Anda di halaman 1dari 21

P E R AT U R A N M E N T E R I P U P R N O M O R 3 TA H U N 2 0 2 3

T E N TA N G P E N ATA A N P E R I Z I N A N DA N P E RS E T UJ UA N
B I DA N G S U M B E R DAYA A I R

D I R E K T O R AT J E N D E R A L S U M B E R D AYA A I R
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K YAT
O U T L I N E P E R M E N P U P R N O M O R 3 TA H U N 2 0 2 3

Terdiri dari 7 BAB dan 24 Pasal

BAB I KETENTUAN UMUM


BAB II KRITERIA
BAB III TATA CARA PERMOHONAN
BAB IV PENETAPAN IZIN ATAU PERSETUJUAN
BAB V JANGKA WAKTU
BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VII KETENTUAN PENUTUP
KETENTUAN UMUM
✓ Penataan perizinan dan persetujuan bidang Sumber Daya Air dilakukan
untuk kegiatan yang telah dilaksanakan sebelum diterbitkannya izin atau
persetujuan.
✓ Kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan konstruksi yang dilakukan
sebelum diundangkannya Peraturan Menteri ini (sebelum diundangkannya
e
Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja), berupa :
• Pengusahaan Sumber Daya Air;
• Penggunaan Sumber Daya Air; atau
• Pengalihan Alur Sungai.

Pasal 2 ayat (2) , (3), dan (4)


K R I T E R I A K E G I ATA N YA N G D I B E R I K A N I Z I N / P E R S E T U J U A N

Tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan
Laik Teknis dan/atau prasarana
Sumber Daya Air

e Sesuai
Memberi
dengan
manfaat
rencana
Sosial
Tata Ruang
Ekonomi
Wilayah

Dalam hal terjadi kerusakan lingkungan dan/atau prasarana SDA, maka izin/persetujuan
diberikan dengan kewajiban melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi.
Pasal 3
TATA C A R A P E R M O H O N A N
▪ Permohonan izin dan persetujuan bidang Sumber Daya Air diajukan kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air melalui UPP.

▪ Pihak yang mengajukan permohonan :


1 Pengusahaan SDA 2 Penggunaan SDA 3 Pengalihan Alur Sungai
-BUMN -Instansi pemerintah -Instansi pemerintah
-BUMD -Badan Hukum -Badan Hukum Indonesia
-BUMDes -Badan Sosial -Badan Sosial
-Swasta -Perseorangan -Perseorangan
-Koperasi
-Perseorangan

Pasal 4
IZIN PENGUSAHAAN SDA
Bukan
Proyek Strategis Nasional
Izin Pengusahaan SDA

Proyek Strategis Nasional

Persyaratan Izin Pengusahaan SDA (Bukan • Dokumen yang harus dilampirkan memuat:
PSN) : a. Gambar Teknis (as built drawing)
• Surat Permohonan memuat: b. Surat Keterangan terkait kesesuaian tata ruang
a. Indentitas pemohon yang dikeluarkan oleh instansi yang membidangi
b. Maksud & Tujuan Pengusahaan SDA penataan ruang
c. Lokasi Pengusahaan SDA c. Persetujuan Lingkungan
d. Jumlah Air dan/atau dimensi ruang d. Surat Pernyataan terkait manfaat sosial ekonomi
sumber air yang diusahakan dan/atau tidak menimbulkan kerugian pihak lain
e. Jangka Waktu e. Berita Acara konsultasi publik
f. Jenis Prasarana & Teknologi f. Surat Pernyataan telah melakukan kegiatan tanpa
izin dan bersedia mengikuti ketentuan.
Pasal 5
IZIN PENGUSAHAAN SDA

Persyaratan Izin Pengusahaan SDA (PSN) : • Dokumen yang harus dilampirkan memuat:
• Surat Permohonan memuat: a. Persetujuan Lingkungan
a. Indentitas pemohon b. Gambar Teknis (as built drawing)
b. Maksud & Tujuan Pengusahaan SDA
c. Lokasi Pengusahaan SDA
d. Jumlah Air dan/atau dimensi ruang
sumber air yang diusahakan
e. Jangka Waktu
f. Jenis Prasarana & Teknologi

Pasal 6
IZIN PENGGUNAAN SDA
Instansi Pemerintah

Izin Penggunaan SDA Pemohon


- Badan Hukum
- Badan Sosial
- Perseorangan

Persyaratan Izin Pengusahaan SDA (Instansi • Dokumen yang harus dilampirkan memuat:
Pemerintah) : a. Gambar Teknis (as built drawing)
• Surat Permohonan memuat: b. Persetujuan Lingkungan
a. Indentitas pemohon
b. Maksud & Tujuan Penggunaan SDA
c. Lokasi Penggunaan SDA
d. Jumlah Air dan/atau dimensi ruang
sumber air yang digunakan
e. Jangka Waktu
f. Jenis Prasarana & Teknologi Pasal 7
IZIN PENGGUNAAN SDA

Persyaratan Izin Pengusahaan SDA (Badan • Dokumen yang harus dilampirkan memuat:
Hukum, Badan Sosial, Perseorangan) : a. Gambar Teknis (as built drawing)
• Surat Permohonan memuat: b. Surat Keterangan terkait kesesuaian tata
a. Indentitas pemohon ruang yang dikeluarkan oleh instansi yang
b. Maksud & Tujuan Penggunaan SDA membidangi penataan ruang
c. Lokasi Penggunaan SDA c. Persetujuan Lingkungan
d. Jumlah Air dan/atau dimensi ruang d. Surat Pernyataan terkait manfaat sosial
sumber air yang digunakan ekonomi dan/atau tidak menimbulkan
e. Jangka Waktu kerugian pihak lain
f. Jenis Prasarana & Teknologi e. Berita Acara konsultasi publik
f. Surat Pernyataan telah melakukan kegiatan
tanpa izin dan bersedia mengikuti
ketentuan.

Pasal 8
VERIFIKASI DAN REKOMENDASI
Unit Pelayanan Perizinan (UPP) adalah unit yang dibentuk khusus dan diberi tugas untuk menjalankan proses
administrasi Izin Pengusahaan SDA, Persetujuan Penggunaan SDA, dan/atau Persetujuan Pengalihan Alur Sungai.
Berkas permohonan izin/persetujuan yang telah dinyatakan lengkap oleh UPP, proses permohonan dilanjutkan ke
proses verifikasi.
Tim Verifikasi ditetapkan oleh Dirjen SDA, meliputi unsur:
a. unit kerja yang mempunyai tugas di bidang hukum;
b. unit kerja yang mempunyai tugas di bidang pembinaan teknik Sumber Daya Air; dan
c. unit kerja terkait.
Verifikasi dilakukan melalui pemeriksaan : e
1. kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi aspek:
a. lingkungan dan/atau prasarana Sumber Daya Air;
b. manfaat sosial ekonomi; dan
c. rencana tata ruang wilayah; dan
2. kelaikan teknis atas konstruksi yang telah terbangun.

Laporan hasil verifikasi yang telah direviu oleh unit kerja bidang Kepatuhan Intern memuat:
a. kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. kelaikan teknis atas konstruksi yang telah terbangun; dan
c. rekomendasi.
Pasal 14, 15 dan 17
VERIFIKASI DAN REKOMENDASI

Rekomendasi dapat berupa:


a. pemberian izin atau persetujuan dengan sanksi administratif;
b. pemberian izin atau persetujuan dengan sanksi administratif dan perbaikan Sumber Air, prasarana Sumber Daya
Air, sarana, dan/atau prasarana yang telah dibangun; atau
c. penolakan disertai dengan kewajiban untuk melakukan pembongkaran sarana dan/atau prasarana yang telah
dibangun serta mengembalikan Sumber Air sesuai dengan kondisi semula.

Penolakan dilakukan dalam hal konstruksi yang telah terbangun:


e
a. tidak laik teknis;
b. tidak memberikan manfaat sosial ekonomi;
c. tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah; atau
d. dilakukan di lokasi yang dilarang.

Keputusan Menteri tentang pemberian izin/persetujuan atau surat Menteri tentang penolakan diterbitkan paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak laporan hasil Verifikasi diterima oleh Direktur Jenderal SDA.

Pasal 15, 17 dan 21


Tahapan Izin Pengusahaan SDA dan Persetujuan Penggunaan SDA

Permohonan Cek Kelengkapan Verifikasi terkait Verifikasi terkait


Izin/Persetujuan Berkas Permohoman ketentuan peraturan Kelaikan Teknis
Perundang-undangan
(Kepada Menteri cq (UPP) (Tim Verifikasi →Bagian Hukum & (Tim Verifikasi → Subdit
Dirjen SDA melalui UPP) Komunikasi Publik) Keamanan Bangunan Air)

e
Penyusunan laporan Reviu hasil verifikasi Peninjauan Lapangan
hasil verifikasi yang terhadap kesesuaian (jika diperlukan)
telah di Reviu, konsep proses dan prosedur
izin/persetujuan pelaksanaan verifikasi
/penolakan
(UPP→disetujui Tim Verifikasi) (Subdit. Pengendalian KIMR, (Tim Verifikasi bersama
Dit. Kepatuhan Intern) BBWS/BWS/Balai Teknik)

Penetapan Pemenuhan Sanksi Adiministratif dan/atau


Izin/Persetujuan melakukan perbaikan Sumber Air, prasarana SDA,
sarana, dan/atau prasarana yang telah dibangun
atau Penolakan
(Dirjen SDA) (Pemohon)
PERSETUJUAN PENGALIHAN AIR SUNGAI
- Instansi Pemerintah
- Proyek Strategis Nasional
Persetujuan
Pemohon
Pengalihan Air Sungai
- Badan Hukum
- Badan Sosial
- Perseorangan

Persyaratan persetujuan Pengalihan Alur Sungai (Instansi Pemerintahan Jika Analisa Hidrologi dan Hidraulika tidak
dan PSN) : dilampirkan, maka wajib melampirkan
Surat Permohonan memuat: justifikasi teknis memuat:
a. Peta lokasi sungai yang telah dialihkan dan ruas sungai baru; ➢ Alasan tidak dapat melengkapi analisis
b. Hitungan luas dan Panjang alur sungai (sungai yang telah dialihkan hidrologi dan hidraulika sebelum
dan sungai baru); pengalihan alur sungai;
c. Sertifikat hak atas tanah a.n pemohon untuk ruas sungai baru; ➢ asumsi situasi dan dimensi alur ruas
d. Analisis Hidrologi dan Hidraulika sebelum dan sesudah pengalihan sungai lama dan data pendukungnya;
alur sungai; ➢ Analisis Hidrologi dan Hidrolika terhadap
e. Analisis pengaruh Pengalihan Air Sungai terhadap MAB di hilir dan fungsi pengaliran sungai baru melalui
pengaruh penurunan dasar sungai di hulu pengalihan terhadap pemodelan dengan debit kala ulang
kestabilan bangunan yang ada; tertentu.
f. Gambar Teknik (as built drawing) konstruksi ruas sungai baru;
g. Pernyataan kesanggupan untuk memenuhi ketentuan. Pasal 9
PERSETUJUAN PENGALIHAN AIR SUNGAI
Persyaratan persetujuan Pengalihan Alur Sungai (Badan Hukum, • Dokumen yang harus dilampirkan memuat:
Badan Sosial, Perseorangan) : a. Gambar Teknis (as built drawing)
• Surat Permohonan memuat: b. Pernyataan kesanggupan untuk memenuhi
a. Peta lokasi sungai yang telah dialihkan dan ruas sungai ketentuan.
baru; c. Surat Keterangan telah mengalihkan alur
b. Hitungan luas dan Panjang alur sungai (sungai yang telah sungai tanpa persetujuan
dialihkan dan sungai baru); d. Surat Keterangan terkait kesesuaian tata
c. Sertifikat hak atas tanah a.n pemohon untuk ruas sungai ruang yang dikeluarkan oleh instansi yang
baru; membidangi penataan ruang
d. Analisis Hidrologi dan Hidraulika sebelum dan sesudah e. Persetujuan Lingkungan
pengalihan alur sungai; f. Surat Pernyataan terkait manfaat sosial
e. Analisis pengaruh Pengalihan Air Sungai terhadap MAB di ekonomi dan/atau tidak menimbulkan
hilir dan pengaruh penurunan dasar sungai di hulu kerugian pihak lain
pengalihan terhadap kestabilan bangunan yang ada;

Jika Analisa Hidrologi dan Hidraulika tidak dilampirkan, maka wajib melampirkan justifikasi teknis memuat:
➢ Alasan tidak dapat melengkapi analisis hidrologi dan hidraulika sebelum pengalihan alur sungai;
➢ asumsi situasi dan dimensi alur ruas sungai lama dan data pendukungnya;
➢ Analisis Hidrologi dan Hidrolika terhadap fungsi pengaliran sungai baru melalui pemodelan dengan debit kala ulang
tertentu.
Pasal 10 dan 12
PERSETUJUAN PENGALIHAN AIR SUNGAI
Persyaratan lain yang harus disampaikan yaitu, Surat Pernyataan bersedia melakukan
kewajiban sebagai berikut:
a. Menyerahkan ruas sungai baru dengan daya tampung minimal sebesar daya tampung
sungai yang dialihkan alurnya;
b. Menyatakan lahan yang dimanfaatkan untuk ruas sungai baru tidak dalam sengketa
atau permasalahan hukum serta memiliki ealas hak;
c. Menyerahkan dokumen hak atas tanah pengganti untuk ruas sungai baru atas nama
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan
d. Menyelesaikan dampak permasalahan sosial akibat Pengalihan Alur Sungai.

Pasal 11
KETENTUAN TERKAIT PENGALIHAN ALUR SUNGAI
• Pengalihan Alur Sungai dilakukan dengan kewajiban mengganti ruas sungai yang akan dialihkan alurnya
dengan ruas sungai baru.
• Ruas sungai baru minimal memiliki luas dan panjang yang sama atau lebih dari ruas sungai yang dialihkan.
• Dalam hal luas dan panjang ruas sungai baru tidak sama atau kurang dari ruas sungai yang dialihkan, maka
pemohon harus mengubah alur sungai dan/atau memperluas sempadan sungai yang dialihkan.
• Dalam hal pemohon tidak dapat melakukan perubahan alur sungai, pemohon harus memberikan kompensasi
dengan membangun prasarana Sumber Daya Air berupa:
e
a. embung;
b. kolam retensi; dan/atau
c. tampungan Air lainnya.
Prasarana Sumber Daya Air tersebut, dibangun dengan memperhitungkan selisih luas dan panjang sungai.
• Dalam hal diperlukan, pemohon menambahkan bangunan pelengkap sehingga ruas sungai baru dinyatakan
memiliki kondisi hidraulik yang baik dan aman terhadap banjir dan erosi/sedimentasi melalui suatu analisis
pemodelan.

Proses Verifikasi dan Rekomendasi terkait Pengalihan Alur Sungai


sama dengan kegiatan Pengusahaan atau Penggunaan SDA
Pasal 13
Tahapan Persetujuan Pengalihan Alur Sungai

Permohonan Cek Kelengkapan Verifikasi terkait Verifikasi terkait


Persetujuan Berkas Permohoman ketentuan peraturan Kelaikan Teknis
Perundang-undangan
(Kepada Menteri cq (UPP) (Tim Verifikasi →Bagian Hukum & (Tim Verifikasi → Subdit
Dirjen SDA melalui UPP) Komunikasi Publik) Keamanan Bangunan Air)

e
Reviu hasil verifikasi Uji Coba Aliran Air Sungai Peninjauan Lapangan
terhadap kesesuaian pada Ruas Sungai Baru (jika diperlukan)
proses dan prosedur
pelaksanaan verifikasi
(Subdit. Pengendalian KIMR, (Tim Verifikasi bersama (Tim Verifikasi bersama
Dit. Kepatuhan Intern) BBWS/BWS/Balai Teknik) BBWS/BWS/Balai Teknik)

Penyusunan laporan hasil verifikasi Penetapan Pemenuhan Sanksi Adiministratif dan/atau


yang telah di Reviu, konsep Persetujuan atau melakukan perbaikan Sumber Air, prasarana SDA,
persetujuan/penolakan Penolakan sarana, dan/atau prasarana yang telah dibangun
(UPP→disetujui Tim Verifikasi) (Dirjen SDA) (Pemohon)
D E N D A A D M I N I S T R AT I F
• Denda administratif wajib disetorkan ke kas negara paling lambat 6 (enam) bulan sejak izin atau
persetujuan ditetapkan.
• Dalam hal sampai dengan jangka waktu 6 bulan, pemegang izin atau persetujuan tidak melunasi
denda administratif, izin atau persetujuan yang telah ditetapkan dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
• Pemohon yang telah menyetorkan denda administratif wajib melaporkan bukti pelunasan denda
e melalui UPP.
administratif kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal
• Perbaikan Sumber Air, prasarana Sumber Daya Air, dan/atau konstruksi yang dibangun dilakukan
paling lambat 3 (tiga) bulan sejak izin atau persetujuan ditetapkan.
• Dalam hal sampai dengan jangka waktu 3 bulan, pemegang izin atau persetujuan tidak melakukan
perbaikan Sumber Air, prasarana Sumber Daya Air, dan/atau konstruksi yang dibangun, izin atau
persetujuan yang telah ditetapkan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 18
P E R H I T U N G A N B E S A R A N D E N D A A D M I N I S T R AT I F
1. Pengambilan Air dan/atau penggunaan Daya Air

D : Denda administratif (rupiah),


Td: Tarif denda,
V : Volume (Debit Air=m3/bulan; atau Produksi Listrik yang dihasilkan=kWh/bulan)
J : Jangka Waktu Pelanggaran (bulan), Jangka waktu pelanggaran ditentukan mulai
1 November 2019 sampai dengan diterimanya permohonan izin sesuai dengan
Peraturan Menteri ini, e
K : Koefisien (persentase berdasarkan jenis dan bentuk kegiatan).
2. Konstruksi Sumber Air yang tidak menggunakan Air
A. Kontruksi Melintang Sumber Air

DML: Denda administrasi konstruksi melintang sumber air (rupiah),


L : Lebar sumber air (m),
N: NJOP terbaru dari tanah setempat atau terdekat (rupiah/ m2 ),
S: Sempadan sungai (m),
K: Koefisien.
P E R H I T U N G A N B E S A R A N D E N D A A D M I N I S T R AT I F
2. Konstruksi Sumber Air yang tidak menggunakan Air
B. Kontruksi Sejajar Sumber Air

DSJ: Denda administrasi konstruksi sejajar sumber air (rupiah),


P : Panjang konstruksi yang dibangun (m),
W: Lebar/diameter konstruksi yang dibangun (m),
N: NJOP terbaru dari tanah setempat atau terdekat
e (rupiah/ m2 ),
K: Koefisien.
3. Pengalihan Alur Sungai

D: Denda administrasi (rupiah),


L: Luas Pelanggaran (m2), berdasarkan luas sungai yang telah dialihkan (badan air dan
sempadan),
N: NJOP terbaru tanah terdekat lokasi ruas sungai yang telah dialihkan (rupiah/ m2 ),
K: Koefisien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai