Anda di halaman 1dari 6

BANGGA BUATAN

INDONESIA

KEM ENTERIAN KOPERASI DAN


UKM REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 2021


TENTANG KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN
KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

DEPUTI BIDANG PERKOPERASIAN

Jakarta, 10 Maret 2021


KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OUTLINE PP 7/2021 (1)


REPUBLIK INDONESIA

BAB I KETENTUAN UMUM  Paragraf 3 Perizinan Tunggal dan Fasilitasi Sertifikasi Standar
BAB II KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN dan/atau Izin
KOPERASI  Paragraf 4 Informasi Perizinan Berusaha
Bagian Kesatu Kemudahan Penyelenggaraan Koperasi Bagian Kedua Pelindungan Usaha Mikro dan Usaha Kecil
 Paragraf 1 Pembentukan Koperasi  Paragraf 1 Penyediaan Layanan Bantuan dan Pendampingan
 Paragraf 2 Rapat Anggota dan Pelaporan Hukum Bagi Usaha Mikro dan kecil
 Paragraf 3 Pelaporan  Paragraf 2 Pemulihan Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Bagian Kedua Usaha Koperasi Bagian Ketiga Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
 Paragraf 1 Umum  Paragraf 1 Basis Data Tunggal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
 Paragraf 2 Usaha Koperasi yang Melaksanakan Prinsip  Paragraf 2 Penyediaan Tempat Promosi dan Pengembangan Usaha
Syariah Mikro dan Usaha Kecil pada Infrastruktur Publik
Bagian Ketiga Pelindungan Koperasi  Paragraf 3 Pengelolaan Terpadu Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Bagian Keempat Pemberdayaan Koperasi  Paragraf 4 Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual
Bagian Kelima Kebijakan Pengembangan Koperasi di Sektor Tertentu  Paragraf 5 Jaminan Kredit Program
BAB III KEMUDAHAN, PELINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN  Paragraf 6 Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah
USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL
 Paragraf 7 Pencatatan dan Pembukuan Sistem Aplikasi Laporan
Bagian Kesatu Kemudahan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Keuangan
 Paragraf 1 Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah  Paragraf 8 Pengalokasian Usaha Bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil
 Paragraf 2 Perizinan Usaha Berbasis Risiko  Paragraf 9 Pemeliharaan Terminal

2
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OUTLINE PP 7/2021 (2)


REPUBLIK INDONESIA

Bagian Keempat Pengembangan Usaha


Bagian Kelima Koordinasi dan Pengendalian Kemudahan
•Bagian Kelima Pengawasan Kemitraan
Pelindungan, dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan •Bagian Keenam Tata Cara Pengenaan
Menengah
 Paragraf 1 Lingkup Koordinasi Sanksi Administratif
 Paragraf 2 Penyelenggaraan Koordinasi dan Pengendalian
Kemudahan, Pelindungan, dan BAB V KEMUDAHAN DAN INSENTIF
Pemberdayaan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Usaha Menengah BAB VI PENYEDIAAN PEMBIAYAAN BAGI
 Paragraf 3 Koordinasi dan Pengendalian USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL
 Paragraf 4 Upah Pada Usaha Mikro dan Usaha Kecil
BAB IV KEMITRAAN
BAB VII PENYELENGGARAAN INKUBASI
Bagian Kesatu Insentif Kemitraan 10 BAB, 143 Pasal DANA ALOKASI
BAB VIII PENGALOKASIAN
Bagian Kedua Pola Kemitraan
 Paragraf 1 Umum KHUSUS
 Paragraf 2 Pola Kemitraan
Bagian Ketiga Perjanjian Kemitraan
BAB IX KETENTUAN PERALIHAN
Bagian Keempat Peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah BAB X KETENTUAN PENUTUP
Daerah dalam Kemitraan

3
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA

POKOK PENGATURAN KEMUDAHAN, PELINDUNGAN,


DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI

Badan Hukum Teknologi Informasi


Pendirian Koperasi Primer Rapat Pembentukan, Rapat Anggota,
paling sedikit oleh 9 orang, dapat dilakukan secara daring / luring,
Dan Pendirian Koperasi Pelaporan, Kegiatan Tunggal Usaha,
Sekunder paling sedikit 3 paraf/TTD elektronik
koperasi

Pelindungan dan Pemberdayaan


Perlindungan bagi koperasi, Pemerintah Pusat dan Daerah
Usaha Syariah secara terpadu sesuai kewenangannya melalui :
Restrukturisasi Kredit, rekonstruksi usaha, bantuan modal,
Koperasi dapat menjalankan bantuan bentuk lain.
kegiatan usaha berdasarkan prinsip Pemberdayaan bagi koperasi , Pemerintah Pusat dan Daerah
Syariah sesuai dengan fatwa MUI, Regulasi terkait: secara terpadu sesuai kewenangannya di aspek : kelembagaan,
fungsi sosial, Dewan Pengawas  UU No. 11 Tahun 2020 Bab V Pasal 86 angka 1 – 6 produksi,pemasaran, dan keuangan dan inovasi dan teknologi
Syariah,  UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Sektor Prioritas, bidang usaha khusus, pemulihan usaha,
 PP No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Simpan Pinjam penumbuhan iklim, kemudahan di sektor terkait (Kelautan
Koperasi Perikanan, pelabuhan, kehutanan, perdagangan, pertanian
 Permenkumham No 14 Tahun 2019 tentang Pengesahan
Koperasi

3
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

URAIAN POKOK KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI REPUBLIK INDONESIA

Pengesahan badan hukum Koperasi oleh Kementerian


Pendirian koperasi primer paling sedikit 9 (sembilan) 8 Hukum dan HAM.
1
orang, sedangkan Koperasi sekunder 3 (tiga) Koperasi.

Pengesahan badan hukum Koperasi oleh Kementerian 9 Kebijakan pengembangan Koperasi di sektor tertentu.
2 Hukum dan HAM.
Sektor tertentu meliputi sektor:

Rapat Pembentukan & Rapat Anggota secara daring dan Kelautan dan perikanan : Pemda bekerjasama dengan
3 a Koperasi perikanan sebagai penyelenggara tempat
luring.
pelelangan ikan).
4 Sistem pelaporan elektronik.
b Angkutan perairan pelabuhan : Koperasi Tenaga Kerja
Bongkar Muat (TKBM).
5 Koperasi dapat menjalankan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah sesuai dengan fatwa syariah yang Kehutanan : Perizinan dan kerja sama bagi Koperasi yang
dikeluarkan oleh MUI. c
melakukan kegiatan usaha di sektor kehutanan.
6 Penetapan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh
Perdagangan : Pemberian kesempatan berusaha bagi
diusahakan Koperasi.
d Koperasi melalui pola kemitraan dengan memperhatikan
sistem pembinaan terpadu dan basis data tunggal.
7 Pemulihan usaha Koperasi.
e Pertanian: Pengembangan bisnis korporasi petani model
Koperasi.

4
BANGGA BUATAN
INDONESIA

TERIMA KASIH
kemenkopukm @KemenkopUKM kemenkopukm @KemenkopUKM

Anda mungkin juga menyukai