Tiap wadah sampel hendaklah diberi label yang menjelaskan isi, disertai nomor bets,
tanggal pengambilan sampel dan wadah yang diambil sampelnya. Kegiatan ini hendaklah
dilakukan sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko kecampurbauran dan melindungi
sampel dari kondisi penyimpanan yang merugikan.
Pengambilan sampel
Tiap wadah sampel hendaklah diberi label yang menjelaskan isi, disertai nomor bets,
tanggal pengambilan sampel dan wadah yang diambil sampelnya. Kegiatan ini hendaklah
dilakukan sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko kecampurbauran dan melindungi
sampel dari kondisi penyimpanan yang merugikan.
Personalia
Personel yang mengambil sampel hendaklah menerima pelatihan awal dan reguler dalam
disiplin ilmu yang relevan dengan pengambilan sampel yang benar. Pelatihan ini hendaklah
mencakup:
a) rencana pengambilan sampel;
b) prosedur tertulis untuk pengambilan sampel;
c) teknik dan peralatan untuk pengambilan sampel;
d) risiko kontaminasi silang;
e) tindakan pencegahan yang dilakukan sehubungan dengan zat tidak stabil;
f) urgensi mempertimbangkan tampilan visual bahan, wadah dan label; dan
g) urgensi mencatat keadaan tak terduga atau tidak biasa.
Bahan Awal
Identitas suatu bets bahan awal biasanya hanya dapat dijamin apabila
sampel diambil dari tiap wadah dan dilakukan uji identitas terhadap tiap sampel.
Validasi tersebut hendaklah mencakup pertimbangan minimal aspek berikut:
a) sifat dan status industri pembuat dan pemasok serta pemahaman mereka tentang
ketentuan CPOTB pada IOT
b) sistem pemastian mutu industri pembuat bahan awal
c) kondisi pembuatan di mana bahan awal tersebut diproduksi dan dikendalikan
d) sifat dari bahan awal dan produk jadi yang akan menggunakan bahan awal tersebut.
Bahan awal yang dipasok dapat disetujui untuk :
a) bahan awal yang dipasok dari pabrik pembuat bahan tunggal
b) bahan awal diterima langsung dari pabrik pembuat atau dalam wadah tertutup rapat
dan tersegel.
Bahan Pengemas
Pemantauan Lingkungan
Hendaklah ditetapkan batas waktu penyimpanan yang sesuai untuk
tiap bahan awal, produk antara, dan produk ruahan.
Pengujian Ulang Bahan yang Diluluskan
Bila suatu bahan disimpan pada kondisi yang tidak sesuai dengan
yang ditetapkan, bahan tersebut hendaklah diuji ulang dan
dinyatakan lulus oleh bagian Pengawasan Mutu sebelum diproses.
Pemantauan Lingkungan
Pemantauan lingkungan hendaklah dilakukan sebagai berikut:
a) pemantauan teratur mutu air untuk proses, termasuk pada titik penggunaan,
terhadap mutu kimiawi dan mikrobiologis. Jumlah sampel dan metode
pengujian hendaklah mampu mendeteksi organisme indikator dalam
konsentrasi rendah, misalnya Pseudomonas;
b) pemantauan mikrobiologis secara berkala pada lingkungan produksi;
c) pengujian berkala terhadap lingkungan sekitar area produksi untuk
mendeteksi produk lain yang dapat mengontaminasi produk yang sedang
diproses; dan
d) pemantauan kontaminan udara.
Pengujian Ulang Bahan yang Diluluskan
a) Jumlah bets dan frekuensi pengujian hendaklah memberikan data yang cukup
jumlahnya untuk memungkinkan melakukan analisis tren.
b) Dalam situasi tertentu, bets-bets tambahan hendaklah dicakup dalam program stabilitas
pasca-pemasaran.
c) Hasil studi stabilitas pasca-pemasaran hendaklah dapat diakses oleh personel kunci dan,
terutama, personel yang berwenang. Hasil studi stabilitas pasca pemasaran hendaklah
tersedia di lokasi pembuatan untuk diperiksa oleh Badan POM.
d) HULS atau tren atipikal yang signifikan hendaklah diinvestigasi. Semua hasil HULS
yang dikonfirmasi, atau tren negatif yang signifikan, bets produk yang terpengaruh di
pasaran hendaklah dilaporkan kepada Badan POM.
e) Suatu rangkuman dari seluruh data yang dihasilkan, termasuk kesimpulan sementara
dari program, hendaklah dibuat tertulis dan disimpan.
Transfer Metode Analisis
a) Sebelum melakukan transfer metode analisis pemberi transfer
hendaklah memverifikasi bahwa metode analisis sesuai dengan yang
tercantum dalam Izin Edar atau dokumen registrasi yang relevan.
b) Transfer metode analisis dari satu laboratorium (laboratorium pemberi
transfer) ke laboratorium lain (laboratorium penerima) hendaklah
dijelaskan dalam protokol yang rinci.
Transfer Metode Analisis
c) identifikasi baku pembanding dan sampel yang akan diuji;dan
mengidentifikasi area yang memerlukan validasi ulang metode
analisis Apabila perlu, persyaratan khusus yang dijelaskan dalam
pedoman lain hendaklah digunakan untuk pelaksanaan metode
transfer analisis
BAB VIII
INSPEKSI DIRI, AUDIT MUTU, DAN
AUDIT PERSETUJUAN PEMASOK
Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua
aspek produksi dan pengawasan mutu IOT memenuhi ketentuan CPOTB.
Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan
dalam pelaksanaan CPOTB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan
yang diperlukan. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen
dan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat
mengevaluasi penerapan CPOTB secara objektif.
Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan, di samping
itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan produk jadi
atau terjadi penolakan yang berulang. Prosedur dan catatan inspeksi diri
hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang
efektif hasil inspeksi diri sebelumnya dan tindakan perbaikan Manajemen
hendaklah membentuk tim inspeksi diri yang berpengalaman dalam
bidangnya.
Frekuensi inspeksi diri hendaklah tertulis dalam prosedur
AUDIT MUTU DAN AUDIT PERSETUJUAN
PEMASOK