Anda di halaman 1dari 18

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

DAN EKSTERNAL

Anggota Kelompok 4:

1. Ayu Rahmadian 6. Meirina Wahyu Ningsih


2. Dhea Friyunnisa Ananda 7. Muhamad Lutfi
3. Fadhilah Ramadani 8. Regita Aulia Rosalina
4. Febri Yanti Santika 9. Yuni Nirwana Putri
5. Ilma Mahmudah
Pengertian Napza
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya.Namun istilah yang lazim digunakan adalah
NARKOBA (Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya). Bahan ini
merupakan zat ilegal (drugs), berupa heroin (misalnya:
putauw); metamphetamine (misalnya: shabu-shabu);
mariyuana (ganja); dan halusinogen (misalnya: LSD); serta
obat resep yang dapat disalahgunakan, seperti
benzodiazepine, yang sering disebut pil BK.
Pengertian Pemantapan Mutu

Pemantapan mutu laboratorium adalah segala usaha yang


dituangkan dalam suatu prosedur yang dirancang untuk
memantau penampilan suatu laboratorium.
Secara umum pemantapan mutu
terbagi atas, yaitu :

1. Pemantapan Mutu Internal

2. Pemantapan Mutu Eksternal


1. Pemantapan Mutu Internal

Pemantapan mutu internal adalah suatu sistem


dalam arti luas yang mencakup tanggung jawab
dalam memantapkan semua kegiatan yang
berkaitan dengan pemeriksaan untuk mencegah
dan mendeteksi adanya suatu kesalahan serta
memperbaikinya
Kesalahan pada pemeriksaan
dapat berupa
a. Kesalahan teknik
Sifat kesalahan disini sudah melekat, selalu ada pada setiap
pemeriksaan dan seakan-akan tidak mungkin dapat dihindarkan.
Usaha perbaikan jenis kesalahan ini hanya dapat memperkecil
kesalahan tetapi tidak mungkin menghilangkannya sama sekali.

Kesalahan teknik ini ada 2 macam yaitu :

• Kesalahan acak (Random error)

• Kesalahan sistematik (Systematic error)


b. Kesalahan non teknik
Kesalahan yang terjadi di luar tahap analitik pemeriksaan.Kesalahan jenis
ini dijumpai pada tahap pra analitik atau pasca analitik. Kesalahan ini
terbagi atas :

• Kesalahan pengambilan sampel (sampling error)

• Kesalahan penghitungan dan penulisan (Clerical error)


Cakupan objektif Pemantapan Mutu Internal (PMI)
meliputi aktivitas sebagai berikut :
A. Tahap Pra Analitik
 Persiapan Pasien
 Pemberian Identitas
 Penerimaan Spesimen
 Bagian penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuian antara
spesimen yang diterima dengan permintaan formulir pemeriksaan dan
mencatat kondisi spesimen tersebut pada saat diterima. Hal-hal yang
perlu dicatat yaitu volume, warna, kekeruhan, bau, konsistensi dan
lain-lain.
 Pengambilan Spesimen
b. Tahap Analitik

Faktor-faktor yang berperan dalam proses analitik :

• Peralatan yang digunakan

• Kualitas Reagen yang digunakan

• Metode yang digunakan


Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode yaitu :
Tujuan pemeriksaan, Kecepatan hasil yang diinginkan, Rekomendasi resmi.

• Volume/kadar sampel yang diperiksa

• Sumber Daya Manusia (SDM)

• Waktu

• Uji Ketelitian (Presisi)

• Uji Ketepatan (Akurasi)


c. Tahap Pasca Analitik

1. Pembacaan hasil meliputi :penghitungan, pengukuran,


identifikasi, dan penilaian sudah benar.

2. Pelaporan hasil meliputi :form hasil bersih, tidak ada


salah transkrip, tulisan sudah jelas, dan tidak terdapat
kecenderungan hasil pemeriksaan atau hasil abnormal
2.Pemantapan Mutu Eksternal
Pemantapan Mutu Eksternal (PME/External Quality Control)
adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak
lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan
menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan
tertentu.

Penyelenggaraan kegiatan Pemantapan Mutu


Eksternal dilaksanakan oleh pihak pemerintah,
swasta atau internasional.
Pemantapan mutu eksternal untuk berbagai
bidang pemeriksaan diselenggarakan pada
berbagai tingkatan, yaitu :

• 1. Tingkat nasional/tingkat pusat : Kementerian


Kesehatan

• 2. Tingkat Regional : BBLK

• 3. Tingkat Propinsi/wilayah : BBLK/ BLK


Lima factor yang mempengaruhi mutu eksternal hasil
pemeriksaan munurut manajemen prodia, yaitu :

1. Peralatan yang baik

2.Metode pemeriksaan yang memenuhi kriteria diagnosa


dini.

3.Reagensia /bahan kimia untuk menganalisa yang


bermutu.

4.Analisis yang professional dan bertanggung jawab

5.Manajemen laboratorium yang berorientasi pada mutu


hasil pemeriksaan
Komponen Analisis Eksternal ada 4, yaitu :

• Scanning, yaitu usaha untuk mempelajari segmen dalam lingkungan


umum.Tujuannya untuk mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan
kecenderungan pihak luar.

• Monitoring, yaitu terjadi saat analisis mengamati perubahan lingkungan untuk


melihat apakah sebenarnya suatu kecenderungan sedang berkembang.
Tujuannya untuk mendeteksi arti melalui observasi terus menerus atas
perubahan dan kecenderungan pihak luar.

• Forecasting, yaitu terjadi saat analisis mengembangkan proyeksi tentang apa


yang akan terjadi dan seberapa cepat sebagai hasil dari perubahan dan
kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.Tujuannya
untuk mengembangkan proyeksi atau hasil yang diantisipasi berdasarkan
perubahan dan kecenderungan yang dimonitoring.

• Assesing, yaitu untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan oleh pihak
luar serta kecenderungan manajemen strategi dalam suatu prodia. Tujuannya
menentukan waktu dan pentingnya perubahan serta kecenderungan pihak luar
untuk strategi prodia dan manajemennya.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemantapan
mutu eksternal laboratorium kesehatan :
1. Reagensia dan
bahan 2.Hindari
pemeriksaan penggunaan
harus disimpan bahan
pada keadaan pemeriksaan yang
sesuai dengan hemolisis, ikterik
petunjuk. dan lipemik.

4.Validitas
pemeriksaan
3.Hindari
harus dinilai
melakukan pooling
terlebih dahulu
bahan
sebelum hasil
pemeriksaan.
pemeriksaan
dapat dibaca.
5. Alat-alat yang dipakai harus berfungsi 6.Hindari penggunaan ulang
dengan baik dan terpantau secara teratur. disposable tip dan tempat
Pipet yang dipakai harus terkalibrasi penampung bahan pemeriksaan,
dengan baik untuk memberikan volume karena penggunaan ulang tanpa
yang diharapkan. Petunjuk pemantapan pencucian yang sangat bersih dapat
mutu alat secara rinci dapat dibaca dalam menimbulkan carry-over dan
bab pemantapan mutu. memberikan hasil yang salah.

7. Pemeriksaan harus dilakukan sesuai


dengan petunjuk yang diberikan oleh pabrik 8. Bila
pembuat reagensia yang dipakai, baik dalam memungkinkan
pemeriksaan
jumlah kontrol positif dan kontrol negatif
menyertakan
yang dipakai, waktu dan suhu inkubasi, bahan kontrol
jumlah pencucian, waktu pembacaan hasil yang independen
dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan
KESIMPULAN

• NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan


Zat Adiktif lainnya.Namun istilah yang lazim digunakan
adalah NARKOBA (Narkotika dan Obat-obatan
Berbahaya).
• Pemantapan mutu laboratorium adalah segala usaha
yang dituangkan dalam suatu prosedur yang dirancang
untuk memantau penampilan suatu laboratorium
• Secara umum pemantapan mutu terbagi atas, yaitu :
• Pemantapan Mutu Internal
• Pemantapan Mutu Eksternal
• Suatu sistem pengontrolan yang dilaksanakan oleh pihak
lain yang umumnya adalah pihak pengawas pemerintah
atau profesi.
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai