pemantapan mutu Tujuan PME ialah untuk mengawasi kualitas hasil tes
eskternal dalam sebuah laboratorium kesehatan, mengidentifikasi
masalah, dan membuat langkah koreksi terhadap masalah
yang teridentifikasin.
Berikut adalah persyaratan ini diperlukan dalam proses dan penanganan sampel PME sesuai standar CLIA, yaitu:
Uji Profisiensi
Metode
Pemantapan Mutu Pemeriksaan Ulang atau Uji
Eksternal Ulang (Rechecking)
Uji Profisiensi
uji profiseinsi merupakan sebuah program
dimana beberapa sampel dikirim secara
Metode berkala ke anggota dari sekelompok
Pemantapan Mutu laboratorium untuk analisis dan / atau
Eksternal identifikasi; dimana masing-masing hasil
laboratorium dibandingkan dengan
laboratorium lain dalam kelompok dan/ atau
dengan nilai yang ditetapkan, dan
dilaporkan ke laboratorium yang
berpartisipasi.
Halaman 4
Uji Profisiensi:
• Gambaran kinerja laboratorium dengan baik dan obyektif,
• Dapat gunakan untuk sebagian besar jenis pengujian
• Hemat biaya dan karenanya dapat sering digunakan.
Kelebihan dan
Kekurangan Metode Pengujian ulang
Pemantapan Mutu • Berguna bila sulit untuk mempersiapkan sampel
Eksternal • Mahal dan menggunakan waktu yg lama
On-site evaluation
• Dapat memberikan gambaran yang benar tentang keseluruhan
kinerja laboratorium,
• Realtime untuk perbaikan yang dibutuhkan.
• Paling mahal
Halaman 10
Hasil PME
Hasil PME yang masuk dalam batas atas dan bawah dapat diterima dan
dianggap memuaskan. Hasil PME yang ternyata di luar batas (Out of Control)
dianggap tidak memuaskan.
Pengertian
ALUR PN PME
Halaman 9
SKEMA
PENYELENGGARAAN
PN PME
Halaman 3
Pengertian
PROGRAM
NASIONAL Peserta
PEMANTAPAN Semua laboratorium kesehatan swasta dan pemerintah
EKSTERNAL Sasaran
KIMIA KLINIK • Mengenali kesalahan sistematik
• Kontrol seluruh daerah pemeriksaan (normal atau patologis)
• mengenali pengaruh-pengaruh dari zat sampingan
PROSEDUR
PELAKSANAA
N
1 2 3
HASIL CARA
PEMERIKSAA PENILAIAN EVALUASI
N
SAMPEL
UNTUK PME
4
Memiliki sifat stabil saat
ditransportasikan
5
Homogen
6
Berada dalam rentang pengukuran
• Sampel yang diterima harus dicatat kondisinya, apakah baik atau buruk, jika buruk dan tidak sesuai
standar lapor ke penyelenggara PME.
• Handling sampel dengan hati – hati sesuai dengan aturan dari penyelenggara apakah perlu
diwarnai, diencerkan, ditransfer, direkonstitusi dll…
• Tidak ada metode “terbaik” untuk menangani sampel PME, tetap lakukan sesuai prosedur, baik
seperti saat mengerjakan kontrol atau sampel sesuai dengan SOP yang berlaku di laboratorium
• Sampel yang diterima harus diketahui dengan pasti bentuknya, apakah cair, bubuk, preparate asli,
atau yang lain..
• Hati hati dengan pelabelan sampel PME, jangan sampai terjadi kesalahan running kesalahan
pengukuran dan pelaporan hasil
Bahaya Penanganan Sampel yang Tidak Sesuai
Validasi Pendidikan
Verifikasi Audit Hasil
dan
Pelatihan
Terima Kasih