Pokok Bahasan
4
Siklus Jaminan Mutu
Persiapan pasien
Pengumpulan spesimen
Kompetensi Staf
Pencatatan Evaluasi Pemeriksaan
Pengaturan
Data dan Lab
Keamanan
Layanan Penerimaan Spesimen
pelanggan
Penyimpanan
catatan Pengiriman
Spesimen
Kontrol Mutu
Pemeriks
aan
5
Mengapa Kesalahan-Kesalahan Terjadi?
Beberapa penyebab mencakup:
Tanggung jawab pribadi yang tidak jelas
tanggal kadaluarsa
Kesalahan pencairan dan pemipetan
Penggunaan reagen yang salah
Pencegahan dan Deteksi Kesalahan -
Selama Pemeriksaan
Contoh:
Kesalahan pencatatan dalam laporan
Pelaporan yang tidak tepat
Pelaporan dikirim ke tempat yang salah
Sistem informasi tidak dipelihara
Pencegahan dan Deteksi Kesalahan -
Setelah Pemeriksaan
perlu
Apakah Pengendalian Mutu?
Usaha untuk memantau mutu tes, yang di dalamnya
ada yang namanya kegiatan pemantapan mutu
Pengendalian mutu tes HIV terdiri dari:
13
Mengapa Sistem Pemantapan Mutu
Penting?
15
Pemantapan Mutu Internal & Eksternal
Kontrol internal Kontrol eksternal
Terdapat di dalam kaset/carik atau bahan kontrol yang dibuat oleh pihak
bahan kontrol diproduksi oleh produsen lain (bukan produsen reagensia) dan
yang sama dengan reagensia
diketahui status positif atau negatifnya
serta digunanakan untuk memvalidasi
hasil pemeriksaan dengan reagensia
yang bersangkutan
Garis
Kontrol
16
PEMANTAPAN MUTU EXTERNAL (PME)
Kegiatan periodik oleh pihak lain untuk memantau dan
menilai performa lab
Mengikutsertakan semua laboratorium
Dikaitkan dengan akreditasi serta perizinan laboratorium
Pelaksanaan kegiatan ini tidak boleh diperlakukan secara
khusus, tetapi dilakukan seperti pemeriksaan sampel sehari –
hari
Kegiatan PME yang dilaksanakan oleh Pemerintah:
◦ Program PME Imunologi BLK
◦ Program PME Imunologi Labkes Swasta
◦ Program PME Imunologi UTD PMI
◦ Program PME Imunologi Layanan KT HIV
Contoh Sumber Bahan Kontrol Eksternal
18
Hasil Pemeriksaan Tidak Valid –
Apa yang Anda Lakukan?
Ulangi pemeriksaan.
Jika terjadi hasil tidak valid yang berulang:
• Asumsikan kemungkinan adanya masalah pada
reagensia atau prosedur pemeriksaan
• Lanjutkan pemeriksaan menggunakan dengan
algoritma pemeriksaan alternatif
Identifikasi penyebab masalah
Laporkan ke atasan
Lakukan tindakan perbaikan
19
Pemecahan Masalah Hasil Tidak Valid
Kemungkinan
Masalah Penyebab Tindakan
Tidak ada • Kontrol atau reagensia • Ulang tes dengan menggunakan alat
pita/garis kontrol sudah rusak dan darah baru
• Prosedur tidak diikuti • Ikuti langkah tes dari SOP
• Periksa ulang buffer dan/atau volume
spesimen
• Tunggu sampai waktu yang ditetapkan
dalam petunjuk sebelum membaca tes
• Reagensia kedaluarsa • Periksa tanggal kadaluarsa reagensia
atau penyimpanan atau kontrol
kontrol atau reagensia
tidak tepat • Periksa catatan temperatur ruang
penyimpanan atau ruang
pemeriksaan
20
Pemecahan Masalah Hasil Tidak Valid–
Lanjutan
Garis kontrol Intensitas garis kontrol Tidak ada tindakan dibutuhkan. Setiap
yang samar dapat bervariasi garis kontrol valid.
21
Catatan QC: Contoh Lembar Kerja QC
22
MENGAPA PME ?
PME :
◦ Membandingkan hasil antar laboratorium
◦ Mengidentifikasi masalah secara sistematik
◦ Menyediakan bukti obyektif mutu Pemeriksaan
◦ Mengindikasikan daerah mana yang memerlukan perbaikan
◦ Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
◦ PME Harus Menunjukkan Tindakan perbaikan
Identifikasi
Identifikasi Mengambil
Mengambil
PME
PME Masalah
Masalah tindakan
tindakan
perbaikan
perbaikan
Masalah mungkin Terjadi di Seluruh
Proses Pemeriksaan
Kebanyakan masalah terjadi di pra dan pasca
Pemeriksaan
Contoh masalah:
◦ Integritas spesimen
◦ Reagen
◦ Metoda
◦ Pengendalian mutu
◦ Kompetensi staf
Perhatian harus diberikan pada pengolahan data
Mengambil Tindakan Perbaikan
Langkah tindakan perbaikan :
◦ Memanggil tim pemecah masalah
◦ Menyelidiki akar penyebab
◦ Mengembangkan tindakan perbaikan yang tepat
◦ Mengimplementasikan tindakan perbaikan
◦ Memeriksa efektivitas
◦ Mencatat semua tindakan dan penemuan
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
• Adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan oleh
masing2 lab
• Cakupan: meliputi tahap pra analitik, analitik dan pasca
analitik
• Tujuan:
1. Pemantapan dan penyempurnaan metode pemeriksaan
2. Meningkatkan kesiagaan tenaga
3. Memastikan bahwa semua proses telah dilakukan
dengan benar
4. Mendeteksi kesalahan dan mengetahui sumbernya
5. Membantu perbaikan pelayanan melalui peningkatan
mutu pemeriksaan
26
Faktor kunci yg dapat menurunkan mutu pemeriksaan
1. Petugas :
• Petugas belum terlatih
2. Reagensia
◦ Penyimpanan reagensia tidak sesuai prosedur
◦ Menggunakan buffer dari produk/kit lain.
◦ Reagensia belum dievaluasi oleh LRN
◦ Sensitifitas & spesifitas reagensia tidak sesuai syarat
3. Peralatan
◦ Alat yang digunakan tidak diklalibrasi dan tidak pernah
dirawat
◦ Pipet Tip dipakai ulang
4. Prosedur
◦ Petugas tidak mengikuti Prosedur Kerja Standar (SOP)
◦ Hasil tidak terdokumentasi
Siapa yang Bertanggung Jawab
terhadap Mutu?
Mutu merupakan tanggung jawab pemeriksa dan
pengawas.
Pengaturan laboratorium dan penempatan staf