Anda di halaman 1dari 10

KIMIA

FARMASI
KUANTITATIF
DISUSUN OLEH :
• Azzahra Thalia Maudias Simatupang (2229051001)
• Chairunnisa Rahmadani Sihombing (2229051047)
• Charina Anatacya Br Siregar (2229051014)
• Chindy Theresia Manullang (2229051043)
• Cindy Zahara (2229051013)
DECOLGEN
Mengandung Parasetamol 400 mg Phenylpropanolamine
HCl 12,5 mg Chlorpheniramine Maleate 1 mg
PARACETAMOL
Nitrimetri
Pelarut : NaNo2
Pentiter : Metilen biru dan pasta kanji

Bromometri
Pentiter: Larutan Brom
Indikator : Kanji

Iodimetri
Indikator : Kanji
Pentiter : I2
PHENYPROPANOLAMINE HCl
Argentometri
Pentiter : Perak nitrat (AgNO3)
Indikator : Larutan kalium kromat encer
TBA BASA
• Pelarut : Asam asetat glasial
• Pentiter : Asam perklorat 0,1 N
• Indikator : Kristal violet• +hg asetat
asetat untuk mengikat HCl
CTM
Argentometri
Pentiter : Perak nitrat (AgNO3)
Indikator : Larutan kalium kromat encer
TBA BASA
• Pelarut : Asam asetat glasial
• Pentiter : Asam perklorat 0,1 N
• Indikator : Kristal violet
Pembahasan Parasetamol
1. Titrasi netralisasi alkalimetri, bisa
digunakan karena ada gugus fenol dan
amida, maka sampel bersifat asam dan
pentiternya harus bersifat basa.
2. Titrasi kompleksometri tidak bisa
digunakan karena tidak ada unsur logam.
3. Titrasi argentometri, tidak bisa digunakan
karena tidak ada Cl/Br.
4. Titrasi redoks : bromometri, bisa
digunakan karena ada OH dan NH, Br
bisa masuk 2 dengan 4 valensi.
Nitrimetri, bisa digunakan karena ada
amin primer aromatis. Iodometri tidak
bisa digunakan karena tidak ada gugus
karbonil. Iodimetri bisa digunakan karena
ada gugus fenol.
Pembahasan Phenypropanolamine HCl
1. Titrasi netralisasi asidimetri, bisa
digunakan karena sampel memiliki OH
dan NH organik yang bersifat basa, maka
pentiternya harus bersifat asam.
2. Titrasi kompleksometri, tidak bisa
digunakan karena tidak ada unsur logam.
3. Titrasi argentometri, bisa karena ada
garam HCl.
4. Titrasi redoks : bromometri, tidak bisa
digunakan karena tidak ada subtituen
yang mengarah ke orto-para. Nitrimetri,
tidak bisa digunakan karena tidak ada
amin primer aromatis. Iodo dan iodi tidak
bisa karena tidak ada gugus karbonil,
dan oh terikat pada atom c bukan pada
cincin.
Pembahasan Ctm
1. Titrasi netralisasi asidimetri, bisa
digunakan karena terdapat N organik
artinya sampel bersifat basa, maka
pentiter harus bersifat asam.
2. Titrasi argentometri, bisa digunakan
karena terdapat Cl.
3. Titrasi kompleksimetri, tidak bisa karena
tidak ada unsur logam
4. Titrasi Redoks : Bromometri tidak bisa
digunakan karena tidak ada OH/NH.
Nitrimetri tidak bisa digunakan karena
tidak ada amin primer aromatis. Iodo dan
iodi tidak bisa digunakan karena tidak
ada gugus karbonil/fenol.
THANKS!
Do you have any questions?

KELOMPOK
KELOMPOK 22

Anda mungkin juga menyukai